disinilah Rara berdiri, di sebuah jembatan dengan pemandangan sungai di depan, menikmati hembusan angin yang seakan ikut membuatnya terbang, dengan senyum termanis yang mungkin belum pernah ia tunjukan, memori ingatannya terus berputar seolah masa SMA yang sudah lama berakhir itu baru kemarin ia rasakan.
tersemat cincin emas bertuliskan huruf A di jari manisnya, beberapa detik kemudian, sebuah tangan perlahan merangkul pundaknya
"pasti lagi nostalgia lagi sama masa SMA ya""ih apasihh " dengus Rara jengkel
"kalo masih belum move on kenapa terima lamaran aku"
"mulai ga jelas deh kamu"
"bercanda sayang, lagian kalopun kamu tolak aku bakal terus terusan berjuang sampe kamu cape nolaknya"
"masa?"
"mau coba?"
"iih apasih" Rara mencubit pinggang Alan, pasalnya laki laki ini terus saja menggodanya, Alan yang tak membalas hanya terkekeh geli, betapa ia merasa beruntung karna telah berhasil memenangkan hati wanita yang ada di rangkulannya
mereka terus terhanyut dalam ingatan indah tentang masa SMA, masa yang dikenal sebagian banyak orang sebagai masa paling indah itu memang akan selalu membekas dalam ingatannya
2 tahun setelah Lulus, Alan memutuskan untuk langsung bekerja di sebuah perusahaan yang namanya sudah cukup besar di jakarta
Ibu Rara telah kembali, namun tidak sendiri karna ia telah menikah lagi, Sebenarnya Rara kurang menerima keputusan yang diambil oleh ibunya, namun mau bagaimanapun, ibunya juga berhak untuk bahagia, kehidupan Rara kembali seperti semula, ayahnya berhasil membangun bisnis sederhana yang membuat mereka bisa memiliki tempat tinggal yang lebih layak, hal yang paling Rara harapkan untuk duduk di meja makan bersama sambil sesekali bercerita juga telah ia rasakan
cahaya terang yang dulu ia yakini takan pernah ada sekarang justru menjadi nyata.
Aldo yang telah lama putus dengan Rika pernah sesekali menemui Rara, sambil meneteskan air mata dengan penuh penyesalan, ia meminta agar Rara kembali kedalam pelukannya.
namun terlambat ketika cincin emas yang ia lihat telah tersemat di jari manis gadis yang dulu pernah memberikan rasa cinta padanya.
pada akhirnya penyesalan akan datang ketika kamu telah merasa pahitnya kehilangan.
tapi tak apa, dari awal cerita ini dibuat memang hanya sebagai cerita manis tentang indahnya masa SMA
kisah mereka telah berakhir,
maka dari itu, bab ini diberi judul "akhir yang berakhir"
tidak ada lagi lanjutan tentang kisah mereka. karna mau bagaimanapun, Aldo harus tetap melanjutkan hidup.pijakan serta perasaan yang Rara berikan pada aldo telah sirna, bersamaan dengan berakhirnya kisah cinta mereka.
Rika juga telah mendapat lelaki yang menjadi pujaan hatinya.
perlahan semua kenangan akan terhapus, dan masing masing dari mereka akan terus berjalan dengan rute dan tujuan yang berbeda.
mereka dipertemukan hanya untuk sebuah pembelajaran, bukan untuk disatukan.sekian cerita ini dibuat.
tertanda dariku, Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do'Ra (end)
Teen FictionAda sebuah kalimat yang masih Aldo ingat seusai kepergian Rara "lo harus tau bahwa di dunia ini gaada manusia yang sempurna, yang jahat ga selalu jahat, dan yang baik ga sepenuhnya baik. Ga semua benar benar hitam, dan ga semua benar benar putih. B...