Nata terbangun dari tidurnya dengan rasa sakit di kepalanya. Setelah benar-benar membuka matanya dia melihat sekeliling. Ini bukan resort tempatnya menginap. Lalu ini dimana?
Nata lalu melirik pada Evelyn yang masih tertidur. Tidak ingin rasanya Nata membangunkan Evelyn namun begitu melihat jam di tangannya keinginannya itu ia urungkan.
Nata langsung menggoyang-goyangkan tubuh Evelyn.
"Ce bangun ce nanti cece telat akad nikahnya ce..." ucap Nata sambil mencoba membangunkan calon pengantin perempuan itu.
Belum sempat Evelyn membuka mata beberapa orang sudah hadir di kamar mereka.
"EVELYN BANGUN SEKARANG JUGA!"
Evelyn langsung bangun begitu mendengar suara sang mama dengan nada tinggi. Bukannya menyapa mamanya yang hadir bersama tim make up artist, asisten, staff lain dan tiga sahabat Evelyn, Evelyn justru berlari ke kamat mandi karena ingin muntah.
Melihat hal itu terdengar bisikan-bisikan mereka.
'Pengantin perempuannya hamil duluan ini?'
'Wajar sih ya kalau hamil duluan.'
'Mencoreng nama keluarga banget ini pasti kalau ketahuan media.'
'Harta aja berlimpah tapi minus akhlak.'
"Cece Evelyn masuk angin semalem abis main ke Pantai bukannya hamil seperti pikiran busuk kalian," cibir Nata dan berhasil membuat mereka diam.
Dan tepat saat itu pula Evelyn muncul dan langsung menyeringai.
"Kalau beneran hamil di luar nikah ya keren ya berarti aku subur jadi bisa kasih keturunan langsung buat keluarga kaya rayaku ini," Evelyn ikut mencibir.
"Evelyn!" Kata sang mama dan berhasil membuat Evelyn diam.
Mamanya itu langsung menghampiri Nata.
"Kamu kan tau kalau hari ini pernikahan Evelyn ya harusnya kamu jangan ajak Evelyn yang aneh-aneh!"
"Jangan marahin Nata ma. Justru mama harusnya berterima kasih sama calon mantu mama itu karena udah jagain Evelyn. Coba kalau nggak ada Nata Evelyn belum tentu sekarang ada disini," jelas Evelyn membuat mamanya langsung keluar dari ruangan itu.
***
Nata bersama ketiga sahabat Evelyn dan tentu saja dengan Evelynnya langsung melakukan pemotretan serta perekaman video sebagai braidsmaid. Mulai dari saat mereka memakai bathrobe seragam sampai akhirnya memakai gaun yang sudah disiapkan untuk para braidsmaid.
Acara akadpun berjalan lancar. Tapi sampai saat acara resepsi kini mulai di gelar Nata belum bertemu dengan Hesta. Dengar-dengar sih Hesta sibuk menyambut kolega-kolega serta keluarganya. Belum lagi ruangan tempat mereka mengadakan acara sangat luas dan banyak sekali tamu yang hadir yang tentu saja tidak dikenal Nata.
Bahkan ada beberapa kru dari media yang hadir. Selain untuk memasukkan berita pernikahan konglomerat ini, beberapa kru dari media itu juga sibuk mewancarai tamu yang hadir yang memang beberapa merupakan selebritis ibu kota dan pejabat.
Jujur saja Nata agak sedikit tidak nyaman belum lagi tubuhnya yang mungil itu sesekali tersenggol orang-orang.
"Eh sorry..."
Seseorang menyenggol tubuh Nata dan entah bagaimana ceritanya salah satu hak pada sepatu higheels yang di pakai Nata itu patah.
"Eh lo nggak apa-apa?" tanya perempuan itu sambil mengulurkan tangannya pada Nata.
Nata menjabat tangan perempuan cantik itu lalu menggelengkan kepalanya.
"Nggak apa-apa kok santai aja..." ucap Nata agar perempuan itu berhenti khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei, Nata!
RomanceZennata Maheswari frustasi karena kedua orang tuanya yang strict parents. Nata akhirnya meminta tetangganya sendiri untuk menikah dengannya agar ia bisa berlibur dengan mudah ke Bali. Lalu apa tetangganya itu akan menerimanya dengan mudah? Au jungri.