***
Setelah melihat Pertarungan Kedua Adik kembarnya, Wooyoung tiba-tiba saja mendapat sinyal dari Dunia Petir dan hujan bahwa mereka sedang berada bahaya besar disana.
Alhasil ia segera pergi dari sana tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada saudara-saudaranya. Justru saat ia mau pergi ke udara, Yeji tiba-tiba muncul disana.
Wooyoung pun terkejut dikala melihat keberadaan yeji disana. Wooyoung pun segera turun dari Elang Kuningnya dan berhadapan dengan Yeji sambil menatapnya heran.
"Apakah Oppa akan berangkat ke sana?" Tanya Yeji.
"Iyah. Maaf, gue gak beritahu lo semua tadi. Ini sangat mendadak, jadi gue harus pergi!!" Ucap Wooyoung penuh rasa bersalah.
"Dan beritahu Karina. Jangan mencariku dan Jangan Merasa bersalah atas apa yang dia lakukan kepada Elemenku. Karena itu adalah Haknya untuk menggunakannya!!" Tambahnya.
"Baiklah, Oppa!!!" Jawab Yeji cepat.
"Oppa. Gue tau, lo saat ini pasti merasa enggan mau meninggalkan kami disini. Tapi, kalau boleh tau. Apa yang sudah membuatmu khawatir seperti itu?" Tanya Yeji yang Seakan-akan mengerti raut wajahnya.
"Ini tidak ada kaitannya dengan elo, Yeji!!" Ucap Wooyoung.
"Apakah itu berkaitan dengan Karina Eonnie?" Tebak Yeji.
"Yah. Gue punya firasat kalau karina bakal ketemu terlebih dahulu dengan Vivian daripada elo, Ji!!" Ucap Wooyoung khawatir.
"Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Yeji lagi.
"Entahlah. Gue juga gak bisa mengatakannya karena itu diluar dari Elemenku. Gue gak bisa melanggar Peraturan. Jika gue melakukan itu, makan akan berimbas kepadanya!!" Ucap Wooyoung lagi.
"Oppa. Apakah lo merasa berat atas Tugas yang gue kasi untukmu? Jika berat, Jangan lakukan!" Ucap Yeji sedih.
"Tidak, Yeji. Ini Tugasku sebagai Kakakmu di dunia ini. Gue beruntung, karena gue masih punya orang lain yang mengandalkan kemampuan gue ini. Jadi, Tolong Jangan merasa bersalah seperti itu!" Ucap Wooyoung.
"Yang gue mau adalah Cobalah untuk mengerti perasaan Karina yang sudah dari awal ingin dekat denganmu. Dan juga Berjanjilah demi gue. Lindungilah Karina dari Rencana Licik Vivian. Karena yang bisa mengalahkan perasaannya hanyalah elo, Yeji. Berjanjilah!!" Ucap Wooyoung sambil memegang Pundak Yeji.
"Baiklah. Tapi, Berjanjilah juga. Jangan lupa bahwa lo adalah Sahabat kami. Jangan melakukan apa pun yang bisa lo lupa akan hal kami. Jika ada yang lo butuh, lo harus memanggil kami. Walaupun gue sudah tidak bersama kalian suatu saat nanti!!" Ucap Yeji pula.
"Tidak. Mau sampai kapan pun gue gak akan lupa kalian. Perjanjian kita sudah direstui oleh Takdir. Gue akan melakukan secepat mungkin agar kejadian itu tidak terjadi menimpa padamu ataupun pada Karina!!" Ucap Wooyoung.
"Tidak, Oppa. Takdir itu tetap akan terjadi. Yang ingin gue katakan adalah Tolong Rahasiakan hal ini kepada mereka bahwa gue sudah kehilangan Bayangan Vivianis. Tolong Berjanjilah!!" Ucap Yeji.
"APA!!!!" Terkejut Yeji.
"T-tidak mungkin. K-kapan hal itu terjadi? Kenapa gue gak bisa melihatnya?" Tanya Wooyoung sambil menatap Yeji Tajam dan Yeji terdiam.
"Jawab, Yeji!!!" Desak Wooyoung.
"Saat Karina menyentuh tubuh gue. ketika gue sedang dalam mode perpindahan Kekuatan ke Elemen ku, Oppa.!!" Ucap Yeji lagi.
"J-jadi, kedua hewan lo? Apakah mereka juga?" Tanya Wooyoung tak Percaya.
"Iya, Oppa. Mereka juga menghilang. Gue gak tau, mengapa bisa terjadi seperti itu. Jadi, Ku Mohon. Jangan ceritakan hal ini kepada mereka dan juga Berjanjilah!!" Ucap Yeji memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA NEVERLAND
FantasyHyunjin, Yeonjun, Yeji, Heeseung, Wooyoung, dan juga Karina. Mereka tak pernah menyangka bahwa mereka akan terdampar ke dalam dunia Yang Penuh Misterius seperti mereka tengah alami itu. Apalagi mereka tak tahu bahwa hanya mereka saja yang dibawa ke...