Chapter|24

3.6K 454 14
                                    

Usia pernikahan Ilhan Haroen dan Lyric Bhupati telah genap satu tahun, pada bulan ini.

Satu tahun pula Lyric kemudian menjadi mommy bagi Priya. Gadis kecil yang tak mereka perhitungkan saat memutuskan untuk menikah dulu, kemudian menjadi hal paling berharga yang Lyric dapatkan dari pernikahannya dengan Ilhan.

Selain tentu terwujudnya mimpi untuk tampil di panggung-panggung besar di dunia.
Sebagai mommy Priya, beberapa bulan terakhir ini Lyric disibukkan dengan kelulusan dari TK dan memilih sekolah baru untuk Priya. Putri mereka akan melewati satu tahap baru dalam hidupnya dan Lyric ingin memilih sekolah terbaik untuk Priya.

Lyric memilih sebuah international school setelah mencari dari beberapa yang direkomendasikan Alma. Meski Priya harus rela tak bersekolah dengan teman-teman dekat, seperti Angel dan Natasha yang memilih sekolah lain. Priya pergi ke sekolah yang sama dengan Pram, murid kesayangan Pearl. Paling tidak ada satu anak yang dia kenal di sekolah barunya itu.

Lyric menggunakan jasa seorang mentor bernama Mrs. Artina, untuk membantunya dalam mengurus permasalahan akademik putrinya. Mrs. Artina adalah mentor berpengalaman dan bersertifikasi, dia lulus dari program studi early childhood education di Kanada.

Perempuan 32 tahun itu kerap datang menjemput dan mengantar dari sekolah ke studio Anna Blakely, mengikuti rapat, juga membantu Priya dalam pelajaran, aspek sosial dan personal lain. Itu menjadi tugasnya terlebih saat Lyric tidak sedang di rumah.

Lyric memiliki pekerjaan dan kerap pergi selama beberapa minggu sedangkan di satu sisi dia tak ingin menelantarkan pendidikan dan pertumbuhan Priya.

Tak mengapa menggelontorkan uang dalam jumah yang tak sedikit, asal pendidikan putrinya dipercayakan pada seorang mentor profesional juga dilaporkan secara berkala pada Lyric. Gadis itu tak ingin ketinggalan sedikit pun dari perkembangan Priya di sela-sela kesibukannya. Ilhan mendukung keputusan istrinya. Bagi laki-laki itu, Lyric Bhupati akan selalu menjadi sosok mommy terbaik yang bisa didapatkan Priya dan dia mensyukurinya. Sejak awal gadis itu datang hingga satu tahun masa pernikahan mereka.

Priya sangat menyukai Mrs. Artina yang dipilih sebagai mentor oleh mommy-nya. Priya pun mulai terbiasa dengan pekerjaan Lyric yang mengharuskan perempuan itu sering pergi. Minat Priya pada seni mendorong gadis kecil itu memahami pekerjaan mommy-nya yang berbeda dengan mama-mama teman di sekolahnya. Gadis kecil itu kerap menunjukkan pada teman-teman barunya, segala yang berkaitan dengan pekerjaan Lyric. Panggung-panggung tempat perempuan itu berkarya, lukisan sang mommy yang dipajang di galeri-galeri terkenal, juga penghargaan-penghargaan yang diterima Lyric Bhupati.

Priya adalah gadis kecil yang pintar, dan dia bangga dengan pekerjaan mommy-nya.

Priya tak pernah lagi merengek saat ditinggal lama, meski tak bisa menutupi kerinduan setiap kali Lyric pulang dari luar negeri juga komunikasi yang tak pernah luput sehari pun selama Lyric tak di rumah. Sebagaimana yang terjadi selama dua minggu ini. Mommy-nya sudah dua minggu ini berada di New York untuk urusan pekerjaan.

Musai Spirit, dance company tempat Lyric bekerja sedang mengatakan pertunjukan tunggal selama satu minggu lebih, di hall milik mereka yang baru saja selesai dibangun dan Logan akan resmi ditunjuk sebagai artistic director sebelum pertunjukan dimulai. Tiket selama satu minggu pun sudah terjual habis. Logan pun akan mulai disibukkan dengan merekrut dancer baru, menunjuk koreografer, menentukan visi dance company mereka. Laki-laki itu teramat sibuk.

Malam itu usai penutupan acara, Logan mengajukan sebuah pertanyaan yang sulit sekali untuk dijawab oleh Lyric.

Laki-laki itu bertanya, apakah Lyric tak berniat tinggal di New York jika mengingat akhir-akhir ini sang gadis jauh lebih aktif dalam pekerjaan mereka. Cukup berbeda dengan waktu satu tahun setelah kelulusan dari Juilliard dulu. Kala itu, Lyric tak menunjukkan komitmen dengan Musai Spirit.

Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang