Hyunjin, Yeonjun, Yeji, Heeseung, Wooyoung, dan juga Karina. Mereka tak pernah menyangka bahwa mereka akan terdampar ke dalam dunia Yang Penuh Misterius seperti mereka tengah alami itu.
Apalagi mereka tak tahu bahwa hanya mereka saja yang dibawa ke...
Sebelum Karina dikunjungi oleh Vivian. Nampak Mahkluk tersebut telah terlebih dahulu mengunjungi sang Raja Elemen Earth, Yaitu Frans Agra.
Tak tahu menahu, Ia secara tiba-tiba saja terjadi serangan bertubi-tubi terhadapnya hingga sampai Segel Perlindungan Tabung Kristal itu pecah tak bersisa.
Seluruh Prajurit sontak saling menyerang satu sama lain. Layaknya ada seseorang yang sedang mengendalikan mereka. Tanpa tahu kalau Orang yang saat ini mereka lindungi sedang berada dalam bahaya.
Sriiing
Sriing
Jrenggg
Terdengar suara Sambaran pedang yang saling beradu disana. Kedua Mahkluk itu terlihat saling bertarung dan berebutan Satu kunci yang berwarna Biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Vivian!!! Berikan kunci itu kepadaku atau aku akan Menghancurkanmu untuk selama-lamanya!!" Ucap Heeseung kewalahan.
"Haha,,, Apa kamu sedang bercanda, Pangeran Frans? Atau Kau sedang berusaha membodohiku?" Vivian seketika tertawa remeh disana. Kemudian kembali berucap.
"Jika kau hancurin aku, maka Adikmu juga akan ikut hancur. Apa kamu yakin ingin Membunuh aku, gitu? Haha,,, Sudahlah. Jangan banyak bicara lagi. Aku akan bertemu dengan Tuan Putriku, Villain Yan!!" Ucp Vivian sambil tersenyum.
Bughhhh
Seketika Tubuh Mahkluk itu terdampar disana dan Kunci yang dipegangnya sontak terlepas dari genggaman tangannya. Semua itu dilakukan oleh Heeseung sendiri.
Ia tak tahu ada apa dengan dirinya. Mendengar Perkataannya yang ingin bertemu dengan Yeji, membuat Dirinya semakin Terbakar oleh Amarah. Apalagi Yan di dalam dirinya makin gak sabar untuk keluar dan sangat ingin bertarung dengan Vivian.
Tapi sayangnya, waktunya belum tepat melakukan itu. Ia harus melakukannya jika ada Wooyoung atau Yeonjun bersamanya. Akan sangat berbahaya bagi nyawanya apabila ia mengalihkan Peperangan ini pada Iblisnya.
Yeji yang masih setengah sadar mulai membuka kedua matanya dengan perlahan-lahan dan terkejut melihat Bayangan Vivian datang ke Istana. Tanpa sengaja ia menekan Salah satu batu berwarna Kuning emas ditangannya.
Kemudian disusul Menekan batu berwarna biru serta Merah. Yeji berharap ketiga batu itu bisa membantunya saat ini dan Menolong Heeseung dari Mahkluk Jahat itu.
Sedangkan Heeseung terus menerus memberikan Serangannya pada Mahkluk itu, tapi sayangnya Gerakannya sangat cepat. Sehingga dengan mudahnya ia menghindari Serangannya.
Heeseung pun kembali menyentuh tanah dan mengangkat tanah hingga berubah menjadi Gumpalan tanah. Kemudian ia menyerangnya dengan cepat.
