TIGA PULUH

121 8 0
                                    

Happy Reading!!




Selamat menikmati :)

🔫🔫🔫

Suara deru mobil sudah terdengar dihalaman rumah Glenda. Mendengar hal itu, Glenda yang masih dikamar langsung membenahkan dirinya di depan cermin yang memancarkan seluruh tubuhnya. Sederhana, namun tetap cantik dengan balutan atasan crop top putih serta bawahan jeans biru diatas lutut, dan tak lupa outter yang oversize dengan warna yang senada dengan atasan. Merasa cukup dengan penampilannya, Glenda tak lupa menyemprotkan parfume secukupnya pada tubuhnya agar memaksimalkan penampilan.

Glenda pun meraih quilted bag berwarna putih diatas ranjangnya, kemudian ia gantungkan pada bahu sebelah kanannya dan bergegas keluar kamar untuk menemui River yang sudah menunggu dirinya diluar. Perlahan tangan Glenda meraih kedua gagang pintu dan membukanya. Dilihatnya River sudah berdiri membelakanginya.

"Hei," Suara Glenda begitu lembut menyapa River dan membuat River membalik. River memandang penampilan Glenda dari bawah hingga atas. Jujur, ia begitu terpesona. Walaupun penampilan Glenda bisa dibilang sangat simple, namun River merasa terhipnotis. Apalagi jika Glenda memakai gaun, mungkin dirinya sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Glenda sontak kebingungan, melihat respon River seperti itu, membuatnya jadi merasa tidak percaya diri, "Ada yang salah ya sama penampilan gue?" Tanya Glenda pasrah.

River gelagapan, "Em, gak kok." Jawabnya seraya menghela nafas, "Lo cantik." Lanjutnya lagi seraya tersenyum kecil menatap gadis yang ada dihadapannya.

Glenda juga tersenyum.

Tanpa mereka sadari jika mereka menggunakan outfit yang sama. Balutan atasan putih dan bawahan jeans serta sepatu berwarna senada dengan atasan mereka. Jodoh kah?

"Udah siap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah siap?"

Glenda mengangguk dan sebelum itu, ia menutup kembali pintu rumahnya. Kemudian River mempersilahkan Glenda berjalan mendahuluinya, ketika sudah mendekati mobil, River membukakan pintu dan mempersilahkan gadis itu masuk.

"Thanks." Ucap Glenda tersenyum ketika sudah duduk didalam mobil. Hanya senyuman sebagai balasan dari River, setelah itu menutup kembali pintu mobil. Lalu, River berjalan menuju sisi kanan mobil dan segera masuk. Ia nyalakan mesin mobil dan mulai pergi menjauh dari halaman rumah Glenda.

Di sela-sela perjalanan menuju tempat tujuan, Glenda sangat menikmati waktunya ketika ia bersama River hari ini. Matanya tak lepas menatap wajah River dari samping, juga tak luput dari senyum-senyum sendiri. Bisa-bisanya Glenda yang jutek di awal berubah menjadi bersifat manis dan manja seperti ini.

Hingga merasa terganggu, River pun menoleh. Sontak Glenda membuang muka, kini netranya menatap jalanan di depan dan disamping saking ia merasa malu sudah menatap River secara diam-diam. Wajah Glenda memerah seketika, merasa takut ketahuan, ia mengusap-usap pelan pipinya, berharap agar kemerahan itu hilang.

Seething With RageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang