part 62 🔞

5.4K 346 0
                                    

Sore ini Jeno memutuskan untuk berjalan-jalan santai dengan Karina di sekitar mansion. Hubungannya dengan gadis baik itu sudah terjalin dengan cukup dekat. Sudah dua bulan Karina tinggal di mansion Na dan juga sudah dua bulan juga ia resmi menjadi istri kedua tuan Na. Usia kandungan Jeno juga sudah memasuki bulan ke delapan. Membuat sang suami yang selalu menyibukkan dirinya memilih menyerahkan sebagian tugasnya kepada Jisung untuk di kerjakan. Agar ia mempunyai waktu bersama dengan sang istri dan terus menjaganya.

"Nyonya.."
Karina yang tengah berjalan di samping Jeno sambil terus menggenggam tangan Jeno mulai berbicara setelah sedari tadi mereka hanya saling diam.

"Iya Karina?"

Jeno sudah sangat mengerti, mengapa Jaemin memilih Karina menjadi istri keduanya. Itu karena janji yang telah dibuat oleh tuan besar Na terdahulu dengan tuan Kim. Bahwa jika Karina tidak bisa menjadi istri pertama Jaemin, maka ia akan menjadi istri kedua Jaemin nantinya. Dan mengapa perjanjian itu di buat? Itu semua karena Jaemin yang menolak di jodohkan dengan siapapun. Padahal seluruh keluarga mereka sudah merencanakan hal ini sejak ia kecil.

Jaemin tidak bisa menolak karena itu sebuah perintah. Itulah alasan mengapa ia menjadikan Karina istri keduanya. Dan satu-satunya. Karena ia tidak ingin memiliki istri lain. Cukup hanya satu. Dan sejujurnya Jaemin tidak menginginkan hal itu. Bahkan butuh waktu lama agar ia bisa menepati janji itu. Ia tidak bisa melakukan apa-apa, selain menepati janji itu.

Karena jika tidak, itu akan melanggar aturan keluarga Na. Dan merusak nama baik tuan besar Na. Ingat! Karena sang ayah lah Jaemin bisa menjadi seperti sekarang. Jadi Jaemin tidak mempermasalahkan hal itu, dan bahkan ia sangat berterimakasih kepada ayahnya itu.



































































"Aku ingin meminta sesuatu"
Ucapnya dengan gugup.

Jeno yang melihat ekspresi Karina memilih tersenyum dengan lembut.
"Meminta apa? Mengapa perlu bertanya kepada ku? Kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan"
Ucap Jeno.

"Tapi nyonya..ini berhubungan dengan tuan Na"
Ucap Karina dengan lirih.

"Berhubungan dengan tuan Na?"
Jeno mendelik bingung.

"Katakan saja..aku akan membantu mu sebisa ku"
Ucap Jeno dengan lembut.

Karina yang mendengar perkataan Jeno merasa sangat bahagia.

"Nyonya..apa aku bisa melukis lagi?"
Tanya Karina dengan tatapan mata yang penuh dengan harapan.

"Melukis? Apa kau suka melukis?"

"Iya nyonya..sejak tinggal di sini. Aku tidak bisa melakukannya lagi, karena keluarga Na melarang seorang istri kedua memiliki kegiatan lain selain nyonya Na"
Ucap Karina dengan wajah sedihnya.

"Seharusnya tidak seperti itu. Aku akan mencoba membantu mu"
Jeno menepuk bahu Karina dengan pelan.

"Benarkah nyonya?"

"Hem"
Angguk Jeno. Karina memekik senang.

"Terimakasih nyonya.."

Jeno tersenyum lalu mengelus rambut Karina dengan sangat lembut.
"Sama-sama"


































Malam harinya, Jaemin kembali tepat waktu sebelum makan malam bersama di mulai. Ia menempati janjinya pada sang istri, bahwa ia akan selalu pulang sebelum makan malam di mulai. Dan sang istri sangat senang akan hal itu.

CEO (JaemJen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang