"Chagiaaa irona" kata Yeoul membangunkan suaminya yang masih tertidur.
"Sepuluh menit lagi sayang" sambil memeluk Yeoul.
"Yahh lepasin, aku mau mengantar anak-anak sekolah. Sampai rumah Chagi harus sudah bangun"-Yeoul-
"Iyaaa, tapi cium dulu" pinta Yoongi, Yeoulpun mencium bibir Yooni dengan lembut, setelah itu pergi meninggalkan Yoongi.
######
Setelah mengantarkan Kyunghoon dan Yerim ke sekolah, Yeoulpun kembali ke rumah.
"Yoonjina appa ternyata belum bangun, ayo kita ganggu"-Yeoul-
YEoul sambil menggendong Yoonjin masuk menuju kamar, namun dia terkaget ketika melihat Yoongi tidur memeluk Nancy.
"Booyaaa??" diapun langsung keluar dan menutup pintu dengan keras.
Braaaaaakkkk
Yoongi yang mendengar suara keras itu langsung bangun, dan Juga tambah kaget ketika melihat Nancy tidur disampingnya.
"Yaaaahh, Nancyyaaa apa2an ini?" Yoongi langsung bangkit dan keluar kamar, diikuti Nancy.
"Yaaa Yoongiyaaa" Panggil Nancy.
"Kau apa2an sihh, keluar dari rumahku"-Yoongi-
"Bahkan kau tadi memelukku"-Nancy-
"Keluar selagi aku masih bersabar" Ancam Yoongi.
Karena Takut Nancypun pergi meninggalkan rumah Yoongi.
Yoongipun masuk kedalam kamar anak2nya untuk mencari Yeoul, dia melihat Yeoul membereskan pakaian anak2nya."Chagiaaaa, mau kemana?" tanya Yoongi namun tidak dijawab Yeoul.
"Chagiaaa aku bertanya, kenapa kau tidak mejawab?" sambil memegang kencang tangan Yeoul
"Lepasin nggak" teriak Yeoul.
"Yahh, Yang kamu lihat nggak sesuai yang kamu bayangkan"-Yoongi-
"Apaa?? nggak sesuai yang aku bayangkan tapi kamu peluk dia begitu erat" kata Yeoul sambilberkaca2.
"Aku kira itu kamu, makaanyaa..."
"Sudah aku nggak butuh penjelasanmu"-Yeoul-
Sambil menggendong Yoonjin dan membawa tas berisi baju anak-anaknya, dia menuju kamarnya untuk mengemasi pakaiannya.
"Yah, kau mau kemana? Jangan pergi, kamu tahu sifat Nancy kan?" kata Yoongi sambil menghalangi Yeoul menuju ke lemari bajunya.
"Minggir nggak???" teriak Yeoul.
"Nggak aku nggak akan minggir"-Yoongi-
"Terseraaaahhh" pergi meninggalkan Yoongi, dan membawa tas baju anak2nya, namun tas itu ditarik Yoongi sehingga mereka jadi tarik2kan, sehingga mengakibatkan Yoonjin menangis. Yeoulpun melepaskan tas itu dan menenangkan Yoonjin.
"Chagiiaaaa, Mianhe Jangan pergi jangan tinggalin aku. HIksss" kata Yoongi mendekati Yeoul dan meneteskan air mata.
TIngtoong
Bel rumah mereka berbunyi, Yoongipun segera menghapus air matanya, kemudian membukakan pintu untuk tamunya.
"Appaaaa"-Yoongi-
"Yah kau bangun tidur? kenapa matamu bengkak?"-Yoongi appa-
"Nee appa, kenapa appa kemari?"-Yoongi-
"Memangnya tidak boleh appa kesini? appa ingin bertemu menantu dan cucu appa, appa membelikan oleh2 untuk mereka dari London. Dimana mereka?"-Yoongi Appa-
"Yeoul dan Yoonjin dikamar, Kyunghoon dan Yerim sekolah"-Yoongi-
"Yeoulayaaa, Yoonjina" panggil ayah Yoongi sambil berjalan menuju kamar.
"Abooji" sapa Yeoul sambil mengusap air matanya.
"Waeeyoo?kenapa menantuku yang cantik ini?"-Yoongi-
"Gwencana aboji, hanya kemasukan debu" Kata Yeoul.
"Cucu kakek yang tampan" sambil mengambil alih Yoonjin dari gendongan Yeoul.
"Aboji mau saya buatkan teh atau kopi?"-Yeoul-
"Teh saja nak"-Yoongi appa-
"Baik aboji" Yeoul keluar menuju ke dapur dimana Yoongi sedang duduk di meja makan.
Yoongi mendekati Yeou yang sedang sibuk membuatkan Teh untuk mertuanya."Chagia, mianhe"-Yoongi-
Yeoul tidak menggubrisnya.
"Chagii, Mianhe" sambil matanya berkaca-kaca.
Yeoul berhenti dengan aktifitasnya dan menghadap ke Yoongi."Yaaahh, kau bisa berhenti sejenak?? Kita selesaikan setelah Ayahmu pulang" Sambil memberi tisue agar menghapus bulir air matanya.
(Aduhh gemes ihh, marahan aja masih perhatian ngambilin tisue suamik)"Aboji ini tehnya, Aboji pulang langsung kemari?"-Yeoul-
"Iya nak dari bandara langsung kemari, Ya Yoongiya kau tidak bekerja"-Yoongi appa-
"Tidak appa, Yoongi sedang tidak enak badan"-Yoongi-
"Oh iya nak memang ibumu ada acara apa?? Kok menyuruh ayah yang bilang ke kalian untuk mengajak makan malam"-Yoongi Appa-
"Tidak tahu appa"-Yoongi-
"Kok katanya ada tamu istimewa, kalian akan punya anak lagi?"-Yoongi appa-
"Tidak aboji" Kata Yeoul tersenyum kecut, karen dia tahu apa yang direncanakan ibu mertuanya.
Tingtooong
Yeoul membukakan pintu, yang ternyata adalah Ibu mertuanya dan Nancy. Mereka menyelonong tanpa menyapa Yeoul.
"Yaa Yeoboo kenapa kau kemari tanpa pulang dahulu?"-Yoongi eomma-
Yoongi yang mengetahui ibu dan Nancy datang, diapun menghindar dan masuk ke kakamar, sementara Yeoul membuatkan minum untuk mereka didapur.
"Yoongiyaaa, kenapa kau malah masuk kamar?nakkk kemarilah ibu ingin bicara"-Yoongi eomma-
"Kenapa dia kesini lagi?" kata Appa Yoongi sambil matanya mengarah ke Nancy.
"Yahh Yeobo dia calon menantu kita"-Yoongi eomma-
"Yahhh, kau gila Yeobbo"-Yoongi appa-
"Silahkan minumnya bu"-Yeoul-
"Yah, panggilkan Yoongi kemari" Suruh Ibu mertua Yeoul.
"Neeee"-Yeoul-
Yeoul menuruti perintah ibu mertuanya, dia dengan terpaksa memanggil suaminya.
#####"Yoongiyaaa, kau dipanggil ibumu" panggil Yeoul yang berdiri dipinggir ranjang.
"Waee? tidak perlu kalau cuma membahas sesuatu yang tidak penting"-Yoongi-
"Kita selesaikan sekalian disini, mumpung ada orang tuamu"-Yeoul-
"Yahh, selesaikan apa?" Tanya Yoongi sambil beranjak dari rebahannya.
"Ya udah kita turuti keinginan ibumu"-Yeoul-
"Maksudmu apa?hmmm?"-Yoongi-
"Ceraikan aku"-Yeoul-
..........
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Partner (Tamat)
Fiksi Penggemar"Ottoke? ommoya? nuguyaa? haisss, wajahnya membuatku ingin menerkamnya saja. haiss, ommo apa yang aku lakukan semalam? kenapa aku bugil seperti ini? ommo namja itu juga? aigooo"-Kim Yeoul-