Chapter|15

4.3K 532 3
                                    

"Mommy."

Suara ceria Priya menyambut panggilan video itu. Priya sudah berpiyama dan duduk bersandar di bantal di atas ranjang tidurnya. Lyric tersenyum sumringah saat melihat wajah menggemaskan Priya memenuhi layar.

"Bagaimana kabarmu, my little lady?" Lyric menyapa.

"Baik, hari ini Priya belajar di studio master Anna" cicit gadis kecil itu.

"Priya senang, kau bertemu dengan teman lain gadis kecilku?" Lyric kembali bertanya.

"Yes mommy, ada kak Champa, Queen, dan Julie..mereka semua baik" Priya berceloteh.

Lyric tertawa kecil. Gadis itu berbaring dan meletakkan handphone di sampingnya. Lyric sangat penat tapi dia ingin bicara dengan Priya. Lyric merasa dia terlalu cepat begitu terikat dengan Priya, seolah anak itu lahir dari rahimnya. Baru sehari mereka berpisah, tapi Lyric diserang rindu. Alhasil mereka bicara panjang lebar malam ini. Priya juga ikut berbaring dan masih berceloteh meski lambat laun suaranya pun melirih. Gadis kecil itu pun mengantuk.

Meski begitu, baik Lyric dan Priya belum juga mengakhiri panggilan. Entah siapa yang tertidur lebih dulu, tapi panggilan video itu belum juga ditutup meski mereka tertidur. Ilhan yang malam ini merasa Priya melewatkan ucapan selamat malam menuju rumah bagian belakang. Laki-laki itu mengetuk, meski itu kamar putrinya sendiri. Priya adalah anak perempuan, dia butuh privasi. Ilhan membiasakan untuk menjaga privasi putrinya meski dia gadis kecil yang masih duduk di TK.

Laki-laki itu masuk saat tak ada jawaban. Dia tergelak saat melihat Priya tertidur menghadap pinggir, dengan mulut membuka yang menggemaskan. Selimut belum terpasang. Ilhan mendekat, dia hampir membenarkan posisi tidur putrinya sebelum dia menemukan handphone Priya bersandar pada guling di sebelahnya. Laki-laki itu hampir tertawa saat melihat tampilan layar. Tak berbeda dengan Priya, istrinya pun tertidur di seberang dan menghadap handphone. Berjarak ribuan mil, tapi mommy dan putrinya itu tidur bareng. Ilhan berdiam diri selama beberapa waktu, menatap bergantian pada Priya dan Lyric di sana.

Ilhan baru tahu bagaimana tampilan Lyric Bhupati saat tidur. Sedikit mirip dengan Priya. Bibir merekah itu membuka sedikit dengan kedua tangan mengatup dan menopang pipi. Jika ada orang yang tak tahu, mereka akan mengira Priya dan Lyric merupakan anak dan ibu kandung. Mereka akan mengira Priya menurun darinya karena secara fisik cukup berbeda dengan sang mommy. Lyric Bhupati kan Anne Hathaway versi Indonesia, masih tampak indo walau tak seketara Art yang menurun pas dari Alma. Mereka juga harus salah mengira usia Lyric, karena istrinya terlalu muda untuk memiliki anak usia 5 tahun.

Tak hanya cara tidur yang mirip tetapi kedekatan keduanya. Hari ini, Ilhan dilupakan dan tak ada ucapan selamat malam karena Priya lebih memilih menghabiskan malam dengan mengobrol dengan sang mommy. Lyric Bhupati baru sebulan ini tinggal dan menjadi bagian keluarga mereka, tapi posisi Ilhan sudah tergeser. Meski begitu mereka berdua menggemaskan di matanya.

Ilhan Haroen tak pernah menyangka, putri bungsu Alma dan Shareef yang dimanja seisi rumah, diperlakukan masih seperti bayi, disebut dengan lucu dan manis juga sosok yang masih begitu muda bisa menjadi seorang mommy idaman yang diimpikan putrinya. Saat memutuskan menikah, tak ada kesepakatan kalau Lyric harus menjadi mommy untuk Priya.

Mungkin iya, status saja. Ilhan tak berharap lebih dari itu karena merasa itu tidak adil untuk Lyric yang dalam pernikahan mereka pun hanya lah menginginkan status.

Ilhan tersenyum tipis saat mendengar suara nafas halus Lyric dari seberang, karena begitu dekat handphone istrinya dengan muka. Laki-laki itu mematikan panggilan telpon antara Lyric dan Priya, yang entah bicara berapa lama hingga tertidur seperti sekarang. Bisa jadi setelah makan malam. Ilhan mengecup pipi Priya sebelum membenarkan posisi tidur putrinya, dia mengeratkan selimut dan keluar. Ilhan masih bisa mendengar Priya mengingau dalam tidur dan mengucapkan dengan lirih kata,

Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang