Keputusan sudah di pegang oleh para anggota keluarga. Bahkan sang ibu juga sudah memilih calon menantunya kelak. Sekarang keputusan hanya ada di tangan sang anak, untuk memilih calon istrinya sendiri. Dan tidak perlu berpikir cukup lama. Sang anak sudah menentukan pilihannya.
Dan pilihan ceo tampan itu jatuh kepada Jeno. Anak sma yang baru saja ia kenal beberapa waktu lalu.
Kabar pilihan terakhir sang ceo penerus keluarga Na itu menyebar begitu cepat ke seluruh masyarakat.
Banyak sekali pihak yang sangat terkejut mendengar keputusan yang Tuan Na berikan. Mereka rasa Liana lebih pantas karena gadis itu sudah sarjana dan lebih berwawasan dari pada murid baru lulus sma seperti Jeno.
Tapi keputusan sang ceo adalah hal yang mutlak. Mereka tidak bisa bertindak akan hal itu, selain menerima keputusannya. Lagi pula tidak semua orang tidak menginginkan Jeno. Namun hanya beberapa orang saja, dan selebihnya sangat menyukai sifat baik Jeno. Yang terlihat lembut dengan perwatakan cerianya.
"Apa kau yakin dengan pilihan mu?"
Ruang keluarga itu terlihat begitu tenang dan sunyi. Hanya ada nyonya besar Na dan anaknya yang duduk di tempat duduk yang di sediakan di situ.
"Aku selalu yakin dengan pilihan ku, ma"
Jawab sang anak dengan tatapan seriusnya. Sang ibu tersenyum dan menggeleng pelan."Kau sangat mirip dengan papa mu. Dia juga memilih mama hanya karena dia mencintai mama"
Ucap sang ibu dengan sedikit tertawa. Sang anak yang mendengar hal itu langsung menatap kaget sang ibu."Apa kau kaget? Tentu saja mama tau, jika kau mencintai anak manis itu"
Ucap sang ibu masih dengan senyumannya. Sang anak tidak menjawab namun ia sedikit tersenyum tipis."Mama lihat akhir-akhir ini kau selalu tersenyum setelah ujian terakhir itu. Padahal sebelumnya kau selalu marah-marah kepada seluruh bawahan mu. Bahkan Jisung juga kau marahi, yang memang dasarnya adalah sekretaris mu"
Ucap sang ibu. Sang anak hanya menundukkan pandangannya."Mama tidak mempersalahkan pilihan mu, biarlah beberapa anggota keluarga menolak pilihan mu. Tapi yang terpenting adalah hati mu. Jika kau yakin Jeno memang yang terbaik untuk mu, maka lamarlah dia. Mama akan selalu memberikan mu restu"
Sang anak mengangkat wajahnya, lalu tersenyum bahagia.
"Terimakasih banyak, ma.."
Lamaran akan segera di lakukan. Jeno tidak menyangka bahwa dirinya terpilih menjadi pendamping hidup tuan Na.
"Apa gue lagi mimpi sekarang!?"
Tanyanya pada dirinya sendiri. Ia masih berdiam diri di dalam kamarnya, karena pikirannya yang masih belum bisa memproses semua kenyataan yang ada di depannya saat ini.Pengumuman baru saja di keluarkan tadi pagi. Dan siang hari tuan Na ingin langsung melamar dirinya.
Jeno memang menginginkan hal ini, tapi ia tidak menyangka jika hal ini benar-benar terjadi.
Sebenarnya bukan hal yang mengagetkan lagi, jika di ingat bahwa tuan Na mencintainya. Ingat pilihan terakhir berada di tangan tuan Na, jadi wajar saja jika dirinya yang pada akhirnya di pilih untuk menjadi pendamping sang ceo.
Jeno mendudukkan dirinya dari berbaring. Lalu memasang wajah bahagianya.
"Jeno, apakah masih lama? Kamu harus bersiap-siap sekarang. Para anggota keluarga Na akan tiba sebentar lagi"
Ucap sang ibu."Baik, ma"
VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (JaemJen)
Fiksi RemajaKisah seorang anak lulusan sma bernama Lee Jeno yang mengalami kecelakaan di hari kelulusannya. Harus rela di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang ceo yang sudah menyelamatkan nyawanya.