CHAPTER 26: death eater, Cho Chang, Slytherin kompartemen.
🌼🌼🌼
Sekarang Larina dan Draco tentu saja sedang memikirkan situasi yang sedang mereka hadapi. Mereka tentu sangat terkejut dengan ini.
"Untung saja kemarin cissy datang jika tidak mungkin aku sudah mati..." Gumam ku pelan tapi masih terdengar.
Author POV
Flashback
Setelah pertandingan Quidditch selesai para pendukung biasanya memeriahkan tim mereka yang menang. Tapi kali ini riuh ricuh itu bukan kegembiraan melainkan ketakutan.
"Ada apa ini drac?"
"Ayo keluar, kita harus melakukan sesuatu."
Tiba-tiba suara ledakan tepat disamping tenda terdengar sangat keras hingga tangan dan kaki Larina gemetaran.
"Ayo, anak-anak." Narccisa datang dan langsung berappared ke Malfoy manor.
Flashback off
"Sangat membosankan, semua koran membahas death eater." Kesal Larina.
"Tak akan ada yang berani melukaimu girl..." Cissy angkat suara menenangkan gadis itu.
"Apa semua ini? Untuk apa?" Larina sekarang sangat kesal, pasti dia akan dikucilkan atau diberi umpatan lagi dari anak-anak Hogwarts.
"Draco, Bawa Larina ke kamarnya dan bantu tenangkan dia." Bisik cissy pada Draco.
Draco membawa larina ke kamarnya, dan memegang tangannya dengan lembut lalu berkata. "Aku tahu kau terkejut dengan semua ini begitupun aku larin...."
"Perasaanku tak enak."
"I will give you a hug to make you feel better."
"Sudah lama ibuku tak datang dalam mimpi ku drac..." Ucap Larina dalam pelukan Draco.
"You will be fine...."
🌼🌼🌼
"Larin, aku dan Blaise akan pergi ke kompartemen."
"Baiklah, aku ingin menyapa temanku sebentar." Jawab Larina, sebenarnya dia ingin mencari Cedric.
Larina terus mencari kompartemen Hufflepuff tahun ke 7.
Dan bertemulah Larina dengan Harry. Tentu saja Harry menyapa dengan pipi merah jambu nya.
"Ada apa Potter?"
"Kau.....bagaimana liburanmu black?"
"To the point."
"Um yeah. Um aku ingin....umm"
"Kau tak jelas." Setelah mengatakan itu Larina pergi hanya untuk berjalan-jalan.
"Hai, black."
Itu Cho Chang.
"Sudah kubilang jauhi Cedric, dia hanya milikku dan dia sudah mengatakan cintanya padaku."
Cukup mengejutkan, tapi.... Sudahlah Larina tak terlalu memikirkan cinta sekarang ia hanya ingin tahu tentang Death Eater.
"Well, chang. Aku tak ingin mengangguk dan kuharap kau tak menganggu ku." Ucap Larina ketus.
"Kau tak sopan. Pantas saja kau tak didik dengan benar. Ibumu mati dan ayahmu pembunuh."
Apakah larina salah mendengar? Cho mengatakan bahwa Larina tak sopan tapi....dia yang mengatakan kata-kata buruk itu.
Larina menatap mata Cho dingin. Tidak sopan, sok senior, dia bukan mencintai Cedric tapi terobsesi olehnya.
Gadis gila.
"Wow, gadis ravenclaw di depanku ini berkata bahwa aku tak sopan tapi dia yang mengatakan bahwa ibuku mati dan ayahku pembunuh padahal itu kata-kata sensitif.... Sekarang, bagaimana jika aku mengatakan bahwa kau selalu mencontek, berbohong, mencoba memberi Cedric amortentia... "
Cho Chang diam. Dia merasa bahwa semua yang Larina katakan itu benar. Dan dia tak ingin itu semua terbongkar.
"Apa itu cukup?"
Cho masih tak menjawab.
"Jangan mengatakan itu lagi, kau gak tahu rasanya bagaimana jika belum merasakan dengan sendirinya. Kau ingin merasakannya? Aku bisa membunuh ibumu dan memfitnah bahwa ayahmu yang membuatnya."
Cho tampak kaget dengan itu.
"Bagaimana? Kurang tragis?"
"Aku tak takut padamu!" Cho mulai berani.
"Aku tak ingin berdebat dengan wanita bodoh seperti mu. Dasar seniorisme."
Larina pergi dari sana lalu mendatangi kompartemen Slytherin yang sudah ditempati oleh Draco, pansy, dan Blaise.
🌼🌼🌼
Draco merasa aneh dengan raut wajah Larina.
"Ada apa larin?"
"Mood ku hancur gara gara gadis ravenclaw itu. Ouchhh sangat mengesalkan."
"Tenang saja dia bodoh. Hanya tertutup dengan wajah cantiknya saja." celetuk pansy.
"Aku ingin coklat drac...."
"No, tapi aku akan membantumu membawa minuman coklat. Aku tak ingin gigimu sakit gara-gara coklat batangan itu. Jika kau memakannya kau akan mengeluh padaku sakit gigi."
Ada yang mengerti apa yang draco katakan? Tidak kan?
"Tumben kau banyak bicara drac, ada apa?"
"Kemarin Astoria mengirimkanku surat dengan bunga, bunga yang cantik." Dia tersenyum saat mengatakan itu.
Setelah topik itu Larina yang menjadi pendiam.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲
FantasyLarina Black, putri semata wayang dari pasangan Sirius Black dan Marin Delacour yang mewarisi darah veela namun dia juga memiliki darah Slytherin atau bisa disebut keturunan Salazar Slytherin. Larina adalah kesatuan yang seharusnya tidak ada, kekuat...