Fara memakai helmnya dan menyalakan mesin motornya.
"Kenapa sih, lo gak mau gue anter?" tanya Alexie yang ada di sana.
Fara memandang Alexie.
"Pertama, sekolah kita beda. Kedua, sekolah gue lawan arah sama sekolah lo. Terakhir, gue gak mau jadi tontonan murid lain karna dianter sama lo" jelas Fara singkat dan padat.
Alexie hanya mendengus mendengarkan hal itu.
Fara pun pergi dari sana dan Alexie juga bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Selama perjalanan ke sekolah Alexie masih memikirkan sikap Fara kemarin.
Setelah menerima telpon siang itu, Fara langsung bertingkah aneh. Mulai dari saat dipanggil tidak mendengar hingga melamun saat memasak. Padahal, Alexie tidak pernah melihat gadis itu seperti itu.
Tanpa sadar, Alexie sudah sampai di sekolah. Dia memarkirkan motornya.
Betapa tidak beruntungnya Alexie pagi ini. Baru saja turun dari motor dia malah bertemu Arham.
"Lex, mau ikut tanding gak? Sama SMA Tessera" tanya Arham.
"Gak" jawab Alexie cuek.
Alexie pun langsung pergi meninggalkan Arham, sedangkan Arham hanya diam sambil melihat kepergian Alexie.
Belum kembali moodnya setelah bertemu Arham, kali ini dia malah bertemu Deana.
"Sayang" panggil Deana manja.
"Apa?" tanya Alexie.
"Jalan yok nanti. Ada tas yang mau gue beli" kata Deana tersenyum.
"Lo baru aja beli tas. Ngapain beli lagi!" balas Alexie kesal.
"Kok, lo jadi pelit gini sih" kata Deana kesal.
Tentu saja Alexie menjadi lebih hemat sekarang. Karna setelah mendapat kesempatan dari Fara, dia langsung berpikir untuk masa depannya dengan Fara dan anak-anaknya nanti. Canda guys.
"Gue bukan pelit. Tapi apa gak ada barang selain tas?" tanya Alexie.
"Memang lo mau temenin gue beli celana dalam gue" balas Deana terang-terangan.
"Pffftt... HAHAHAHAAA"
Tawa Faraz meledak saat mendengar perkataan Deana. Ternyata dari tadi dia ada di belakang Alexie dan Deana.
"Diem lo" kata Deana kesal.
"Pfftt... lo minta temenin Alexie beli sempak" kata Faraz keras.
Hal itu sontak membuat semua murid yang ada di sana melihat ke arah mereka.
"Bisa diem gak sih lo!" protes Deana.
"Lo sih! Jadi cewek gak bisa jaga mulut" kata Alexie kesal.
"Habis lo ngeselin" balas Deana. "Pokoknya, pulang sekolah kita ke mall" lanjut Deana pasti.
Deana langsung pergi meninggalkan Alexie yang kesal dan Faraz yang masih tertawa.
"Ada apa nih? Pagi-pagi, Faraz udah bahagia" tanya Dhani baru datang.
"Kak Faraz obatnya habis" kata Ravanza di sebelah Dhani.
"Alexie mau beliin Deana sempak" kata Faraz.
"Bacot lo" kata Alexie pergi dari sana.
"Sumpah! Kak Faraz random banget" kata Ravanza menggeleng.
"Lo jadi orang receh banget. Denger gitu aja langsung ketawa" kata Dhani.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Love Me
Fiksi RemajaMenikah karna keinginan terakhir dari 'Nenek'? Hal yang selalu didengar dari cerita klasik, tapi siapa sangka di zaman sekarang hal seperti itu masih terjadi. Alexie, laki-laki nakal yang disayang oleh neneknya itu terpaksa harus menikah dengan anak...