45

873 93 3
                                    

     Yeoul menuju kamar anak-anak untuk membangunkan mereka. Disaat dia ingin membuka pintu, pintu dibuka juga oleh Yoongi. Yeoul langsung menghindari tatapan dengan Yoongi.
Begitu juga dengan Yoongi dia pergi begitu saja.

"Yaaaahh, anak-anak eomma sudah mandi semua?"-Yeoul-

"Sudah dimandiin sama appa"-Yerim-

"Ayook kita sarapan, mau makan apa?"-Yeoul-

"Tadi Kami sudah bilang sama appa mau makan roti panggang"-Kyunghoon-

"Ohhh, oke kalau begitu ayo siap, biar eomma bawakan tas kalian keluar" Kata Yeoul sambil menggendong Yoonjin.

"Appa apakah roti kami sudah siap? kami lapar"-Kyunghoon-

"sudah siap dong tuan, mari makan"-Yoongi-

"Tingtooong"

Yeoul membukakan pintu, diluar terlihat Inu mertuanya dan juga Nancy.

"Adeul" kata Ibu mertuanya langsung nyelonong masuk tanpa menyapa Yeoul diikuti dengan Nancy.

"Uri tall" kata Nancy mendekati Yerim.

"Nugu?"-Yerim-

"Ini ibumu nak"-Ibu Yoongi-

"Aaanniiii, ibuku ada disana" sambil menunjuk Yeoul yang sedang bermain dengan Yoonjin

"Yaaahh, Yerima aku ibumu nak ibu yang melahirkanmu"-Nancy-

"Andweeee"-Yerim-

"Yahh, Yerimaaa"Teriak Ibu Yoongi

"Yaaa Eomma"-Yoongi-

"Lidera Ppalliwa, sudah waktunya berangkat nanti terlambat" ajak Yeoul.

"Neeeee" Kyunghoon dan Yerimpun beranjak.

"Biar appa antar" sambil meninggalkan Ibu dan Nancy.

"Yaaaa, Yoongiyaaa"-Ibu Yoongi-

######

"Naik Mobil yang apa?"-Yoongi-

"Eomma sudah menghidupkan mobil itu" Kata Kyunghoon sambil menunjuk mobil yang sudah dikendarai Ibunya.

"Ya sudah ayok, appa juga ikut"-Yoongi-

Setelah anak-anaknya masuk mobil, Yoongipun masuk dan duduk didepan disamping Yeoul.

"Kajja eomma kita berangkat" Kata Yoongi

Yeoul hanya memasang muka sebal dan mengendarai mobilnya.
Setelah menurunkan anak2 Yoongipun kembali ke dalam mobil.

"Aku mau berbelanja dulu, kalau kau terlambat ke kantor kau boleh pergi dahulu, nanti aku biar naik taksi pulangnya" kata Yeoul sambil mengendarai mobilnya.

"Akan aku tunggu sampai kau selasai berbelanja"-Yoongi-

"Tapi aku lama, tinggal saja"-Yeoul-

"Aku tunggu"-Yoongi-

"Haiiisss terserah"-Yeoul-

"Kau marah? harusnya aku yang marah karena kau curigai, ini malah kamu yang marah"-Yoongi-

"Kan kamu dan Nancy yang melakukannya bukan aku, jadi kalau kamu mengelak atau tidak mana aku tahu?"-Yeoul-

"Kamu lebih percaya wanita itu apa aku suamimu?"-Yoongi-

"Mollaa" jawab singkat Yeoul

"Maumu apa sekarang?"-Yoongi-

"Mollaa"-Yeoul-

"Kalau kamu seperti itu terus, mana bisa diselesaikan. HMmm?"-Yoongi-

"Aku harus bagaimana??"-Yeoul-

"Ya kamu harus percaya suamimu, bukan percaya omongan ibu atau Nancy"-Yoongi-

"Bukan itu, tapi ini" Kata Yeoul menyodorkan Ponselnya yang berisi pesan dari ibu mertuanya.

Ibu Mertua
"Nak kau harus memilih Kau melepaskan Yoongi atau melepaskan Yerim"

Ibu Mertua
"Kau tidak membalas pesan ibu? cepat tentukan, kau tahu ibu sangat suka dengan Nancy, walaupun agak kecewa tapi ibu bahagia mendengar dia hamil dengan Yoongi"

Ibu Mertua
"nak Bagaimana?"

"Haisss eomma, kau tidak perlu membalasnya. Kau tahu eomma sedang terpengaruh Nancy"-Yoongi-

"Aku tidak mau kehilanganmu, tidak mau kehilangan Yerim tidak mau kehilangan semuanya. HIkss" kata Yeoul sambil menggenggam tangan Yoongi.

"Tidak akan sayang, hehehe. Cieee yang nggak mau kehilangan aku" goda Yoongi sambil memeluk Yeoul.

"Yaaaahhh" kata Yeoul sambil memukul dada Yoongi.

"Ayo pulang, biar aku yang mengemudi" Ajak Yoongi, namun Yeoul menggelengkan kepala.

"Waeee???"-Yoongi-

"aku takut kalau ibu masih dirumah"-Yeoul-

"Mau ikut ke kantor?? ayook"-Yoongi-

Yeoul dan Yoonjinpun ikut kekantor bersama Yoongi

#####

My Sexy Partner (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang