part 36

7.2K 605 0
                                    

Matahari mulai masuk menyinari isi kamar mewah milik Jaemin dan sang istri. Jeno mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Mencoba menetralisis cahaya yang masuk ke dalam penglihatannya.

Ia terbangun, lalu mendudukkan dirinya.

"Akh!"

Pekikkan sakit mulai terdengar dari bibirnya saat berusaha bangun. Ia melirik keseluruh penjuruh kamarnya, seperti mencari seseorang.

"Kan gue di tinggal lagi..hueeee! Ngeselin!"

Ceklek!

Pintu kamar mandi tiba-tiba saja terbuka membuat Jeno panik dan mulai menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut.

Namun saat melihat sosok yang keluar dari sana membuatnya menghela nafas. Itu Jaemin yang baru saja menyelesaikan acara mandinya.

Ia kembali menurunkan selimut itu hingga sebagian tubuh telanjangnya terlihat.

"Kau ingin mandi, sayang?"
Jaemin berjalan kearah sang istri yang masih betah di atas tempat tidur.

"Sakit~"
Rengek Jeno. Sang suami tidak menunjukkan ekspresi apapun.

Cup!

Satu ciuman ia berikan pada bibir Jeno.

"Aku akan memandikan mu"
Ucap sang suami yang berhasil membuat Jeno membulatkan kedua matanya.

"Mandi? Nggak perlu! Aku bisa mandi sendiri!"
Ucap Jeno dengan cepat. Jaemin terlihat mengeryitkan keningnya.

"Mengapa sejak dari semalam, kau menggunakan bahasa yang terkesan tidak sopan pada ku?"
Ucapnya yang kini menatap mata Jeno dengan dingin. Jeno yang mendengar hal itu langsung membeku.

"Ah..aku.."
Ia terlihat kebingungan mencari alasan. Sang suami masih menunggu Jeno melanjutkan ucapannya.

"Ehm..aku ingin mandi.."
Ucap Jeno yang malah mengalihkan pembicaraan. Jaemin tidak merespon dan masih menatap tegas kearah sang istri.

'Mampus gue!'

Jeno kembali memutar otaknya.
"Tuan, kau bilang ingin memandikan ku kan? Ayo mandikan aku, aku merasa sangat.."
Jeno tidak melanjutkan perkataannya. Ia mendekat pada sang suami lalu mencium rahangnya dengan sangat lembut.

"Panas.."
Bisik Jeno dengan seduktif. Telinga Jaemin terlihat sedikit memerah saat mendengar perkataan sang istri.

"Baiklah.."
Ia menarik tubuh Jeno untuk ia bawa masuk ke dalam kamar mandi.

'Berhasil!'







































Setelah selesai membersihkan diri. Jaemin kembali meninggalkan sang istri karena tiba-tiba saja ada tamu yang tidak di undang datang ke kediamannya.

Sedangkan Jeno yang ada di dalam kamar, sudah menyelesaikan sarapannya.

"Jeongin.."

Jeno memanggil Jeongin yang berdiri di sebelahnya.

"Saya nyonya.."

"Boleh aku bertanya?"

"Tentu saja nyonya, anda bebas melakukannya"
Ucap Jeongin dengan sopan. Jeno yang awalnya menatap lurus kearah depan, akhirnya menoleh kearah Jeongin dengan raut wajah bertanya.

"Mengapa tuan besar Na bisa punya istri lebih dari satu?"

Jeongin yang mendengar pertanyaan dari sang nyonya terlihat kaget, namun ia memilih untuk langsung menjawab.
"Itu merupakan salah satu aturan di kekuarga Na, nyonya. Dan hal itu di perbolehkan di keluarga ini. Istri kedua memang akan menikah dengan anggota keluarga Na, namun tanpa ikatan pernikahan yang sah menurut hukum negara"

Jeno memgerjapkan kedua matanya.

"Tanpa hukum dari negara?"
Tanya Jeno lagi.

"Iya, nyonya.."

"Kalau seperti itu, kenapa mereka mau nikah lagi?"
Tanya Jeno penasaran.

"Biasanya karena..maaf nyonya, karena keinginan nafsu di ranjang dan juga kebanyakan karena masalah keturunan"
Ucap Jeongin menjelaskan.

"Keturunan?"

Jeno kembali mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.

'Apa Jaemin bakal punya istri kedua juga, karena kan gue belum bisa ngasih dia keturunan sampai sekarang'






































Setelah berbicara cukup lama dengan Jeongin dan sedikit berjalan-jalan. Jeno memutuskan untuk menemui sang suami yang masih setia di ruangannya.

"Siapa sih tamu itu sampai Jaemin nggak balik-balik?"

Para bodyguard yang berjaga di depan ruangan itu terlihat menunduk saat melihat Jeno berjalan kearah mereka.

Dan saat pintu itu terbuka, Jeno memutuskan untuk langsung masuk ke dalam untuk menemui sang suami.

Namun saat ia masuk ke dalam, ia sedikit terkejut karena menemukan..









































"Liana?"















































VannoWilliams

CEO (JaemJen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang