CHAPTER 33: tantangan ketiga, dead, rencana.
Pagi yang indah ini Larina terbangun oleh suara kucing Larina yang bernama Snowy itu masih menatap Larina dan mengeong lapar.
Hari ini juga tantangan ketiga dilakukan, tepatnya nanti sore. Larina bersiap untuk mandi sebelum pansy bangun.
"Black, ada kiriman!" Suaranya dari arah luar.
"Ya, tunggu sebentar..." Larina membuka pintu dan ternyata itu Adrian.
"Hey, ini kiriman untukmu. Kirimannya datang tadi malam, aku tak mau mengganggu tidurmu jadi aku memberikannya pagi"
"Thank youuu—"
"Pucey! Adrian pucey! Apa yang kau lakukan disini? Ini lorong khusus asrama wanita!" Clarity si headgirl Slytherin.
Larina memutus untuk menutup pintu dan membuka kiriman tersebut, tenyata itu dari Andromeda.
Itu adalah sebuah syal dan kalung dengan berlian hijau berkilau. Kalung itu sangat simpel tapi juga elegan jika dipakai semua jenis usia.
Lalu disana juga ada surat tulis tangan Andromeda, Nymphadora
To. Larina
Larina....apa kabarmu?
Kuharap baik, maaf...kami tak pernah mengirim surat padamu Karna kami tak mau kau terganggu, apalagi kau sudah ditahun ke empatLarina ini aku Nymphadora, kuharap kau terus bertahan. Apapun yang sekarang tengah kau jalani dan apapun yang sudah kau jalani. Kau kuat, aunt Marin tak mungkin melahirkan anak lemah dan cengeng.
Larina, tak ada salahnya jika kau bersikap menjadi black atau delacour. Itu terserah padamu. Kau bisa memiliki sifat Slytherin dari ibumu tapi kau tak boleh menyangkal sifat Gryffindor dari ayahmu...
Apa kau paham Apa maksudku? Jika kau tak paham balas surat ini
Salam hangat
Nymphadora & Andromeda"Aku rindu kalian.." gumam latina saat membaca surat itu.
Pagi ini Larina akan mengikuti kelas tambahan Poison dan disiang hari ia akan mengikuti latihan-latihan nyanyian atau gerakan menjelang final pertandingan wizard ini.
"Larina ayo, pertandingan akan dimulai sebentar lagi" itu Adrian.
"Ya, nanti aku menyusul aku harus menunggu draco dan pansy"
"Larin ...sorry Blaise sudah menyiapkan tempat duduk untuk kami, kurasa kita berjauhan" pansy, setelah berpacaran dengan Blaise dia sangat....aneh. dia menjadi budak cinta yang konyol.
"Yayaya pergilah dengan pangeranmu itu"
"Terimakasih Larina...." Setelah itu pansy berlari girang.
"Larina, bisakah kita pergi bersama Astoria?" Ya, itu Draco dia datang bersama Astoria.
"Ya, tentu. Aku tak keberatan" nada acuh, Larina benar-benar tak peduli, yang penting adalah Larina duduk disebelah Draco.
Setelah sampai di area duduk penonton Larina cukup terkejut Karna Draco duduk diantara dia dan Astoria. Astoria, Larina tak menyangka gadis menyebalkan itu sekarang sudah cukup besar.
"Drac, rambutmu tak benar.." Larina mencoba membenarkan rambut Draco yang tidak rapih
"Black, biar aku saja" Astoria membalikan tubuh Draco agar menghadap padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲
FantasyLarina Black, putri semata wayang dari pasangan Sirius Black dan Marin Delacour yang mewarisi darah veela namun dia juga memiliki darah Slytherin atau bisa disebut keturunan Salazar Slytherin. Larina adalah kesatuan yang seharusnya tidak ada, kekuat...