part 67

4.3K 333 0
                                    

Kabar keluarnya Karina dari mansion keluarga Na, menyebar dengan sangat cepat. Para masyarakat sudah menduga hal ini akan terjadi. Jika di lihat dari kharateristik Jaemin, ia merupakan pria yang hanya akan mencintai satu orang saja. Dan hanya akan memiliki satu orang saja jika ia benar-benar mencintainya. Sangat berbeda dengan ayahnya, yang memiliki istri lain. Bahkan memiliki anak dari istri keduanya yaitu Mark.

Hubungan Mark dan juga Jaemin memang tidak dekat sama sekali. Jaemin bahkan tidak pernah punya alasan untuk bertemu dengan Mark. Bahkan hanya sekedar menjenguknya. Jaemin hanya pernah hadir di acara pernikahan Mark dengan Haechan. Setelahnya ia bahkan tidak pernah mendengar kabar saudara beda ibunya itu.

Lalu apakah hubungan mereka terjalin dengan buruk?

Tidak. Mereka tidak punya alasan untuk memiliki hubungan seperti itu. Mark bukan tipe orang yang haus dengan kekuasaan. Menjadi anak dari keluarga Na saja sudah menjadi kehormatan untuknya. Tuan besar Na tidak pernah pilih kasih ketika memberikan kasih sayang kepada kedua putranya. Bahkan nyonya besar Na sangat menyayangi Mark. Sangat bersyukur pria tampan itu tidak memiliki sifat buruk seperti ibunya.

Kembali ke awal situasi mengenai kepergian Karina, dan perceraiannya dengan Jaemin.

Jeno merasa sangat sedih dan juga kesepian. Ia bahkan mendiami suaminya selama satu hari penuh, sebelum akhirnya ia di bujuk oleh sang ibu mertua. Karena Jaemin yang hampir memecat seluruh pekerja miliknya akibat kesal dengan sikap sang istri yang mendiaminya.

Dan karena tidak ingin membahayakan pekerjaan siapapun, Jeno akhirnya memilih memaafkan suaminya yang memang pada dasarnya tidak bersalah sama sekali.






























Hari ini adalah hari ulang tahun Jeno ke 19 tahun. Tepat dengan usia Minno yang kini sudah menginjak 3 bulan. Bocah imut itu tumbuh sangat sehat dan benar-benar terlihat sehat. Tidak ada yang perlu di ragukan lagi dari kondisi Minno. Ia bahkan sudah sangat sempurna ketika ia masih berusia 3 bulan. Apa lagi ketika ia dewasa nanti, mungkin dia akan sangat mirip dengan ayahnya.

"Nana..jika keinginan ku di hari ulang tahun ini adalah Minno yang memiliki sifat seperti ku. Apakah mungkin bisa?"
Jeno tiba-tiba saja bertanya kepada sang suami di tengah perjamuan yang sedang berlangsung di mansion. Tentunya untuk memperingati hari ulang tahun Jeno.

"Tidak"
Jawab Jaemin singkat.

Jeno merengut kesal.

"Kenapa?"

"Kau tau jawabannya"

"Aku tau dia memang sangat mirip dengan mu. Tapi kenapa? Kenapa tidak ada satupun hal yang mirip dengan ku!?"
Jeno merengut kesal. Sangat kesal harus mengakui jika sang anak adalah kloning mini milik sang suami.

"Dia putra ku"
Jawab Jaemin yang berhasil membuat Jeno menghela nafas.

"Aku tau tuan Na yang tampan, dia memang putra mu. Tapi dia juga putra ku"

"Hem"
Respon sang suami.

Jeno mendengus kesal, lalu menoleh kearah sang anak yang tengah di timang sang ibu mertua untuk di pamerkan kepada seluruh sahabatnya yang berasal dari luar kota.

"Mama sangat bahagia"
Ucap Jeno dengan tersenyum.

Jaemin juga menoleh kearah sang ibu.

"Nana..apa dulu saat kau lahir, mama juga tersenyum seperti itu?"
Tanya Jeno kepada sang suami.

"Hem"
Jawab Jaemin sedikit mengangguk.

"Lalu bagaimama dengan papa mu?"
Tanya Jeno penasaran.

"Dia hanya diam"
Jawab Jaemin.

CEO (JaemJen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang