Fara berjalan dengan malas menuju ke parkiran sekolahnya. Dia masih memikirkan tentang perkataan Alexie semalam.
‘Ketemu? Masa Alex tau gue ketemu Arham?’
‘Tapi kalo memang tau, dia tau dari mana?’
Saat Fara sedang terlarut dalam pikirannya, tiba-tiba saja seseorang dari belakang mengejutkannya.
“Dor!”
“AHH!”
Fara menoleh dan ternyata itu adalah Kaia.
“Lo ngapain sih ngagetin gue!” protes Fara.
“Lo aja yang lebay” balas Kaia. “Mikirin apa sih? Sampe bengong gitu” tanya Kaia.
“Bukan apa-apa” jawab Fara.
Kaia pun hanya mendengus kesal.
“Eh, Far, itu cowok yang namanya Arham kan?” tanya Kaia saat melihat seorang laki-laki di depan gerbang.
‘Ngapain lagi Arham ke sini?’
“Samperin gih. Kayanya nungguin lo tuh” kata Kaia. “Gue duluan ya” pamit Kaia.
Fara pun mengangguk dan langsung mendatangi Arham.
“Arham!”
“Fara!" Arham menengok. "Akhirnya, muncul juga” kata Arham tersenyum.
“Lo nungguin gue?” tanya Fara.
“Iyalah. Memang gue mau nungguin siapa lagi” jawab Arham.
“Memangnya ada apa?” tanya Fara.
“Temenin gue beli minum yok” ajak Arham.
“Tapi-“
“Gak ada penolakan, karna ini buat ngerayain lo yang mau maafin gue” kata Arham pasti.
Fara berpikir sejenak.
“Oke, tapi jangan lama-lama ya” kata Fara.
“Siap” balas Arham.
“Gue ambil motor gue dulu ya” kata Fara lagi.
“Gak usah. Sama gue aja. Ini gue udah bawain helm” kata Arham.
“Tapi motor gue?” tanya Fara.
“Nanti gue anter lo ke sekolah lagi” jawab Arham.
Fara pun tersenyum dan langsung mengambil helm yang diberikan oleh Arham.
Arham pun melajukan motornya menuju sebuah kafe yang tidak terlalu jauh dari SMA Tria.
Setelah sampai mereka berdua langsung masuk ke dalam dan memesan minuman, lalu mencari tempat duduk.
Arham dan Fara saling duduk berhadapan.
“Makasih ya, Ham. Harusnya tadi gue bayar sendiri aja” kata Fara.
“Beliin lo minum gak bakal buat gue jatuh miskin” balas Arham.
“Oh iya, gimana kabar lo?” tanya Fara.
“Ya, gitulah. Jadi orang yang harus ngurus semua sendiri ternyata susah, ditambah gue juga harus ngurus adek gue juga” jelas Arham.
Fara pun menatap sendu Arham. Dia baru ingat jika Arham sekarang hanya bersama adiknya karna ibunya sudah meninggal dan ayahnya bekerja di luar kota.
Fara hanya diam karna tidak tau harus bagaimana.
“Lo sendiri gimana?” tanya Arham balik.
“Biasa aja. Gak ada yang berubah” jawab Fara tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Love Me
Fiksi RemajaMenikah karna keinginan terakhir dari 'Nenek'? Hal yang selalu didengar dari cerita klasik, tapi siapa sangka di zaman sekarang hal seperti itu masih terjadi. Alexie, laki-laki nakal yang disayang oleh neneknya itu terpaksa harus menikah dengan anak...