CHAPTER 27

281 21 2
                                    

CHAPTER 27: Beauxbaton and drumstrang, turnamen triwizard, fleur delacour.

🌼🌼🌼

Saat anak-anak sudah datang kembali ke Hogwarts mereka melihat tamu dari sekolah lain, ada yang mengendarai kereta kencana ada juga yang menggunakan kapal laut(?)

"Menurutmu mereka siapa?" Tanya pansy.

"Aku tak tahu pansy Parkinson....kita datang bersamaan kau kita aku tahu segalanya huh?" Larina tak kesal dia hanya sedikit emosi pada temannya ini.

"Ayo ke great hall yang lain sudah menunggu." Dan benar saja kata Pansy. Para anak tahun diatas Larina memang menunggunya hanya untuk mengatakan 'hai' atau menanyakan kabar dan basa basi lainnya.

Netra Larina melihat ——draco, Draco sedang tertawa lepas bersama Astoria. Larinya menyadari bahwa Astoria sangat indah saat tertawa tapi tak ada yang pernah mengalahkan keindahan wajah Draco. Eakkk.

"Drac, uhm —" Larina ingin duduk di samping draco tapi tempatnya sudah ditempati oleh Astoria. Semua bangku sudah penuh.

"Lanjutkan saja, aku akan duduk di belakang saja."

Larina duduk di samping pansy dan pucey.

Prof Dumbledore sudah berdiri di altar.

"Sekarang kita semua berkumpul. Aku ingin menyampaikan pengumuman. Istana ini bukan hanya jadi rumah kalian saja tahun ini...tetapi juga rumah bagi beberapa tamu istimewa kita. Kalian tahu, Hogwarts telah ditunjuk—"

Ucapannya terhenti.

"Jadi Hogwarts telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara even legendaris, turnamen Triwizard. Untuk kalian yang belum tahu turnamen Triwizard mengadu tiga sekolah dalam serangkaian konten sihir dari tiap sekolah, seorang siswa akan dipilih untuk bertanding. Sekarang biar kuperjelas, jika terpilih kau bertanding sendirian dan percayalah jika kukatakan kontes ini bukan untuk orang yang lemah. Tapi untuk lebih jelasnya nanti. Sekarang, mari kita sambut.... gadis-gadis manis dari akademi sihir Beauxbaton...dan kepala sekolah mereka madame Maxime."

Dan pintu terbuka tertampanglah sekitar 10 orang lebih gadis yang berjalan dengan anggun dan tubuh mereka mengeluarkan kupu-kupu biru.

"Aku merasa aneh pada diriku." Gumam Larina. Tiba-tiba tubuh Larina pun mengeluarkan kupu-kupu berwarna hitam.

"Woahhh itu keren larin..." Pansy sangat excited.

"Dan sekarang kawan kita dari Utara, kita sambut anak anak dari dumastrang..." Lanjut prof Dumbledore setelah menyambut madame Maxime.

Mereka—anak-anak Dumastrang datang dengan penampilan tongkat dan api Mereka.

"Pansy....itu Victor krum?" Bisik Larina pada pansy.

Pansy mengangguk.

🌼🌼🌼

"Mohon perhatian..." prof  Dumbledore kembali berdiri ditengah altar. "Aku mau memberikan sepatah kata. Kemenangan abadi itulah yang akan diperoleh pemenang turnamen ini. tetapi untuk menang, ia harus melewati tiga tantangan. Tiga tantangan yang sangat berbahaya. Karena itu kementrian merasa perlu dibuatnya aturan baru."

Kedatangan kepala departemen kerjasama penyihiran internasional dan alastor moody.

"Larina kau dapat surat dari gadis Beauxbaton..." Pansy memberi Larina surat yang diberikan bergilir.

"Hm.. thanks."

Larina membuat surat itu. Ternyata itu surat dari fleur delacour. Dia saudara jauhku yang selama ini tak pernah bertemu denganku. Dia mengajakku mengobrol setelah ini berakhir.

Kepala departemen sihir bilang bahwa hanya murid berumur 17 tahun yang boleh ikut. Semua anak yang dibawah umur 17 ada yang mengeluh, membujuk bahkan marah.

Larina rasa ia tak tertarik untuk permainannya tapi mungkin akan seru jika menonton saja.

Prof Dumbledore memperlihatkan piala api yang akan dijadikan tempat menyimpan nama calon pemain dan hadiah.

🌼🌼🌼

Malam ini aku sedang mengobrol dengan fleur dan adiknya. Dia mengatakan bahwa dia ingin dekat denganku.

"Larina apa besok aku sibuk? Aku ingin penyimpanan namaku ditonton oleh mu." Pinta fleur.

"Tentu aku akan menyempatkan datang untukmu."

"Oh ya, tadi aku melihat kau baia mengeluarkan kupu-kupu dari badanmu sama seperti anak-anak Beauxbaton."

"Itu keluar dengan sendirinya, aku tak mengerti cara mengontrol nya aku hanya berpikir bahwa tubuhku aneh."

"Itu gen alami dari ibumu. Dia juga pasti bisa melakukan seperti ibuku." Timpal fleur.

"Sudah malam, kau harus istirahat."

"Selamat malam, Sampai bertemu besok..." Larina pergi menuju asrama Slytherin sendirian. Kadang sendirian adalah momen paling tenang dan menyenangkan baginya.



TBC

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang