terbongkarnya

68 36 49
                                    

"Kaya nya mereka mau dekatan dikit deh sama Citra." Sahut Aldo

Rangga yang tak menghiraukan ucapan ke dua sahabat nya tanpa aba-aba ia melangkah kakinya mengikuti Keyla pergi.

Melihat Fajri sudah selesai dengan tenda nya dengan cepat ia pun bergegas menuju ke arah Fajri. Dan menyodorkan sebotol minuman sembari memberikan senyuman manis.

"Gimana udah selesai kan?" Tanya Citra.

"Alhamdulillah udah nih, duduk sini, Ra." Tegur Fajri

Citra akhirnya duduk di sebelah Fajri, ia sempat terpikir untuk mengetahui kabar sang mama, dengan cepat ia pun mengeluarkan ponsel dalam tas nya. Namun melihat tidak ada sinyal sedikit pun membuat dirinya kecewa.

"Kenapa, kok muka nya kusut gitu?" Tanya Fajri

"Aku mau nelpon mama, tapi pas aku mau nelpon ternyata gak ada sinyal." Ucap nya

"Kalo kamu mau bicara sama mama kamu, kita turun ke bawah aj." Tegur Fajri

"Eh, ga usah. Jarak nya lumayan jauh kalo kita turun ke bawah lagi." Sahut Citra

Lain di tempat Keyla dan dua sahabat nya melihat Citra di beri perhatian seperti itu membuat nya merasa lega, ia pikir kalo saja Fajri akan melakukan yang tidak-tidak terhadap nya.

Di teriknya matahari yang sangat panas membuat Disya semakin tak betah berada di sana ia terus mengoceh, mengeluh kepada Gista dan Keyla, tentu saja, sejak tadi mereka tidak ada makan apa-apa. Namun Keyla menahan rasa lapar nya hanya untuk memantau Citra. Kini Disya mulai duduk di sisi pohon dan bersandar di salah satu pohon.

"Key, gue lapar nih. Lo ada bawa makanan ga?" Tanya Disya yang sambil mengelus perutnya.

"Hmmm, gue ga ada bawa makanan Sya, cuman air putih doang ." Jawab Keyla

"Ya udah deh kalo gitu gue minta air Lo aja, sama Lo bawa cermin kan gue mau lepas softlens nih!" Serunya

"Nih, tapi maaf Sya. Gue ga ada bawa cermin ketinggalan dimobil." Sahut nya

Gista yang melihat Disya cemberut Seperti itu ia pun menepuk pundaknya, "Udah ga usah cemberut kaya gitu, nih tadi gue sempat beli roti di depan, sama gue juga bawa cermin kok." Ucap Gista

"Hmmm makasih ya ta, maaf kalo gue udah repotin kalian berdua."

Hari pun mulai sore Citra melihat jam yang ada di tangan nya ternyata jam menuju pukul 16.32. ia pun bergegas menghampiri Fajri.

"Faj, udah sore ini ayok kita pulang." Ajak nya

"Pulang! Kita ga pulang Ra," sahut Fajri enteng

"Loh kenapa?" Tanya Citra

Fajri menghentikan aktivitas nya dan berdiri tepat di sebelah Citra, "kita nginap di sini, besok pagi kita baru pulang, itu kamu liat deh, semua orang yang ada di sini ga ada yang pulang kan." Ucap Fajri sembari menunjuk orang yang ada di sekitar nya

Bener sekali apa yang di bilang Fajri tidak ada satu pun orang yang turun ke bawah, semua nya terlihat biasa saja dan menikmati suasana sore hari. Citra kembali menatap Fajri.

"Hhhmmm, ya udah deh kalo gitu gue ke dalam tenda dulu ya." Sahut Citra

Di sisi lain Keyla berada mereka terus memperhatikan gerak-gerik Fajri hingga membuat Disya merasa bosan, bagaimana tidak bosan mereka hanya diam saja di sana tidak bergerak sedikit pun.

"Adduhh, sampai kapan sih kita kaya gini. Mana hari udah mulai gelap lagi. Key, gue masih lapar nih." Keluh Disya

"Ya Allah, Sya, dari tadi lu ngoceh Mulu dah. Sabar dikit ngapa sihh." Cibir Gista

Friendship BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang