***
Yeji akhirnya sadar kembali, Namun sesaat dan ia kembali tak sadarkan diri karena tubuhnya yang lemah. Yeonjun Langsung mengambil alih dan segera menggendongnya.
Kemudian mereka membawanya pergi. Disusul oleh hewannya masing-masing. Setibanya mereka di depan istana.
Panglima perang langsung menghentikan mereka. Lantas mereka semua langsung berhenti dan Wooyoung pun bertanya
"Ada apa? Mengapa kalian menahan kami di sini?" Tanya Wooyoung heran.
"Ini Perintah langsung dari Perdana Menteri Bahwa Putri Villain harus dipenjarakan selama sehari di kediamannya setelah mencoba melenyapkan Yang Mulia, Pangeran!!!" Ucap Panglima Perang.
"APA!!!"
"Mohon Bantuannya, Pangeran. Kami memohon kepada kalian semua untuk mengizinkan kami memenjarakan Putri Villain!!" Ucap Panglima Perang Lagi.
Saat para prajurit mau mendekati Yeonjun, dengan gerakan cepat. Wooyoung membuat cahaya petir dan mereka pun langsung mundur beberapa langkah.
"Selangkah lagi kalian mendekatinya, maka akan aku pastikan Bukan Hanya Yang Mulia terluka parah. Melainkan kalian semua!!!" Ucap Wooyoung.
"Pangeran. Kami Mohon. Lakukanlah Perintah kami!!" Ucap Panglima Perang.
"Panglima. Ingat Posisimu. Kamu bukanlah Ayah kami ataupun perdana menteri. Walaupun perdana menteri, Aku tidak akan segan-segan membuat kalian tewas hari ini juga!!" Ucap Karina.
"Apa Aku Perlu Menyuruh Pangeran Alex untuk kalian pindah?" Ucap Heeseung.
"Alangkah bagusnya. Kalau kalian minggir dari Jalanku. Aku bisa saja melakukan sesuatu tanpa berbicara sedikit pun pada kalian semua!!" Ucap Hyunjin.
"Maafkan Kami, Yang Mulia. Ini Tugas Kami!!" Ucap Panglima Bersikeras.
"Baiklah. Lakukan saja!!?" Ucap Yeonjun tiba-tiba.
"Terima Kasih Pangeran!!" Ucap Panglima Sambil tersenyum.
"Tapi, Jangan Berharap bahwa aku tidak akan membiarkan saudaraku membunuh kalian jika kalian masih keras kepala untuk melakukannya. Lakukan saja!!" Ucap Yeonjun lagi.
Sontak mereka semua terdiam. Cukup lama dan Pada akhirnya Yeonjun Langsung melewati mereka sambil diberi jalan oleh para prajurit.
Mereka semua pun lebih memilih nyawa Mereka sendiri daripada menjalankan tugas. Karena bagi mereka lebih baik melindungi nyawa daripada mendapatkan puluhan Cambukan karena tak menjalankan tugas.
Selama perjalanan menuju ke kediamannya, Yeji mulai sadar dan mereka pun terkejut. Yeji pun perlahan-lahan membuka matanya dan malah melihat rahang tegas dari Yeonjun.
Karena mereka masih mengingat kutukan Iblis. Mereka lebih memilih masuk ke dalam kediamannya Yeonjun setelah mendapatkan Izin darinya.
Mereka pun akhirnya masuk dan Yeonjun dengan perlahan-lahan Membaringkan tubuhnya yeji di atas tempat tidur dan Mulai menyelimutinya.
"Karina!! Apa kamu masih bisa menggunakan Kekuatan Pengobatanmu?" Tanya Yeonjun Serius.
"Yah, Oppa!!" Ucap Karina sambil melakukan Kekuatan Pengobatannya terhadap Yeji.
"Hyunjin. Lo tetap di sini. Gue mau keluar!!" Ucap Yeonjun Cepat.
"Jun. Lo mau kemana?" Tanya Wooyoung.
"Gue Mau Jengukin Para Bedebah itu!!" Ucap Yeonjun.
Yeonjun Langsung pergi dan diikuti oleh Heeseung serta Wooyoung di belakangnya. Sedangkan Hyunjin menemani Karina di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA NEVERLAND
FantasíaHyunjin, Yeonjun, Yeji, Heeseung, Wooyoung, dan juga Karina. Mereka tak pernah menyangka bahwa mereka akan terdampar ke dalam dunia Yang Penuh Misterius seperti mereka tengah alami itu. Apalagi mereka tak tahu bahwa hanya mereka saja yang dibawa ke...