Eps. 44 Hukuman

110 16 4
                                        

***

Disinilah Keempat Pangeran itu berada bersama dengan Empat Guru pria. Berdiri di depan pintu gerbang Desa Gelap dengan ekspresi wajah datar dan juga tatapan dingin.

Aura bangsawan mulai terpancar pada tubuh mereka. Ketampanan mereka mampu membuat para Gadis-gadis desa terpana melihatnya. Yeonjun pun langsung memimpin jalan mereka dengan Ayana disampingnya dan mereka berada dibelakangnya.

"Yah dewa. Mahkluk macam apa ini? Mengapa sangat Tampan rupawan seperti ini?

"Lihatlah tubuh mereka semua yang kekar dan juga kuat. Aku sangat iri melihatnya!!'

"Siapa dia? Apakah Dia seorang peri? Malaikat? Kenapa sangat Tampan sekali"

"Bahkan aku tak sanggup mengalihkan pandanganku dari Pahatan sempurna ini"

Seperti itulah beberapa pujian yang dilontarkan oleh Para Gadis-gadis untuk para Pangeran itu. Tak hanya Gadis-gadis itu saja yang memuji mereka. Tapi Para pria desa juga ikut terkagum-kagum melihatnya.

Sampai saat mereka memasuki sebuah toko makanan. Para pelayan mulai berdatangan dan membukakan jalan untuk mereka.

Mereka pun langsung duduk sambil menatap seluruh toko itu dengan tatapan datar mereka. Tiba-tiba saja Kana berbicara di sana sambil menatap Pangeran Wangyu.

"Maaf bila aku mengatakan ini, Pangeran. Tapi, Aku sangat sarankan untukmu tidak melakukan apa pun saat ada seseorang yang datang ke sini. Karena Orang-orang di sini tak beda jauh dari kebiasaanmu yang terdahulu. Yaitu Penyuka sesama Jenis!!" Ucap Kana merendahkan.

"Heh,, ini orang kenapa sih? Apa gue mau ngelakuin hal sekotor itu apalagi sesama Namja? Cihhh,,, Bilang saja. Lo mau rendahin gue di depan semua orang. Dasar Bedebah sialan!!' Batinnya sambil menatap Datar pada Kana.

"Apa Kau berpikir? Aku akan melakukan hal serendah seperti itu di sini? Apalagi sesama jenis? Apa kau pikir aku akan melakukan hal sama saat Kau bertengkar dengan Adikku?" Ucap Wooyoung tajam.

"Jangan Samakan aku dengan dirimu yang rendahan itu!! Berani hanya pada perempuan, tapi sesama pria kau Lemah seperti Makanan!!" Tambahnya.

"Sial. Tidak adik, tidak kakak. Sama saja. Cihh" Batin Kana.

"Kana. Dengarkan aku baik-baik. Aku bisa saja membuatmu berada dalam bahaya di sini jika sudah membuat diriku kesal dan marah. Jadi, aku berharap kau berhati-hatilah berbicara dengan Kakakku. Paham Kau?!" Tegas Hyunjin sambil menatap tajam pada Kana.

Sontak Kana menganggukkan kepalanya dengan cepat karena ia sudah banyak mendengar tentang Pangeran Alex diluar sana. Ia tak punya hati ketika menghukum seseorang, jadi banyak orang-orang yang menjaga mulut serta tindakan mereka kepadanya.

Sedangkan keempat pria itu malah tersenyum tipis melihat ketakutan Kana disana. Sudah salah besar dia mencari masalah pada mereka.

Padahal kalau mereka tahu bahwa sebenarnya semua orang yang berada di sana akan sangat mudah mengenali mereka apabila mereka menunjukkan sikap aslinya di sana.

Tapo berkat penyamarannya yang bisa dibilang sulit dikenali oleh siapa pun. Akhirnya mereka semua aman dari kerumunan Masyarakat dan tentunya Masyarakat desa gelap akan ketakutan bila bertatapan langsung dengan Pangeran Alex.

Tiba-tiba saja ada sekelompok pria datang menghampiri meja mereka. Lebih tepatnya meja yang berada di samping mereka.

Yeonjun maupun Heeseung. Yang nyatanya sedang duduk dekat dengan meja tersebut mulai merasa bahaya di sana. Kedua pria itu pun tiba-tiba saja saling tukar Pandang. Kemudian berpindah tempat ke tempat lainnya.

DUNIA NEVERLAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang