Fara berjalan memasuki rumahnya. Dia sadar, jika apa yang dia lakukan ini mungkin salah di mata Alexie.
Fara memandangin rumah besar tersebut. Setelah ditinggal cukup lama, entah kenapa Fara benar-benar merindukannya. Memori dimana dia dan Alexie menghabiskan waktu bersama belakangan ini di rumah itu, benar-benar membuatnya bahagia.
Fara berjalan menuju ke kamarnya dan langsung masuk tanpa menyalakan lampu kamar itu. Pandangannya jatuh pada foto pernikahannya yang dia pajang di sana.
Detik itu juga Fara menyesal tidak memasang foto pernikahannya saat bersama Alexie, tapi malah memasang fotonya saat bersama oramgtuanya. Apa karna hal seperti ini Alexie berpikir jika Fara tidak mencintainya.
Fara jatuh terduduk dan air matanya terjatuh. Dia benar-benar merindukan suaminya itu, tapi saat mereka punya waktu bertemu Alexie malah salah paham.
“F-Fara!”
Fara berbalik dengan wajah yang sudah kacau. Itu adalah Alexie, suaminya.
“A-Alex, hiks”
Alexie berjalan cepat menghampiri istrinya yang terlihat sangat rapuh itu. Melihat Fara menangis seperti ini karena kesalapahaman ini benar-benar membuat dirinya merasa bersalah.
“Far, maaf. Gue-“
BUKK!
Belum sempat Alexie melanjutkan perkataannya, tiba-tiba saja Fara mendorongnya. Untung saja Alexie bisa dengan cepat menahan dirinya agar kepala tidak terbentur lantai di sana.
Fara merangkak naik ke atas perut Alexie yang membuat Alexie jadi panik sendiri.
“F-Far, lo mau ngapain?”
Fara menatap Alexie dengan wajah sedihnya. Lupakan wajah sedih Fara, Alexie malah menikmati pemandangan di depannya yang menurutnya cukup sexy. Siapa yang menyangka jika istrinya bisa seagresif ini.
“F-Far-” panggil Alexie lagi.
“Sebenernya, gimana sih caranya buat lo bisa percaya sama gue? Gimana caranya biar lo mau dengerin penjelasan gue sedikit aja?” tanya Fara terlihat frustasi.
Jika tadi Alexie merasa panik dan berpikir liar sendiri, maka sekaramg dirinya kembali merasa bersalah karena sudah marah pada Fara.
“Gue gak ada hubungan apa-apa sama Ravanza. Gue akuin kalo dia memang sering nemuin gue selama kita pisah, tapi gue gak pernah ngapa-ngapain sama dia” jelas Fara. “Sebisa mungkin gue ngejaga perasaan lo, walaupun lo gak ada di sana.”
Alexie hanya bisa diam mendengarkan Fara yang mengeluarkan semua isi hatinya. Bahkan jika gadis itu ingin menghajarnya karna kesal, dia akan menerimannya.
“Gue sayang sama lo, Lex. Gue cinta sama lo” kata Fara. “Gue rasa cuma satu caranya ngebuktiin perasaan gue ke lo” kata Fara lagi.
Fara menarik resleting mini dress-nya hingga dress itu turun sampai ke pinggangnya.
Alexie yang melihat hal itu merasa jika nafasnya tertahan, hingga membuatnya kesulitan sendiri karena harus menahan diri.
Fara mendekatkan wajahnya kepada Alexie hingga mereka berdua bisa merasakan hembusan nafas masing-masing.
Cup!
Dengan berani Fara mencium bibir suaminya itu. Untuk kali ini dialah yang harus memulainya. Mungkin dia tidak pernah seperti ini, tapi bohong jika Fara tidak mengerti soal hal seperti ini.
Alexie yang sempat terkejut dengan hal itu hanya bisa menikmati apa yang dilakukan oleh Fara. Bohong jika Alexie tidak menyukainya.
Alexie pun menarik kepala Fara agar bisa memperdalam ciuman mereka dan tangan satunya dia gunakan untuk memeluk pinggang Fara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Love Me
Dla nastolatkówMenikah karna keinginan terakhir dari 'Nenek'? Hal yang selalu didengar dari cerita klasik, tapi siapa sangka di zaman sekarang hal seperti itu masih terjadi. Alexie, laki-laki nakal yang disayang oleh neneknya itu terpaksa harus menikah dengan anak...