Chapter|01

18.1K 852 6
                                    

Sebuah Honda Civic Type R berwarna merah berhenti di depan bangunan kantor pusat Shoppingu, salah satu perusahaan e-commerce yang dikenal dengan warna khas maroon di Indonesia.

Dua laki-laki keluar dari kursi kemudi dan penumpang di sebelahnya, masuk ke dalam bangunan berkonsep office villa, kantor pusat Shoppingu. Kantor pusat itu bercat putih bersih, memanjang dan melebar satu lantai. Bangunan kantor Shoppingu memiliki halaman berumput rapi yang sangat luas. Halaman itu dilengkapi dengan jejeran food court, jogging track, juga kursi santai yang dilengkapi payung musim panas lebar, menyebar di seluruh bagian taman kantor. Area itu sering digunakan para pegawai bersantai saat masuk waktu istirahat jam kantor.

Dua laki-laki itu melewati lobi dan area touch down, berjalan cepat menuju meeting room. Pegawai bagian pemasaran sudah menunggu kedatangan sang direktur, Ilhan Haroen dan asistennya yang bernama Andy Rayhan. Ilhan mengibaskan tangan saat para pegawainya hendak berdiri. Dia berharap mereka agar tak membuang waktu dengan sopan santun tak perlu dan segera memulai rapat.

Sayang, rapat yang telah disiapkan dengan matang justru berakhir cukup cepat, karena sang direktur tak mau lagi mendengar penjelasan tim pemasaran dan ide mereka yang menurut laki-laki itu tak orisinil dan membuang-buang uang.

Ilhan keluar dari ruang rapat. Direktur itu meninggalkan tim pemasaran perusahaan yang menopang kepala pada meja ruang rapat karena idenya ditolak mentah-mentah oleh direktur itu. Perwakilan tim yang bertugas menyampaikan presentasi, berdiri kaku di sana saat sang direktur dan asisten laki-laki itu keluar.

"Siapa tadi yang mereka usulkan menjadi BA, Andy?" tanya laki-laki itu begitu duduk di kursi kekuasaannya.

"Pengantin baru, Hyunbin-Son Ye Jin.." balas sang asisten lugas.

Ilhan Haroen tertawa lepas selama beberapa detik. Tak lama kemudian, tawa laki-laki itu menghilang dan digantikan seringai kekesalan.

Andy Rayhan duduk di sofa sebelum melanjutkan perkataannya,

"Ide mereka sebenarnya tidak buruk..Ilhan, berdasarkan penelitian dan fakta di lapangan, segala yang berkaitan dengan hallyu dan selebritas Korea Selatan sangat cukup untuk meningkatkan penjualan perusahaan e-commerce."

Ilhan bangkit dan ikut duduk di sofa sebelum menjawab opini asistennya,

"Benar, tapi berapa banyak perusahaan e-commerce di Indonesia yang menggunakan BA dari Korea Selatan. Apa kita membayar pegawai agar mereka meniru strategi marketing perusahaan lain?"

Andy Rayhan menghela nafas panjang, percuma dia mendebat Ilhan Haroen. Sang direktur belum usai dengan protesnya.

Ilhan Haroen sejujurnya merupakan sosok yang diidamkan para pegawai perempuan di Shoppingu. Laki-laki itu dianugerahi paras tampan dan status prestige sebagai putra kedua pemilik perusahaan.

Menurut sang papa, tampang anak laki-laki dalam keluarganya diwarisi dari kakek yang dulu memenangkan kontes abang-none Jakarta. Entah tahun berapa. Bisa jadi itu semua hanya bualan sang papa, Bani Haroen. Menurut sang papa, ketampanan laki-laki dalam keluarga Haroen adalah aset penting. Dia berkilah bahwa bahkan kekayaan tak bisa membeli tampang. Banyak konglomerat di luar sana, tapi yang kaya dan tampan bisa dihitung jari. Demikian dia selalu menyombongkan diri dan meminta Ilhan berterima kasih karena mewarisi gen unggul kakek dan dirinya.

Ilhan Haroen telah menduduki kursi direktur salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia di usia yang belum genap kepala tiga. Namun meski para pegawai perempuan menyukai kerupawanan wajah dan tubuh warisan abang Jakarta, yang masuk dalam kategori bujang idaman setiap gadis, mereka sebaliknya juga membenci sikap Ilhan yang cenderung tak suka dibantah.

Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang