Happy Reading 💕
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Setelah Menunggu beberapa menit. Karina Akhirnya tersadar kembali. Orang pertama kali ia lihat adalah Wajah Khawatir Yeji disana. Pada saat ia mau bangun, Yeji Langsung Menahannya dan berucap.
"Tidak perlu Bangun, Kakak. Kamu masih belum sembuh. Beristirahatlah!!" Ucap Yeji khawatir.
"Yeji. Apakah kita berhasil Membunuhnya?" Tanya Karina sambil bangun dari tidurnya dan Menghiraukan Peringatan Yeji disana.
Yeji seketika terdiam disana. Ia sedikit ragu untuk mengatakan apa yang sebenarnya ia lihat hasil dari Pertarungan mereka itu. Ia pun langsung menatap mata Karina yang saat ini sangat mirip dengan Mata Ular.
"Bel-,,, "
"Putri. Para Pangeran dan juga Yang Mulia akan datang ke sini. Apakah aku boleh mengizinkan mereka masuk?"Tanya Prajurit yang tiba-tiba saja datang.
"Silahkan saja mereka masuk, Prajurit!!" Ucap Karina Sambil Tersenyum.
Karina baru menyadari kalau mereka saat ini sedang berada di dalam kamarnya. Ia bisa melihat Navis bersama Mamba. Hewannya. Tengah beristirahat disana sambil tertidur pulas.
Ia pun kembali menatap Yeji. Namun ia sedikit terkejut saat melihat Tatapannya yang tengah mengkhawatirkan sesuatu di sana. Ia pun langsung memegang tangannya dan Yeji pun tersadar dari Lamunannya.
"Ada apa? Apa yang sedang kamu pikirkan, hm? Katakanlah. Jangan ragu padaku, oke?" Ucap Karina Sambil Tersenyum Lembut.
"Vivian!! Vivianis!! Apakah sudah saatnya Kakak Mengetahui Kebenaran yang sebenarnya? Apa yang aku lihat dari Hasil Pertarungan kita itu?" Tanya Yeji lewat Telepatinya bersama Kedua Mahkluk yang ada dalam dirinya.
"Putri. Saran aku. Lebih baik kamu menceritakan segalanya pada mereka. Sebelum Kakakmu mengetahuinya tentang Penglihatanmu.!!" Vivian.
"Aku setuju. Kakak keduamu sangat Menyayangi kalian berdua. Jika bukan karena Bayangan Hitamnya, Kakakmu tidak akan mungkin menunjukkan Kekuatan Terlarangnya. Bahkan saat ini sangat sulit untuk berbohong kepadanya karena ia saat ini masih dalam Keadaan Kekuatan Terlarangnya!" Vivianis.
Hah.
Seketika Yeji menghela nafas dengan Pasrah. Ia tak mungkin membiarkan Karina berada dalam bahaya sekaligus akan membencinya jika ia menyembunyikan Kebenaran besar itu.
Di satu sisi akan terjadi masalah besar yang menimpa padanya apabila ia memberitahukan seluruh rencana dari awal hingga saat ini kepada Karina.
Sedangkan di lain sisi. Ada Pangeran Wangyu. Seorang Pangeran yang bisa melihat bahkan Menghentikan Takdir seseorang. Jika ia mau, ia akan sangat mudah menemukan Alasan Utama mengapa dirinya berbohong kepada semua orang. Lalu, Jika itu terbongkar maka kebencian semua orang akan tertimpa pada dirinya Juga.
Ia sangat bingung dan juga gelisah dalam waktu bersamaan ketika memikirkan Kedua hal itu. Ia tidak bisa mengambil Keputusan untuk saat ini. Ia sudah kalah telak untuk membohongi mereka semua, lagi.
"Aku Berharap kamu bisa memikirkannya lagi, Tuan Putriku. Karena Keputusanmu akan Melibatkan Nyama kamu juga.!!" Vivianis.
"Tolong Jangan Melibatkan aku lagi dalam Pengorbanan kamu kali ini. Aku sudah lelah dan juga sangat merasa bersalah karena sudah pernah Membunuhmu dimasa lalu. Dan itu masih sangat menyakitiku sampai sekarang. Aku Mohon, Pikirkanlah sekali lagi!!" Mohon Vivian.

KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA NEVERLAND
FantasyHyunjin, Yeonjun, Yeji, Heeseung, Wooyoung, dan juga Karina. Mereka tak pernah menyangka bahwa mereka akan terdampar ke dalam dunia Yang Penuh Misterius seperti mereka tengah alami itu. Apalagi mereka tak tahu bahwa hanya mereka saja yang dibawa ke...