Di kantor Yeoul
"Kalian semalam kemana?" Tanya Jin pada Yeoul.
"Nugu? Aku?"-Yeoul-
"Kau dengan Yoongilah. Kalian berkencan?"-Jin-
"Aniyaa, aku langsung pulang."-Yeoul-
"Jinjaa? Tidak biasanya Yoongi tertarik dengan mudahnya oleh wanita. Kau apakan dia?"-Jin-
"Maksudnya?"-Yeoul-
"Yaahh, kau tahu Yoongi itu tipe orang yang susah jatuh cinta. Tapi tak tahu kenapa dia bisa begitu denganmu. Dia menyuruhku mengajakmu dipesta semalam. Kau apakan dia? Apakah kalian pernah bertemu sebelumnya?"-Jin-
"Aniyaa, sudahlah jangan membahasnya"-Yeoul-
"Wee??" tatapi Yeoul pergi menuju dapur.
Sejak kejadian saat itu. Yeoul selalu dibrondongi pesan dari Yoongi. Pesan yang isinya Yoongi kangen, Yoongi ingin bertemu. Tapi tak sekalipun Yeoul membalasnya. Bahkan ketika Yoongi datang ke kantor Jin Yeoul selalu menghindarinya.
"Hyung, biarkan gadis itu menjadi sekertarisku"-Yoongi-
"Weee? Ada apa dengan Min Yoongi? Kenapa kau bisa menggilainya? Hmm?"-Jin-
"Aniyaa, pokoknya dia harus jadi milikku, apapun itu akan kulakukan"-Yoongi-
"Kau diapain sama Yeoul sampai kau seperti ini? Hmm?"-Jin-
"Itu rahasia Hyung. Pokoknya Hyung harus cari cara agar dia mau bekerja denganku"-Yoongi-
"Oke demi kamu akan ku lakukan"-Jin-
Pagi Hari
Jin memasang muka yang tidak biasanya.
"Chinguya, kau kenapa? Hmm?"-Yeoul-
"Jiso curiga kalau kita ada sesuatu"-Jin-
"what the fuck? Yah kenapa dia bisa berfikir seperti itu? Haaa?"-Yeoul-
"Aku juga tidak tahu kenapa dia bisa berfikir seperti itu"-Jin-
"ya Jinia kau tidak meyakinkannya?"-Yeoul-
"Padahal aku sudah bilang kau kekasihnya Yoongi, tapi dia tidak percaya. Kecuali aku memindahkanmu ke kantornya"-Jin-
"Yahh, Kau boleh memindahkanku kemanapun asal jangan ke situ. Mending aku keluar"-Yeoul-
"Kalau kau keluar, Jiso bisa2 tambah mencurigai kalau kita ada apa2"-Jin-
"Haiss yahh, kita itu hanya sebatas teman kenapa tiba2 Jisoo seperti itu sih?"-Yeoul-
"Maka dari itu, tolong pindahlah ke tempat Yoongi" Kata Jin memohon
"Oke demi pertemanan kita dan demi hubunganmu dengan Jisoo. Tapi jika aku bosan aku akan keluar dari tempat itu"-Yeoul-
"Gumawo Chingu ya"-Jin-
#####
Pagi Hari ditempat Yoongi
" Sabar Yeoul sabar"-Yeoul-
"Silahkan nona, tempat kerja anda didalam ruangan tuan" kata Pegawai Yoongi mengantar Yeoul ke ruangan.
"Kapan biasanya tuan Yoongi datang?"-Yeoul-
"Sebentar lagi dia datang, kalau begitu saya pamit dulu" Yeoul hanya mengangguk.
"Ya Tuhan semoga ban mobilnya kempes. Atau apalah, semoga dia tidak datang ke kantor hari ini"-Yeoul-
Cekleeekk
Hati Yeoul berdetak kencang. Dan di balik pintu masuklah Yoongi yang berpenampilan tampan. Dan dia langsung mendekati Yeoul.
"Selamat datang nunna" kata Yoongi bersmirk ria
Yeoul nampak terlihat gugup.
"Kenapa pesan dan telfonku kau abaikan? Hmm?"-Yoongi-
"Aaaaa....." Yoongipun mendekati Yeoul. Secara reflek Yeoul mundur menuju tembok.
"Ya Tuhan jebal tolong hambamu"-Yeoul-
Tooktooktokk
"Haiss, mengganggu saja" umpat Yoongi dan dia menuju pintu.
"Thanks god"-Yeoul-
####
Yeoul sedang serius menyelesaikan tugasnya. Tiba2 tangan besar Yoongi menarik tangannya. Dan dibawanya dia menuju kamar rahasia yang berada diruangannya.
"Tolong lepaskan saya" teriak Yeoul
"tidak nunna. Nunna sudah terlalu menyiksaku" kata Yoongi sambil membantinG Yeoul dikasur.
"Jebal"
Yoongi tidak mendengarkan Yeoul. Dia melepas jas dan kemejanya. Kemudian dia menindih tubuh Yeoul. Yeoul menggelengkan kepala dan menangis.
"yahh, dimana nunna yang dulu? Yang mendesah ingin dimasuki? Yang agresif memangsaku? Hmmm?" kata Yoongi sambil memegang dagu Yeoul kasar.
Yeoul masih menangis tersedu2"Haiisss kenapa kau menangis" kata Yoongi dan bangkit memakai kemeja dan jasnya kembali. Lalu pergi menuju keluar.
Tak lama kemudian Yeoul keluar mengikuti jejak Yoongi. Dilihatnya Yoongi sedang serius mengerjakan sesuatu di mejanya. Yeoulpun menuju meja yang berada agak jauh didepan Yoongi. Yoongi hanya melirik sekilas.
"Kau tidak makan?"-Yoongi-
"Aku tidak lapar"-Yeoul-
"Kalau kau tidak makan kau bisa sakit"-Yoongi-
"Aniyaa, gwencana"-Yeoul-
"Haiss" kata Yoongi meninggalkan ruangannya.
15 menit kemudian dia datang membawa dua kotak makan siang.
"Mari kita makan"-Yoongi-
"Aku tidak lapar"-Yeoul-
"Apa kau mau aku setubuhi disini juga?"-Yoongi-
Mendengar itu Yeoul langsung menuju sofa untuk makan bersama. Yoongi menghentikan makannya, dan malah melihat Yeoul sedang makan.
"Ahhh,bibirnya bikin candu. Ingin aku melumatnya. Melihat dia makan. Ahhh, membayangkan saja sudah bikin adikku bangun. Yoongi sadarlah sadarlah. "-Yoongi-
Setelah makan Yoongi membereskan bekas makan mereka.
"Biar saya saja tuan" Kata Yeoul mengambil kotak makan yang dibawa Yoongi.
"Tidak usah biar saya saja" Yoongi
"Biar saya saja tuan. Ini kewajiban saya." kata Yeoul merebut kotak makan yang dibereskan Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Partner (Tamat)
أدب الهواة"Ottoke? ommoya? nuguyaa? haisss, wajahnya membuatku ingin menerkamnya saja. haiss, ommo apa yang aku lakukan semalam? kenapa aku bugil seperti ini? ommo namja itu juga? aigooo"-Kim Yeoul-