CHAPTER 05

833 80 14
                                    

CHAPTER 05: Marin Delacour's past life

🌼🌼🌼

Marin Delacour putri tunggal dari pasangan Morfin dan Archela, Archela yang merupakan seorang veela. Morfin yang notabenenya penyihir miskin dan jelek itu bisa mendapatkan cinta sejati dari Archela hanya karena cinta yang membutakan dan menulikan gadis itu hingga dapat menjadi istrinya.

Keluarga Archela awalnya menentang tapi karna demi kebahagiaan putrinya mereka mengijinkan Archela menikah dengan Morfin.

Archela meninggal dunia saat setelah selesai melahirkan anak pertama mereka yaitu Marin, Archela berpesan kepada Morfin untuk menitipkan anak mereka kepada keluarga Delacour. Di sana adiknya pasti merawat Marin dengan baik dan mereka pun mempunyai satu anak perempuan yang lebih tua tiga bulan dari Marin.

Morfin dipenjara di Azkaban karna menyihir muggle yang tak bersalah itu karna titahan dari ayahnya Marvolo Gaunt.

Marin diangkat menjadi anak bibinya itu, Mrs. Delacour yaitu Rachel menganggap Marin adalah anaknya sendiri karna dia sangat menyayangi kakaknya Archela. Begitupun dengan Mr. Delacour yaitu Alex menyayangi Marin seperti menyayangi Apolline anak kandung mereka.

Apolline mendapat surat dari Beauxbaton sementara Marin mendapat surat dari Hogwarts tentu saja karna darah turunan dari ayahnya, dia adalah keturunan terakhir Salazar Slytherin dan dia juga bisa parseltongue-berbicara dengan ular.

"Line kita harus berpisah...." Marin memeluk Apolline lagi, ini sudah beberapa kali tapi Marin tetap melakukannya.

"Aku akan merindukanmu Marin..." Apolline mengerti apa yang dirasakan oleh Marin Beauxbaton dekat dengan rumah mereka sedangkan Hogwarts yang terbilang jauh.

"Kalian harus bersiap ayoo..."

Marin dan Apolline berangkat dihari yang sama tapi berbeda jam, jam keberangkatan Apolline lebih dulu jadi Rachel dan Alex mengantarkan Apolline lalu mengantarkan Marin.

🌼🌼🌼

"Hi...apa aku boleh duduk disini?"

"Ya, silahkan....." Jawab perempuan berambut merah kecoklatan itu.

Di kompartemen ini hanya ada perempuan itu dan laki-laki berambut hitam lumayan panjang.

"Kau sedang membaca apa?" Marin terus bertanya, ia ingin sekali mempunyai teman baru.

"Membaca buku sejarah Hogwarts...oh ya, namaku Lily Evans."

"Aku Marin Delacour, dan kau?" Mata Marin tertuju pada laki-laki itu.

"Severus Snape." Hanya itu yang dia katakan selebihnya dia lebih tertarik memandangi pemandangan atau sesekali memandang wajah Lily.

"Kuharap kita berada di asrama yang sama." Marin benar-benar berharap ia akan segera memiliki banyak teman.

"Kuharap juga begitu."

🌼🌼🌼

"Slytherin!"

Tepukan meriah datang dari meja Slytherin, mereka baru saja mendapatkan half-veela, hari pertama Marin sebagai murid asrama Slytherin sangat melelahkan.

Kecantikan veelanya mampu membuat semua anak laki-laki Slytherin memberi ucapan dan hadiah untuknya, itu berlaku sampai satu minggu pertama Marin di Hogwarts dia terus mendapatkan hadiah dia tidak boleh menolaknya itu tidak sopan jadi dia lebih memilih menyimpannya atau dikirim ke rumah Delacour.

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang