Eps. 30 Tahap Mematikan

136 18 2
                                    

***

Pagi Pun Tiba.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang akhirnya tiba. Para Pangeran dan juga Putri mulai berdatangan dari arah berlawanan.

Kemudian berdiri berdampingan di depan Singgasana Sang Kaisar Never. Yang saat ini telah berada di tempat.

Para Pejabat istana Maupun Perdana Menteri telah berdiri siap siaga di samping kanan dan juga Kiri Sang Kaisar.

Tatapan yang penuh Intimidasi dan Tegas. Mampu seluruh Masyarakat Negeri Neverland Tunduk dengan ketakutan.

Tak hanya itu ada beberapa prajurit bertubuh kekar dan besar sedang berdiri di setiap sudut Arena Pertandingan yang luasnya tak terhitung ini.

Meskipun begitu, setiap ujung arena ini terdapat prajurit yang tengah berterbangan di udara. Yang menandakan bahwa mereka telah berada di ujunh arena ini.

Namun yang anehnya tak ada satu pun yang tahu. Dimana letak Akhir arena ini. Mengapa mereka merasa ujung Arena ini sangat dekat.

Padahal tanpa mereka ketahui. Yang mereka lihat itu adalah Tipu Muslihat. Sesuatu yang terlihat nyata namun yang sebenarnya adalah Tidak.

Para Pelayan pun sudah siap di tempat masing-masing. Guru dari sekolah Bangsawan yaitu Ying Sangyan. Telah siap berdiri di setiap tempat yang sudah mereka tetapkan semalam.

Panglima Perang pun mulai mengayunkan pedangnya ke atas. Sontak keenam Anak Kaisar Never itu menutup matanya segera dan Muncullah Satu Cahaya Ungu kegelapan di atas kepala mereka.

Seketika Seluruh Para Iblis Termasuk Vivianis langsung tertidur dalam tubuh masing-masing Mereka.

Setelah para Iblis itu tidur. Tubuh mereka seketika mulai terasa lebih ringan daripada biasanya.

Hewan-hewan peliharaan mereka pun keluar dan berdiri di samping kanan mereka semua. Lantas mereka membuka kedua matanya dan kemudian saling tatap satu sama lain.

Kemudian berbalik bersamaan ke arah Kaisar Never. Kaisar Never pun berdiri dan begitu juga semua orang.

"Baiklah. Latihan Putri Villain akan dimulai sekarang. Para Pangeran dan juga Putri. Silahkan ambil tempat dan tunggu Perintah selanjutnya. Mengerti" Tegas Kaisar Never.

"Baik Ayah!!" Ucap Mereka berenam.

Setelahnya mereka semua langsung memisahkan diri dan meninggalkan Yeji seorang diri di sana. Yeji pun berbalik kembali dan menatap ke depan.

Ayana pun akhirnya maju ke depan bersamaan dengan suara gong yang dibunyikan dengan sekali pukulan.

Tang.

Suara gong pun berbunyi. Seluruh Masyarakat Neverland pun mulai memerhatikannya dengan serius tanpa berbicara sedikit pun.

"Putri. Tutup Matamu dan Katakan "Keluarlah " maka dari itu. Tahap Pertama akan keluar dengan sendirinya bersamaan dengan Lima Elemen Alam!!" Ucap Ayana.

Tanpa menjawab Yeji langsung menutup kedua matanya dan Ayana langsung kembali ke tempatnya.

"Keluarlah!!!"

Tiba-tiba Munculah satu cahaya Biru Putih di depan mereka semua. Kemudian disusul dengan lima Cahaya berbeda dari berbagai arah.

Yeji pun langsung membuka kedua matanya dan Ia menatap tajam ke depan dengan memerhatikan Gerakan atau Tahapan Pertamanya itu.

Tiada angin dan hujan. Yeji seketika mengingat perkataan Vivianis semalam sebelum dia mengadakan pertemuan dengan Heeseung dan berakhir menghukum para sahabatnya pula.

DUNIA NEVERLAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang