CHAPTER 16: silsilah Hogwarts, pertandingan Quidditch, aneh.
Keesokan harinya...
"Bisa diperhatikan? Baik, hari ini kita akan mengubah bintang menjadi piala. Seperti ini." Prosesor McGonagall mencontohkan cara menjalankan mantra itu pada burung gagak berwarna hitam dengan sedikit warna putih dibawahnya."satu, dua, tiga. Vera Verto." Ia mengayunkan tongkatnya dan wushhh gagak itu menjadi cawan.
Gemuruh kagum terdengar jelas diruangan itu.
"Sekarang giliran kalian, siwpa yang mau coba duluan?....Mr. Weasley. '1,2,3, Vera Verto' " ia menghampiri Ron.
"Ekhemmm, Vera Verto!" Ton mencoba mantra itu pada scaber tikusnya.
Hampir berhasil tapi sepertinya ia butuh latihan lagi.
Semua anak menertawai Ron.
"Tongkat sihirmy harus diganti, Mr. Weasley.—
—Ms. Black? Giliran mu"
"Baiklah akan saya coba." Larina melakukan gerakan yang sama seperti yang Profesor McGonagall ajarakan."Vera Verto."
Larina mencobanya pada kelinci berwarna putih dan itu berhasil dengan sekali percobaan.
"Bagus sekali Ms. Black." Puji profesor McGonagall.
"Thank you miss."
Hermione mengangkat tangannya.
"Ya, Ms. Granger."
"Profesor, bisakah anda bercerita soal kamar rahasia."
Semua anak terdiam suasana menjadi sunyi.
"Verrly well, kalian tentu tahu bahwa Hogwarts didirikan lebih dari 1000 tahun yang lalu oleh 4 penyihir besar pada masa itu. Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw and Salazar Slytherin. Tiga pendiri memiliki pandangan yang sama, satu tidak. Tebak siapa, Salazar Slytherin ingin lebih selektif dalam memilih siapa yang bisa masuk ke Hogwarts. Menurutnya ilmu sihir hanya bolej diberikan kepada keluarga penyihir denga kata lain pure-blood. Karena tidak sejalan dengan yang lain, dia meninggalkan sekolah menurut legenda Slytherin membangun ruang tersembunyi di kastil ini yang dikenal dengan the Chamber of secret walaupun begitu, sebelum dia pergi ruanagn ini ditutup hingga nanti saat keturunannya yang asli kembali ke sekolah ini hanya keturunannya yang bisa membuka ruangan itu dan melepaskan sesuatu yang mengerikan di dalamnya, dan dengan begitu membersihkan sekolah ini dari mereka yang dalam pandangannya, tidak layak belajar sihir."
Hermione menyaut."muggle born"
Larina merasa tak enak dengan tatapan orang-orang yang memandangnya seolah tatapan itu berbicara 'apakah mungkin dia melakukannya?'
"Sudah sering ruangan ini dicari-cari, tapi tidak pernah ditemukan." Lanjut profesor McGonagall.
"Profesor? Menurut legenda, apa tang ada di dalam ruangan itu?" Tanya Hermione, dia masih penasaran dengan bahasan ini.
"Ruanagn itu katanga berisi sesuatu yang hanya bisa dikendalikan oleh keturunan Slytherin. Katajya ini adalah sarang.... suatu monster."
Suasana menjadi lebih sunyi, Larina tak suka seperti ini.
🌼🌼🌼
"Larina Black! Ada surat dari Oliver wood." Ucap Padma patil salah satu anak Gryffindor.
"Ah ya thank."
Larina POV
Tak tahu kenapa semakin hari aku semakin tak suka dengan anak-anak Gryffindor aku juga tak mengerti kenapa.
Kubuka surat itu dan didalamnya hanya ada berisi kata-kata emmm seperti puisi, tentang aku dan Quidditch? Apa ini? Sangat tak masuk akal.
