Pesta perjamuan makan malam itu di gelar meriah di kediaman keluarga Na. Semuanya hanya untuk Jeno tercinta. Acara itu tergelar sangat sukes dan lancar. Wajah bahagia terlihat di seluruh tamu yang datang. Mereka turut bahagia bersama dengan Jeno yang juga sangat bahagia hari ini.
Jaemin terus memeluk erat pinggang sang istri ketika para pengusaha dari luar kota yang ingin bertemu dengannya.
"Tuan..bukankah ini sedikit berlebihan. Aku tidak akan pergi sayang.."
Jeno berbisik di telinga Jaemin, membuat kedua telinganya kembali memerah."Jangan menggoda ku!"
Ucap Jaemin dengan tegas."Menggoda? Aku hanya bicara. Mengapa setiap aku melakukan apapun kepada mu, kau selalu mengatakan jika aku menggoda mu?"
Tanya Jeno dengan heran."Karena kau selalu seperti itu"
Jawab Jaemin.Jeno mendengus kesal.
"Itu karena diri mu saja yang sangat mudah tergoda"
"Aku tidak akan tergoda, jika kau tidak memancingku"
Ucap sang suami, lalu setelahnya ia mencium pipi sang istri."Iya, iya..aku menyerah! Suami ku yang tampan ini memang tidak bisa di kalahkan"
Jaemin hanya tersenyum lalu kembali berbisik ke telinga Jeno, yang membuat Jeno merinding seketika saat mendengarnya.
"Aku selalu kalah dengan mu sayang.."
Jeno menoleh kearah Jaemin.
"Kapan itu pernah terjadi!?"
Tanya Jeno yang terlihat bingung."Di ranjang.."
Ucap sang suami dengan seduktif.Pipi Jeno memerah dalam seketika. Kenapa suaminya jadi mesum seperti ini?
"Aku bahkan tidak pernah menang dari mu saat di ranjang. Kau bisa melihat hasilnya sendiri, yaitu putra kita. Dia sangat mirip dengan mu!"
Ucap Jeno yang kini melirik sang anak yang tengah di gendong oleh sang nenek."Kenapa tidak mencoba untuk mendominasi ku?"
Ucap Jaemin yang berhasil membuat Jeno menatap kaget kearahnya."Apa boleh?"
Tanya Jeno."Tentu saja. Buat aku kalah malam ini sayang.."
Jaemin meniup telinga Jeno dengan hembusan nafas hangatnya.Jeno tersenyum miring, lalu mengecup bibir sang suami sekilas.
"Dengan senang hati tuan.."
Setelah acara perjamuan itu selesai. Jaemin memutuskan untuk langsung membawa sang istri masuk kedalam kamar mereka. Karena ia sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi saat sang istri terus menggodanya di sepanjang acaranya.
Jaemin mencium rakus bibir manis milik Jeno. Menggigit bahkan menghisapnya dengan sangat rakus.
"Ahh! Aha..ah.."
Jeno menghirup nafas banyak ketika Jaemin melepas ciuman mereka. Ia mulai mencium leher Jeno bahkan menggigit leher mulusnya.
"Ahh..tuan.."
Jeno mendesah tidak karuan, saat tangan sang suami mulai merambat di sekujur tubuhnya. Memainkan buah dadanya yang masih berisi air susu itu, menggigit bahkan menghisap airnya."Oh astaga..jangan menghabiskannya!"
Jeno memekik saat sang suami bergantian menghisap payudaranya.Jaemin melepaskan pagutannya, lalu menatap Jeno dengan tatapan nafsunya.
"Minno tidak minum susu lagi"
Jeno rasanya mau pingsan saja sekarang, bagian dadanya terlalu sensitif untuk di mainkan sekarang. Ia tidak kuat jika begini.
"Tuan..biarkan aku yang memimpin..ah~"
Ucap Jeno dengan diringi desahan setelahnya.Jaemin menatap sang istri, lalu mengangguk pelan.
Ia merebahkan tubuhnya di sampimg sang istri yang tengah menetralkan nafasnya sekarang.
Tanpa berlama-alam lagi Jeno mulai merangkak, menaiki tubuh sang suami lalu mengelus perut berototnya dengan perlahan.
"Aku sangat menyukai bentuk tubuh mu"
Ucap Jeno dengan nada suaranya yang terdengar menggoda. Ia bahkan menggigit bibirnya untuk memancing sang suami.Namun Jaemin hanya diam, masih mengijinkan Jeno berbuat sesukanya.
Jeno mulai memposisikan milik sang suami untuk segera masuk kedalam lubang kenikmatannya.
"Aaaaahhhhh!"
Jeno memekik saat milik sang suami sudah masuk seutuhnya kedalam lubangnya.
Menggeram nikmat, saat urat-urat yang melingkari milik sang suami menyentuh dinding rektumnya."Nana.."
Lirihnya, ia menekan milik Jaemin yang terllihat di perut ratanya.Jaemin menahan geramannya
"Sudah sayang?"
Tanya Jaemin tidak sabaran."Tidak sabaran sekali, hem?"
Jeno mulai menaik turunkan tubuhnya di atas sang suami. Memberikan kenikmatan lebih kepada sang suami yang tengah menggeram rendah di bawahnya.
"Euhm..ah..sangat dalamhhh!"
Jeno merasa jika milik sang suami mulai mengeras di dalamnya. Ia juga mulai mencapai klimaksnya. Jeno semakin menaik turunkan bokongnya dengan sangat cepat, berusaha mengejar pelepasannya."Ahk..Nana!"
Jeno menangis nikmat ketika pelepasannya sampai, tubuhnya bergetar hebat. Jaemin tidak membiarkan sang istri menikmati pelepasannya. Ia kembali menaik turunkan tubuh sang istri untuk mendapatkan pelepasnnya yang sudah hampir sampai.
"Ah sayang!"
Akhirnya Jaemin sampai pada pelepasannya. Tubuh Jeno melengkung keatas menerima semua cairan Jaemin di dalam lubangnya yang menghangat.
Jaemin enggan melepas miliknya, ia menatap Jeno yang sudah sangat lelah.
"Jangan tidur sayang.."
Bisiknya di telinga sang istri, saat Jeno ingin memejamkan kedua matanya."Nana.."
"Bukankah kau ingin membuat keturunan kita yang mirip dengan mu?"
Ucap Jaemin yang kembali melumat bibir sang istri."Apakah tadi tidak cukup?"
Tanya Jeno dengan tatapan polosnya.Jaemin menggeleng pelan.
Jeno hanya bisa pasrah, ia kembali melebarkan kakinya. Memberi jalan sang suami untuk memasukinya lagi.
"Lakukan..aku sudah sangat lelah.."
Ucap Jeno dengan lirih.Jaemin tersenyum tipis, dan langsung melaksanakan keinginan istrinya. Membuat keturunan yang nantinya akan mirip dengan sang istri. Mungkin.
Dua minggu sudah berlalu. Kabar gembira kembali terdengar di seluruh keluarga Na dan juga rakyat korea dan jepang. Bahwa Jeno, yaitu nyonya Na tengah mengandung anak kedua mereka.
Kebahagian kembali menyelimuti mereka. Kini anggota keluarga Na akan bertambah satu anak lagi. Dan ia akan menjadi kesayangan seluruh anggota keluarga Na dan seluruh rakyat, sama seperti kakaknya dulu, yaitu Na Minno.
Jeno tidak menyangka bahwa ia akan menikah di usia muda. Namun setelah semuanya berlalu ia merasa yakin bahwa semua ini memang lah takdirnya. Ia yang mengalami kecelakaan dulunya. Lalu di selamatkan oleh Jaemin yang kini menjadi suami dan ayah dari anak-anaknya.
Dan ia merasa sangat bahagia.
VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO (JaemJen)
Roman pour AdolescentsKisah seorang anak lulusan sma bernama Lee Jeno yang mengalami kecelakaan di hari kelulusannya. Harus rela di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang ceo yang sudah menyelamatkan nyawanya.