Jaemin masih terus mengeluar masukan jarinya di bawah sana, dengan dirinya yang masih menyusu pada sang istri. Beberapa saat setelah puas menyusu. Jaemin segera mengangkat kedua kaki sang istri untuk memulai pertempurannya.
"Ah! Eungh!"
Lenguhan terdengar dari bibir Jeno, saat milik sang suami sudah tertanam di dalam sana.Dengan perlahan Jaemin mulai memaju mundurkan miliknya di dalam lubang kenikmatannya. Menciumi seluruh wajah sang istri, untuk menghilangkan rasa sakit sementara yang ia rasakan.
"Ah..ah..Nana..lebih cepat!"
Pekiknya saat sang suami berhasil menumbuk titik kenikmatannya."Ah..iyaah! Eumh..Nana.."
Jaemin menahan geramannya saat mendengar desahan manis yang keluar dari bibir sang istri.Suara tumbukan kulit itu terus terdengar memenuhi ruangan itu. Jeno sudah tidak peduli dengan suara desahannya yang akan di dengar para pelayan yang bekerja di luar sana. Penyatuannya dengan sang suami terasa begitu sangat nikmat, ia bahkan sampai ingin pingsan rasanya.
"Aaahhhhh!"
Lenguhan panjang Jeno keluarkan, saat cairan hangat yang berharga milik Jaemin menyembur di dalam perutnya.
"Euhm~"
Jeno menetralkan nafasnya, dengan desahan nikmat yang keluar karena sang raja yang masih menembakkan cairannya di dalam sana.
"Nana.."
Panggil Jeno dengan suara seraknya."Hem?"
Jaemin menunduk untuk melihat wajah sang istri."Sekali lagi.."
Ucapnya dengan desahan.Jaemin menukikkan keningnya.
"Kau sudah berjanji sayang"
"Nana..sekali lagi.."
Jeno kembali memohon. Namun sang suami tidak ingin mendengarkannya."Minno mungkin sudah menunggu di kamarnya"
Ucap Jaemin yang sudah mengeluarkan miliknya dari lubang Jeno.Jeno mendesah kecewa.
"Minno pasti masih bisa menunggu..dia kan anak yang baik dan sangat pintar. Dia tidak manja Nana.."
Jeno menatap sang suami dengan tatapan memelasnya.
Jaemin masih tidak bergeming, ia bahkan hampir memakai pakaiannya lagi.
Jeno menahan pergerakan sang suami yang ingin memakai pakaiannya kembali.
"Mengapa harus memakainya? Bukankah tuan akan mandi lagi?"
Ucap Jeno.Jaemin menatap sang istri dengan tatapan datarnya.
"Aku akan memandikan mu, lalu setelah itu aku akan segera mandi"
Ucapnya."Mengapa tidak mandi bersama saja?"
Jeno menaikan sebelah alisnya bermaksud menggoda sang suami.Gerakan tangannya mulai merambat ke sekitar perut berotot milik sang suami. Mengelusnya, dan menghantarkan ransangan disana.
Jaemin menajamkan tatapannya kearah sang istri yang sepertinya enggan untuk mendengarkannya.
Setelah cukup lama menahan hasratnya, akhirnya Jaemin memilih menyerah.
Ia mendorong tubuh sang istri agar kembali tertidur. Mencium kening, pipi, ujung hidung dan berakhir di bibirnya.
"Kau yang memintanya, sayang. Aku harap kau tidak akan menyesal"
Jeno tersenyum lalu mengalungkan tangannya pada leher Jaemin.
"Tidak akan tuan.."
Dan setelah mengatakan kalimat itu Jaemin langsung menyerang bibir manis sang istri, yang di lanjutkan desahan manis dari bibir seksi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (JaemJen)
Teen FictionKisah seorang anak lulusan sma bernama Lee Jeno yang mengalami kecelakaan di hari kelulusannya. Harus rela di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang ceo yang sudah menyelamatkan nyawanya.