Chapter|16

4.1K 519 13
                                    

Festival tari diadakan di Alhambra, sebuah theatre hall di kota Paris selama seminggu penuh. Musai Spirit membawakan sebuah suguhan tari dengan tema yang diusulkan oleh Christoper dan koreografi yang disusun oleh Margareth. Mereka tampil di hari ketiga dari festival.

Lyric Bhupati baru saja turun dari panggung, bersama tim-nya setelah penampilan mereka berakhir. Dia menemukan bunga yang dikirimkan penggemar, begitu menurut panitia yang tak sengaja Lyric temui di ruang tunggu. Gadis itu terperanjat saat membaca kartu ucapan, bunga dari Ethan Westbrook.

Lyric menganga dengan fakta bahwa laki-laki itu datang menonton festival hari ini juga dengan bunga yang dikirimkan padanya. Logan, Daisy, Margareth, Christoper, dan Casandra yang masuk dan berbenah agar bisa kembali ke hotel saling bertukar pandang saat melihat Lyric tertegun. Mereka tampil terakhir di malam ini sehingga bisa langsung pulang tanpa melihat panggung dari tim lain. Meski begitu, mereka tak bertanya dan hampir satu-persatu keluar dari ruang ganti sebelum suara Lyric menghentikan langkah mereka. Lyric ingin kelima kawan itu melakukan sesuatu untuknya.

"Fellas and ladies.." ucapnya memanggil, menghentikan langkah kawan-kawan itu keluar dari ruang ganti.

Para penari Musai Spirit berjalan keluar dari theatre hall, kembali bersama-sama menuju hotel setelah mendengar permintaan Lyric. Tebakan Lyric benar saja, Ethan Westbrook berdiri menunggu di depan sana.

Lyric bukan gadis bodoh. Dia tahu laki-laki itu tertarik padanya, meski Lyric pun paham bahwa ketertarikan Ethan sayangnya disebut dengan nama lain. Obsesi, kata yang tepat untuk menggambarkan ketertarikan laki-laki itu padanya.

Itu bukan jenis perasaan yang tulus. Tentu tertarik dan mendekati istri orang, apalagi teman sekolah atau kenalan sendiri dilihat dari sisi mana pun jelas tidak bermoral.

Ini mengenai insting dan Lyric tahu itu sejak pertemuan pertama.

Meski begitu, Lyric belum tahu alasan dari obsesi laki-laki itu padanya. Dia hanya menebak, jika obsesi ini berkaitan dengan suaminya. Alasannya sederhana, karena Ethan mengenal Lyric dari Ilhan yang merupakan teman SMA-nya

Laki-laki rupawan itu tersenyum dan menghampiri Lyric beserta teman-temannya.

"Hai.." sapanya.

"Hai, terima kasih bunganya. Saya tidak tahu kau menyukai festival atau pertunjukan tari modern" Lyric membalas.

"Bagaimana kalau makan malam? Aku fans. Aku ingin mentraktir kalian dengan sajian yang mewah malam ini" timpal laki-laki itu lagi.

"Pasti menyenangkan, tapi masalahnya kami harus mengevaluasi penampilan malam ini. Maaf..bagaimana kalau lain waktu? Aku akan bicara dengan suamiku dan mengundangmu untuk makan malam" balas Lyric panjang lebar

Ethan menggerutukkan rahang, menahan amarah mendengar penolakan dan alasan Lyric. Meski begitu, laki-laki itu buru-buru tersenyum dan mengangguk.

Teriakan keras dari Logan pada Lyric juga gerutuan dari teman-teman lain agar segera pergi memaksa mereka menghentikan percakapan. Lyric tersenyum pada teman SMA suaminya sebelum buru-buru menjauh. Lyric sudah meminta hal itu pada teman-temannya sebelum tadi keluar. Meminta mereka berakting malam ini.

Halaman Alhambra akan menjadi panggung lain mereka, agar Lyric bisa menolak dengan sopan ajakan Ethan Westbrook.

Laki-laki seperti Ethan sangat mudah ditebak, dan Lyric sudah tahu dia akan menunggu di depan hall. Ini bukan pertama kalinya Lyric menghadapi laki-laki yang terobsesi seperti Ethan. Meski ada alasan berbeda yang terjadi sekarang dengan teman SMA suaminya. Itu juga alasan dia begitu tak nyaman dengan laki-laki asing manapun. Terlalu sering, mereka dengan paras di atas rata-rata harus berurusan dengan laki-laki yang hanya mengejar rupa dan tubuh.

Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang