CHAPTER 12

592 63 1
                                    

CHAPTER 12: Family time, Diagon Alley, comeback to Hogwarts.

🌼🌼🌼

Larina POV

Libur musim panas berlangsung selama sembilan Minggu, yang kulakukan adalah menginap satu Minggu di rumah Tonks, satu Minggu di rumah Weasley, tiga Minggu di rumah ku Grimmauld place no 12 dan dua Minggu terakhir di rumah Malfoy.

Tiga Minggu di Grimmauld place no 12.

"Selamat datang nona."

"Krecher tolong bereskan hadiah-hadiah yang menumpuk itu aku akan pergi keluar sebentar."

Tanpa banyak bicara krecher pergi ke kamarku dan membereskan barang-barang ku termasuk hadiah-hadiah ywnga aku bawa dari Hogwarts karna kamarku sudah lumayan penuh dengan semua hadiah itu.

Aku pergi ke toko makanan cepat saji, aku ingin hamburger dan makan ringan yang lainnya. Aku mendapat uang muggle yang sudah kutukar dengan uang penyihir dengan bantuan Arthur Weasley dia selalu membantuku.

Jangan kalian kira jalan depan rumah ku itu sepi, itu jalan hidup dan sangat banyak orang yang melewati jalan itu ada yang berjalan kaki, menaiki motor, mobil, bersepeda. Jadi jangan heran jika aku pergi sendiri dan aku tak berniat berteman dengan anak-anak muggle. Kau tahu lukisan nenekku yang berada di dinding itu selalu mengoceh agar aku tak berteman dengan muggle. Aku pun tak mau jika dia bukan seorang penyihir.

Aku sudah membeli semua yang kubutuhkan aku kembali ke rumah yang sangat nyaman itu, mengambil buku mantra dan tongkat.

Aku masuk ke kamarku dan mulai mempelajari mantra yang akan aku pelajari. Apa kalian tahu, aku ingin sekali menggunakan mantra tak termaafkan seperti Crucio, Imperio dan Avada kadavra tapi aku tak boleh menggunakannya mungkin akan aku gunakan jika Daphne masih menggangguku.

Tiga Minggu yang nyaman dan tenang aku sangat menikmatinya setiap waktu aku memanfaatkanya dengan tidur, membaca buku, makan, belajar dan belajar.

Satu Minggu di Tonks house.

"Mum kau tak bilang jika Larina akan kemari!" Lihatlah dia sudah berumur delapan belas tahun tapi masih merengek pada ibunya, sedangkan ibunya yang sedang memasak hanya tertawa mendengar tuturan putri semata wayangnya itu sangat menyayangi saudaranya.

"Aku kemari ingin hadiah ku." Cibirku.

"Oh ya, kenapa kau tak mau kami mengirim mu hadiah saat di Hogwarts?" Dora mendekat ke arahku.

"Aku tak bermaksud untuk tak suka jika ada orang yang mengirim ku hadiah tapi hadiahku disana sudah banyak kau tahu kan aku ini terkenal Dora." Bangga ku.

"Adikku yang cantik ini pasti terkenal, aku ingin melihat hasil nilai ujianmu."

Aku memberinya kertas yang berisi nilai-nilai yang aku punya.

"Nilai mu bagus tapi siapa yang mendapat juara satu?"

"Hermione, dan aku ditempat kedua."

"Hebat sekalih dulu aku hanya masuk sepuluh besar."

"Aku memang hebat, kau tak perlu terpukau seperti itu Dora."

"Kurasa aku kesal tapi aku tak akan pernah bisa kesal denganmu my Lala, lalu kau ingin hadiah apa?"

"Aku ingin kalian membagi waktu kalian untukku, aku akan menginap disini seminggu kedepan."

"Tentu saja!! Aku akan meluangkan waktu ku, kita akan bermain sihir, tidur siang dan menjahili ibuku." Dora sangat excited.

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang