Tidak terasa sudah dua bulan berlalu sejak kejadian antara Fara dan Alexie. Selama itu juga mereka mencoba mengenali satu sama lain dan benar saja, kini hubungan mereka sudah cukup dekat.
Bahkan, Alexie juga sudah jarang pulang larut malam seperti dulu lagi dan lebih sering menghabiskan waktu di rumah atau keluar bersama Fara.
Walaupun Fara masih sedikit risih dengan Alexie. Dalam artian, dia belum bisa memberikan ‘hak’ laki-laki itu, tapi bukan Alexie namanya jika tidak memancing Fara ke arah sana.
Seperti sekarang, saat mereka sedang santai di depan tv tiba-tiba saja Alexie melontarkan pertanyaan yang aneh.
“Lo hobi banget sih ngoleksi dosa? Pingin masuk neraka?” tanya Alexie sinis.
“Hah! Apa sih maksud lo?” tanya Fara bingung.
“Udah tau gak mau ngasih ‘jatah’ gue. Tapi di rumah pake baju kaya gitu” kata Alexie.
Fara pun melihat dirinya. Dirinya sedang menggunakan kaos oversize tipis dengan celana pendek.
“Memang kenapa baju gue?” tanya Fara tanpa dosa.
Alexie mengusap wajahnya kasar.
“Astaghfirullah. Ini gue yang salah atau lo yang terlalu polos sih!” kata Alexie kesal. “Asal lo tau ya, setiap kali lo pake baju kaya gitu gue itu selalu berusaha nahan diri tau!”
“Kenapa baru protes sekarang? Bukannya dari awal cara berpakaian gue kalo di rumah memang gini yah” kata Fara santai.
Alexie terdiam. Memang benar yang dikatakan gadis itu. Tapi tetap saja, sekarang Alexie lebih sulit ngontrol dirinya. Jika bukan demi Fara, bisa dipastikan gadis itu sudah mengandung calon penerus masa depannya.
“Lagian, lo kalo di rumah juga kadang gak pake baju, gue diem aja” kata Fara lagi.
Alexie menatap Fara yang fokus ke arah tv.
“Lo gak nafsu gitu?” tanya Alexie.
“Hah! Nafsu? Ya enggaklah” jawab Fara cepat.
“Tapi kalo gue nafsu. Terus gimana dong?” tanya Alexie dengan wajah serius.
Alexie mendekati Fara dan tentu saja gadis itu mencoba menjauh dari laki-laki yang siap menerkamanya kapan saja.
“L, Lex, lo ngapain sih?” tanya Fara gugup.
“Sedikit aja. Boleh kan?” tanya Alexie dengan wajah memelas.
Seperti langsung tau maksud Alexie, Fara dengan susah payah menelan salivanya.
“Kan udah janji habis lulus” kata Fara pelan.
“Dikit aja” kata Alexie dengan suara berat.
Sekarang posisi mereka berdua sudah sangat dekat. Dimana Fara berada di pojok sofa dengan Alexie yang mengurungnya dengan kedua tangan berotot laki-laki itu.
“Boleh ya, dikit aja” kata Alexie semakin jadi. “Kalo keterusan lo boleh mukul gue.”
Fara hanya diam dan memejamkan matanya. Seumur hidupnya dia tidak pernah berada di situasi seperti ini, kecuali saat dia sedang halu.
Alexie yang tidak melihat perlawanan dari gadis di depannya itu pun tersenyum. Bagai mendapat lampu hijau. Dengan perlahan dan pasti dirinya mendekatkan wajahnya pada Fara dan-
Drrtt~drrtt~drrtt.
Alexie langsung menjauh dari Fara karna melihat ponselnya bergetar. Alexie melihat siapa yang sudah mengganggu kegiatannya dan Fara. Ternyata itu adalah Faraz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Love Me
Fiksi RemajaMenikah karna keinginan terakhir dari 'Nenek'? Hal yang selalu didengar dari cerita klasik, tapi siapa sangka di zaman sekarang hal seperti itu masih terjadi. Alexie, laki-laki nakal yang disayang oleh neneknya itu terpaksa harus menikah dengan anak...