SEMBILAN

68 39 1
                                    

"Turun lo" bentak aldo saat motor berhenti tepat di depan rumah Rara

Dengan kepala yang sedikit pening Rara hanya mengangguk lalu turun dari motor aldo, bersandar pada tembok tanpa berniat untuk masuk

"Kenapa ga masuk" tanya aldo sinis

"Kepala gue pusing, bisa ga si lo gausa marah marah" jawab Rara sambil memegang kepalanya

"Salah lo sendiri, kenapa mau minum sebanyak itu"

Rara menaikan kepalanya, menatap wajah aldo dengan mata memerah "gue gatau kalo minuman itu udah dicampur obat tidurnya"

"Lo boleh nakal Ra tapi jangan berlebihan"

Rara memalingkan pandangannya "malah gue yang di salahin"

"Emang lo yang salah, siapa suru lo mau nerima ajakan Irgi buat dateng, kenapa juga lo mau minum, baju lo  juga terlalu narik perhatian cowok. Kucing kalo dikasih ikan asin gamungkin nolak"

"Siapa si yang ga nafsu ngeliat pakean lu yang minim, lo masih anak SMA berpakaian lah selayaknya anak SMA walaupun ke club seenggaknya bisa pake baju yang ga terlalu terbuka kan"

"Iya nanti gue ke club pake jilbab" balasnya asal

Aldo menatap Rara "nafsu cowo tuh gede ra, lo sebagai perempuan harus bisa ngejaga"

" Lo fikir cewe hanya pemuas nafsu cowo? Kalo gue tau Ardi bakal kurang ajar juga gue gaakan dateng" Nada Rara sedikit meninggi

"Lo pergi deh, jangan bikin gue tambah sakit kepala" lanjutnya dengan suara gemetar, Rara menegakan badannya berjalan masuk dan menutup pintu secara kasar

Aldo termenung, mengingat kejadian yang baru saja dialami Rara "Raa" panggil aldo

"Pergi lo" jawab Rara dibalik pintu

Aldo mengela nafas kasar "salah ngomong gue" gumamnya lalu beranjak pergi

Rara menjatuhkan badannya ke tempat tidur, menutup wajahnya dengan bantal
Lalu menangis

                                      ***

Rara berlari kecil menuju kelas saat mendengar bel

"Serius lu?"

"Gila ya, pantesan aja nakal banget"

"Kapan di pake nya?"

"Gausa deket sama dia lagi deh, takut kebawa bandel"

Rara menatap bingung seisi kelas saat dirinya baru saja melangkah masuk

Semua tatapan tertuju padanya, namun kali ini tatapan sinis yang terang terangan di tujukan untuk dirinya

Karna merasa terintimidasi Rara melangkah maju "kenapa lo liatin gua kaya gitu?" Bentaknya pada cintya

Cintya menggeleng "gapapa"

"Kenapa sih" ucapnya sekali lagi

"Maaf ya Ra kayanya gua gabisa duduk sama lo lagi deh" ucap Amel sambil memindahkan tas nya

"Loh kenapa emang" Rara semakin bingung dengan yang terjadi hari ini

Tiba tiba ponsel Rara berdering, tanda notifikasi dari grub baru saja masuk

Rara terkejut setelah melihat pesan tersebut, disana terdapat 3 buah gambar dirinya saat di club dengan ardi

Dan yang paling parah, ada orang tidak bertanggung jawab yang mengedit seolah Rara sedang tidur bersama ardi. foto yang mengandung unsur 18+ itu tersebar dengan cepat hingga hampir 1 sekolah tau prihal gambar itu

Do'Ra (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang