TIGA PULUH ENAM

120 5 0
                                    

happy reading!!




🔫🔫🔫

"Gue pikir hubungan lo dengan Alexa berakhir gitu aja, eh, taunya balikan lagi." Kata Liam seraya meneguk segelas vodka miliknya yang ia pegang.

Suara musik DJ yang begitu bising seakan memecah keheningan disetiap sudut tempat itu. Lampu warna-warni yang membuat siapa saja yang belum terbiasa akan keadaan ditempat itu bisa membuat kepala pusing, belum lagi suara musiknya yang begitu keras, orang-orang yang menari bebas dan belum lagi perempuan yang memakai pakaian serba mini.

Seakan semuanya terlihat biasa aja, hidup bebas di kota besar tanpa ada aturan yang tak pernah dipatuhi. Sungguh ironis.

Blake memejamkan mata beberapa detik, tubuhnya yang duduk diatas kursi ikut bergerak mengikuti alunan musik DJ yang begitu keras, dengan kedua tangan keatas.

Liam menyenggol bahu Blake, "Alexa belom datang?" Tanya Liam.

"Bentar lagi."Sahut Blake yang sebenarnya sudah hampir mabuk.

"Gue kesana dulu ya, mau nyari cewek buat diajak senang-senang." Ucap Jordan seraya berdiri dengan membenarkan bajunya.

Belum sempat beranjak dari tempat itu, Liam memanggilnya, "Gue ikut. Bosan gue disini." Liam pun ikut berdiri dan bersamaan dengan Nial.

"Lo mau ikut juga?" Tanya Jordan pada Nial. Dan Nial hanya mengangguk.

"Lo gak ikut, Blake?" Tanya Liam pada Blake yang sudah menyandarkan tubuhnya pada kursi. Belum ada respon dari Blake, karena ia merasa kepalanya sedikit pusing sudah meminum beberapa minuman alkohol yang ia pesan.

Sekali lagi Liam menyentak bahu Blake, "Woi!" Teriakan Liam membuat Blake kaget dan terlihat seperti orang linglung.

"Ikut gak?" Tanya Liam lagi. Akhirnya Blake menggeleng risih, dan membuat teman-temannya langsung pergi meninggalkannya sendiri duduk dengan keadaan yang sudah mabuk.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.15, suasana remang-remang didalam club dilengkapi dengan musik DJ yang menggelegar tak karuan, semakin menambah kesan nikmat bagi mereka yang sedang berada di tempat ini. Sebagian orang-orang datang kesini untuk melepaskan lelah dan penatnya hidup, bertemu dengan orang baru dan tak jarang membawa mereka ke kehidupan yang lebih gelap.

Sudah hampir 30 menit Blake menunggu kedatangan Alexa, dan akhirnya perempuan bertubuh seksi itu datang lalu menjatuhkan tubuhnya disamping Blake.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seething With RageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang