TIGA PULUH SEMBILAN

111 6 0
                                    

Happy reading!!




🔫🔫🔫

River akhirnya terbangun dari tidurnya setelah dari semalam tidak sadarkan diri. Matanya sesekali berkedip memerhatikan keadaan sekitar, karena pandangannya masih sedikit buram. Perlahan ia merubah posisi tidurnya menjadi duduk seraya memegangi kepalanya dengan kondisi di perban. Seketika River juga merasa jika tubuhnya masih terasa sangat sakit dibeberapa bagian akibat bekas hantaman benda tumpul. River masih ingat kejadian kemarin yang membuat dirinya harus menerima luka dan memar seperti ini.

Sshhh.

River mendesis ketika mendapat respon yang menyakitkan dari kepalanya. Untung saja luka itu tidak terlalu parah, jadi River tidak perlu harus di rawat inap di rumah sakit.

Matanya masih mengamati keadaan sekitar. River sama sekali belum pernah ke tempat ini, sangat asing baginya. Lalu dengan perlahan, River menurunkan kedua kakinya.

Ceklek!

Suara pintu kamar tempat River beristirahat pun dibuka oleh seseorang, dan masuklah pria muda membawa nampan lengkap dengan makanan dan minuman yang ia bawa khusus untuk River.

River mengernyitkan dahi, "Gery?"

Gery tersenyum tipis pada River, lalu berjalan menghampiri River. Kemudian, Gery meletakkan nampan makanan yang dibawanya dan Gery letakkan diatas nakas disamping ranjang River.

"Gimana keadaan lo sekarang bang?"

Gery kemudian mengambil kursi dan duduk menghadap River yang tengah duduk di tepi ranjang.

"Lumayan."

Gery mengangguk paham, "Baguslah kalo gitu bang, gue lega jadinya."

"Thanks ya Ger, udah nolongin gue."

"Santai aja, bang. Gue juga gak akan ngebiarin Lo sekarat juga kali. Selama misi kita sama, gue akan selalu ada buat ngebantu Lo bang."

River tersenyum.

"Oh iya, ngomong-ngomong gue mau nanya sesuatu bang sama Lo." Ekspresi Gery tiba-tiba serius.

"Apa?"

"Lo punya hubungan spesial dengan kak Glenda?" Tanya Gery memastikan.

River menghela nafas, menatap lekat wajah Gery yang sedang menunggu jawaban darinya.

"Gue semalaman dengar Lo manggil nama Glenda terus bang. Lo kenapa gak bilang ke gue kalo Lo udah lama kenal mereka bang?"

River sukses dibuat diam dengan pertanyaan Gery. Jujur saja, jika ia tidak ingin membuat Glenda dan Gray terluka karena posisi River yang masih dekat dengan Glenda.

"Oke. Gue juga gak butuh penjelasan apapun dari Lo bang yang penting gue sekarang udah tau kalau kak Glenda dan Gray, adiknya masih ada disini." Kata Gery, "Bisa Lo kasi tau gue dimana mereka tinggal?"

"Buat apa?"

"Gue mau kasi tau kebenarannya bang. Kalo orangtua mereka meninggal karena ulah Pedro, dan ngasi bukti itu ke mereka."

Seething With RageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang