Percintaan atau persahabatan?
Mampukah seorang gadis mempertahankan persahabatan nya? Yang hampir hancur hanya karena kesalahpahaman.
Dan. . .
Mampukah ia juga mempertahankan Cinta nya? Yang di ambang oleh kematian.
Mau tau gimana ceritanya? Yuk ma...
|Gue berusaha untukmenutup-nutupi rahasia, Namunpada akhirnya terbongkar juga|
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disya Ayunda
______________________________________
"Hari ini kita jadi kan kumpul di rumah gue." Tegur Citra
"Emang ga papa Ra, kalo kita kumpul di rumah lu." Tanya keyla
"Tenang aj, bokap gue ga ada di rumah. Dia sekarang lagi di penjara." Ucap Citra.
"Hhmmm, maaf ya gue ga bisa ikut." Ucap Disya.
"Kenapa Sya?"tanya Gista
"Gue ada urusan sebentar, tapi gue usahain buat datang." Ucap Disya dan pergi dari sana.
Sikap Disya semakin hari semakin aneh sudah dua bulan ini ia selalu menghindar untuk tidak berkumpul bersama, walaupun ikut berkumpul ia hanya duduk diam saja sembari memperhatikan sahabat nya.
^^^^^^^^^^^^^^^^^
Sesuai dengan perjanjian Disya bergegas menuruni tangga dan menaiki mobil nya menuju kafe, ia sudah sangat terlambat. Dengan cepat ia mengendarai mobil nya.
Sesampainya di sana ia bisa melihat kalo mobil Juna sudah tiba terlebih dahulu, dengan berlari kecil memasuki kafe, ia mencari keberadaan Juna. Melihat Juna melambaikan tangan nya ia pun menuju ke meja tersebut.
"Maaf Juna gue terlambat." Ucap nya
"Ga papa kok, kita juga baru nyampe." Sahut Juna
Tante Nisa memperhatikan gadis yang saat ini berada di depan nya. Ia sedikit menyunggikan senyum tipis nya, perlahan ia memegang tangan Disya hingga membuat dirinya terkejut.
"Tante sudah dengar semua dari Juna, ternyata kamu lebih cantik dari pada di foto." Ucap Tante Nisa
"Hhmmm, makasih Tante." Seru Disya malu-malu
"Disya."
"Iya, Tante."
"Kamu yakin mau nikah muda sama anak Tante?" Tanya Tante Nisa
Disya terdiam seketika mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Tante Nisa. Ia melirik Juna yang sedari tadi juga memperhatikan nya.
"Tante, Disya sebenarnya belum membicarakan soal ini sama orang tua Disya." Sahut nya.
"Oke, Tante ngerti kok. Tante cuman mau bilang sama kalian berdua. Menikah itu ga semudah yang kalian liat, Menikah harus ada yang namanya persiapan, melengkapi satu sama lain, menyayangi serta memberi nafkah sebisanya. Tapi Disya Tante bisa liat kalo Juna memang ingin serius Menikah dengan mu." Jelas Tante Nisa
"Sya, kalo lu memang ga siap ga papa kok. Gue bisa nunggu kita Selesai sekolah, gue cuman mau tanggung jawab aj." Seru Juna.
"Tante akan kasih waktu buat kamu, tolong kasih tau keluarga kamu, biar mereka ga salah paham. Mengerti sayang." Ucap Tante Nisa sembari membelai rambut Disya
