Will You Love Me

WYLM Part 25

Beberapa Jam yang Lalu~

“Ha…” helaan nafas panjang Fara terdengar.

“Kayanya lo gak ikhlas banget bantuin gue”

“Bukan gitu”

“Terus?”

“Ravanza, ini tuh malem. Gue takut orangtua gue pulang terus ketemu lo” kata Fara kesal.

“Yah memang kenapa? Bilang aja gue temen lo. Tapi kalo mereka pikir gue pacar lo, gue juga gak papa sih” kata Ravanza tersenyum.

“Hah!”

Ravanza kembali fokus ke buku di depannya.

Fara dan Ravanza sedang berada di ruang tamu. Siang tadi, saat Fara diantar oleh Ravanza, laki-laki itu mencegahnya masuk dan meminta tolong untuk agar bisa belajar Bahasa Inggris dengan Fara.

Berhubung, Fara tidak enak karena sudah diantar pulang terus akhirnya dia setuju. Tapi entah kenapa, daritadi Ravanza bukan fokus belajar malah mengajak Fara berbicara terus. Alhasih, mulai dari jam tujuh sampai hampir jam sepuluh Ravanza masih di sana.

‘Gue gak tau harus ngomong apa kalo Alexie sampe lihat ini’

Ravanza yang melihat wajah Fara mulai murung pun, akhirnya mengalah. Rencana untuk PDKT malam ini akan dia hentikan sampai sini.

“Akhirnya selesai juga!” kata Ravanza merenggangkan tubuhnya.

“Udah semua?” tanya Fara.

“Hm, sudah. Sisa dikit sih, tapi gue lanjut di rumah aja” jawab Ravanza.

Fara tersenyum.

Ravanza bersiap-siap pulang. Fara pun mengantar Ravanza keluar.

“Thanks ya, Far” kata Ravanza.

“Hm, sama-sama. Lain kali jangan sungkan” jawab Fara. "Tapi sebisa mungkin jangan sampe malem gini juga."

Ravanza berjalan mendekati motornya, tapi langkahnya terhenti dan kembali melihat ke arah Fara.

Fara yang dipandang seperti itu hanya mengangkat alisnya tidak mengerti, hingga tiba-tiba-

Grep!

Fara ditarik ke dalam pelukan Ravanza hanya dalam hitungan detik. Jujur, karna terkejut Fara bingung harus melakukan apa, akhirnya terdiam.

“Far, gue suka-“

“FARA!”

Fara dan Ravanza yang mendengar teriakan langsung melepaskan pelukan itu.

“Al-Alex”

“Kak Alex”

Alexie berjalan cepat mendatangi kedua orang yang terkejut itu.

BUGH!

Sebuah pukulan melayang di wajah babyface Ravanza dan Alexie langsung menarik kerah baju laki-laki di depannya itu.

“Gue sudah coba sabar, tapi kayanya percuma. Lo malah ngelunjak!” kata Alexie penuh penekanan.

“Ma-maksud lo apa sih, Kak? K-kok lo ada di sini?” tanya Ravanza bingung.

“Asal lo tau, cewek yang lo suka itu-“ tunjuk Alexie pada Fara. “Di istri gue. Fara itu istri sah gue!”

“A-apa?”

Alexie melepaskan cengkramannya pada Ravanza dengan sedikit mendorongnya dan berjalan mendekati Fara yang sudah ketakutan.

“Bagus ya. Saat gue coba buat perjuangin lo di depan ayah, lo malah enak-enakan sama cowok lain” kata Alexie sinis.

“E-enggak, Lex. Lo salah paham” kata Fara gugup.