Daripada memikirkan surat itu mending aku pergi ke tribun Slytherin dan menonton pertandingan Quidditch Slytherin vs Gryffindor.
Ah ya, aku baru bertemu lagi dengan Adrian pucey kami jarang bertemu karna sibuk dengan kelas masing-masing bahkan menyapa pun tak ingat.
Cukup membosankan, tapi——senang sekali jika melihat team Slytherin mencetak gol.
Tapi sial sekali pemenangnya adalah Gryffindor, Harry menangkap snitch.
Jangan lupakan tentang draco yang membujuk ayahnya untuk ia bisa masuk ke dalam team Quidditch Slytherin dan dia mendapatkan posisi sebagai seeker.
Aku cukup senang karna nomor punggung Draco adalah nomor 7 bukan cuma berarti dia seorang seeker menurutku itu cukup manis karna tanggal ulang tahunku adalah tanggal 7. Sudahlah lupakan saja
Pertandingan selesai sebagian anak ada yang menjenguk ke hospital wings Karana Harry mengalami patah tulang di tangannya sedang Draco——aku tak tahu dia memang manja.
🌼🌼🌼
Keesokan harinya
Aku merasa tak enak badan sejak kemarin malam jadi aku memutuskan untuk diam di kamar asramaku, aku sudah meminta izin pada profesor Snape dan dia mendatangkan madam Pomfrey untuk mengecek keadaan ku.
Dia bilang aku hanya terlalu lelah, Yap lelah sekali meskipun tidak selelah murid tahun kelima tapi kupikir semakin hari tuntutan belajar semakin ditekankan karena akan banyak ujian dan praktek materi yang diberikan para profesor sampai-sampai aku menjadi mulai bosan dengan buku-buku yang menumpuk di meja belajar itu.
Jika kau pikir aku merasa bosan sendirian di kamar ku itu salah besar Karna aku jika harus dipilihkan untuk diam dikamar sendirian atau pergi ke kelas aku lebih memilih untuk berada di kamarku sendirian ditemani kucingku.
Oh ya dan aku sungguh tak peduli tentang duel Harry dengan Draco, cukup khawatir dengan draco Karna anak itu sangat keras kepala dengan ambisinya yang tak ingin kalah oleh Harry itu bisa membuatnya terluka.
Aku memutuskan untuk tidur dan bermimpi agar hidupku sedikit mendapatkan ketenangan.
🌼🌼🌼
"Setengah miliki berada didalam tubuhnya."
Suara apa itu sungguh menakutkan.
"Black! Black!"
"Black kau tak apa?"
Aku bangun dari tidur nyenyak ku.
Dan dimana ini?
Hospital wings lagi?
Aku memutuskan untuk bangun dan pergi dari sana.
Tak mau tau mengapa aku bisa berada disana. Aku hanya ingin menutup mataku dan beristirahat.
"Potter benar-benar bisa falsemouth"
"Aku mulai meragukan bahwa black adalah keturunan Slytherin."
"Aku juga berpikir seperti itu, apa kau tahu black hanya menambah kerusuhan di Hogwarts."
"Dia sering tak sadarkan diri aku tak mengerti mengapa dia seperti itu, apa dia tak ingin mengikuti pembelajaran."
Berisik sekali dunia ini.
Dan apa katanya? Harry bisa berbicara dengan ular?
TBC
Maapin banget lamaa aku lupa Mulu dah btw makasih buat semuanya yang nungguin yang udah baca yang udah vote makasih Yaa yang udah komen juga makasih
Lop yu buat kalian
Btw kalian kemarin liat tom live Ig ga?
![](https://img.wattpad.com/cover/307739993-288-k161146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲
FantasyLarina Black, putri semata wayang dari pasangan Sirius Black dan Marin Delacour yang mewarisi darah veela namun dia juga memiliki darah Slytherin atau bisa disebut keturunan Salazar Slytherin. Larina adalah kesatuan yang seharusnya tidak ada, kekuat...