Chapter|29

4.1K 495 17
                                    

Lyric Bhupati menyematkan anting, menatap paras rupawannya sendiri di depan cermin. Rambut panjang kecoklatan itu digerai, penampilan yang tak bercelah dengan balutan beaded pencil dress berwarna merah tua yang kontras dengan kulit putihnya yang bercahaya. Lyric tampak elegan dengan dres yang memiliki belahan kecil pada paha bagian kiri. Dia siap untuk acara perusahaan suaminya malam ini, meski dengan hati yang berat.

Malam ini Lyric akan membicarakan kembali keputusannya, pada Ilhan Haroen. Tekadnya telah bulat, terlebih setelah melihat keadaan Rumi saat tadi sedang bersama terapisnya.

Lyric hendak membawakan teh hangat untuk mereka, saat melihat perempuan itu menangis di sela-sela terapi. Hati putri bungsu Alma dan Shareef ikut merasa sakit, dia tahu Rumi menangis bukan karena lelah terapi yang menguras tenaganya tetapi perasaan terluka karena cemburu. Sebagai istri, wajar saat Rumi merasa sakit melihat suaminya menggandeng perempuan lain di acara keluarga dan perusahaan. Lyric tak jadi masuk, dia menyerahkan teh pada bi Kinasih dan kembali ke studio.

Lyric pun menangis di sana, tanpa ada yang tahu. Lyric adalah seorang gadis sentimental, dia sedih saat orang lain sakit dan terluka. Terlebih jika itu karena dirinya. Lyric merasa dia tak bisa lagi tinggal dengan Ilhan dan Rumi yang saling mencintai. Dia akan menyakiti perempuan itu, sengaja atau tidak. Di satu sisi, Lyric pun terluka atas keadaan ini.

Saat Ilhan menawarkan pernikahan padanya satu tahun lalu, Lyric tak pernah mengira akhirnya akan demikian. Dia tak pernah mengira akan begitu terikat pada Priya, juga menyukai Ilhan Haroen. Andai tahu, tentu Lyric tak akan menyetujui pernikahan ini.

Supir keluarga Haroen menjemput sang menantu, yang berangkat setelah mencium putri kesayangannya. Gadis itu termenung di sepanjang jalan dan tak sadar saat mobil sudah tiba di perusahaan yang malam ini didekorasi dengan indah. Lyric disambut seorang staf dan diarahkan pada posisi suaminya.

Pikiran yang kalut Lyric sembunyikan selama acara, dia tersenyum anggun pada setiap pegawai Shoppingu yang dilewatinya. Beberapa dengan jabatan cukup tinggi hadir pada pesta pernikahan mereka dulu.

Ilhan Haroen sedang berdiri bersama Eilliyah dan Bani, di depan sana. Ada pula Najia. Mereka menoleh saat menyadari sang menantu telah tiba. Mata mereka mengekor langkah Lyric yang selalu mempesona.

Gadis itu menjadi pusat perhatian, tentu saja. Anne Hathaway versi Indonesia itu selalu menonjol kemana pun dia pergi. Dia permata di tengah-tengah ratusan manusia. Sudut mata Ilhan tertarik ke atas saat dia tersenyum, melihat kehadiran istrinya. Laki-laki itu mengulurkan tangan dan menggandeng Lyric sesaat setelah istrinya tiba di hadapan.

"Mama..papa, apa kabar?" Lyric menyapa.

"Baik sayang" balas Eilliyah.

Mata perempuan setengah abad lebih itu tak berkedip sedari tadi karena menatap penuh pemujaan pada menantu sendiri. Bani Haroen hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Acara perayaan pembukaan anak perusahaan Shoppingu dilangsungkan dengan cukup formal, pengenalan jajaran pemimpin, visi-misi, kerja sama, dan lain sebagainya. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan jamuan. Musik jazz yang lembut tiba-tiba mengalun dan mengisi aula pesta, pembawa acara tampak membaca catatan kecil di tangan setelah berdeham pelan.

"Lagu ini permintaan dari Lyric Bhupati, karena tahu pesta akan sangat membo..sankan tanpa acara dan..sa" laki-laki membaca dengan sedikit terbata.

Pembawa acara mengedarkan mata ke arah para tamu setelah membaca catatan kecil yang diberikan Lyric sebelum memasuki area pesta pada staf tadi. Para tamu terdiam selama beberapa detik sebelum mengurai tawa.

Lyric, sang pelaku mengulum senyum saat Ilhan, Eilliyah, Bani, dan Najia mengalihkan mata pada dirinya setelah pembawa acara itu membaca catatan. Gadis itu pun membalas tatapan mata bertanya-tanya suaminya, dia tak mengucapkan apa pun kecuali menarik lengan Ilhan dan berdiri. Lyric menuntun laki-laki itu menuju tengah-tengah aula, untuk sebuah dansa malam ini. Eilliyah dan Bani tergelak karena kejutan dari Lyric. Mereka menatap sang putra dan menantu, dengan penuh suka cita.

Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang