Bell istirahat pun selesai, semua murid yang berada di kantin pergi ke kelas masing-masing. Tapi tidak dengan Citra, ia lebih memilih membersihkan lapangan basket.
Sejujurnya mereka tidak bersih-bersih hanya duduk-duduk saja, Namun, jika ada seseorang yang menuju ke lapangan tersebut. Dengan cepat-cepat mereka berpura-pura menyapu dan mengepel.
"Gais, kalian ngerasa aneh ga sih sama tuh murid pindahan." Tanya Keyla.
"Lah, aneh Gimana maksud Lo." Sahut Gista.
"Maksud gue, dia kek pura-pura ga mau gitu, terus nih ya. Dia juga diam-diam memperhatikan Citra tau ga." Keyla yang mulai bercerita.
Disya yang dari tadi hanya menyimak, akhirnya ikut berbicara. " Eh seriussaan Lo key." Ucapnya terkejut.
"Woyy dari pada Lo ngerumpi, mending beresin ini dulu ngapa sih." Tegur Citra.
Akhirnya semuanya pun diam dan bergegas membersihkan lapangan basket. Sebenarnya citra juga sama hal seperti Keyla, ia yang dari tadi nyimak saja ternyata ia memang lagi memikirkan Fajri.
Citra yang tak sengaja melihat ke arah perpustakaan. Ia melihat Fajri yang Sedang berjalan menuju kesana, ia terus memperhatikan kan dan tak sadar kalo Gista melihat Citra.
Gista pun mendekati Citra, dan itu berhasil membuat nya terkejut, "Lo lagi liat apaan Cit." Tegur Gista.
"Hah! Eh gu-gue ga liat apa-apa kok, hehehe." Ucapnya yang berpura-pura mengepel
Gista yang melihat tingkah aneh citra, ia merasa curiga apakah jangan-jangan Citra menyukai Fajri?. Tapi kenapa harus secepat ini, padahal mereka baru saja kenal. Dan bahkan itu tidak mengenal satu sama lain.
Karena waktu jam pelajaran sudah habis, dan mereka tak tau bahwa semua siswa pulang lebih awal. Sedangkan mereka tak tau itu, melihat semua Rungan kosong mereka merasa bingung pergi kemana semua orang.
"Hhmmm, ini semua orang pada kemana sih, ya kali gegara kita asyik bersihin lapangan. Semua orang pada hilang," Tegur Disya yang terus melihat ke setiap kelas.
Mereka pun saling menatap satu sama lain, Gista yang mendapatkan pesan dari pacarnya. Bahwa semua murid di pulang kan lebih awal.
"Bentar! Gue dapat pesan, kata Aldo semua murid di pulang kan lebih awal." Ucapnya memberitahu kepada temannya.
"Alasannya." Tanya Citra.
"Gue juga ga tau sih, mungkin ada rapat atau apa gitu." Ketus Gista.
"Ya udah lah, Ngapain pusing-pusing mikirin itu. Malahan bagus lagi pulang lebih awal, gimana kalo kita ke kafe tempat biasa kita ngobrol gais." Sahutnya dengan semangat.
Mereka pun pergi untuk mengambil tas, tapi saat ingin masuk mereka di kejut kan oleh seseorang yang sedang duduk, Disya pun menegur cowo itu.
"Eh, Fajri Lo masih disini, ga pulang?" Tanya Disya yang mulai merapikan meja nya.
"Hhmm, gue lagi nunggu seseorang." Sahutnya dengan santai.
"Hah! Nunggu siapa." Tanya keyla yang mulai curiga.
"Nunggu dia," tunjuk nya kepada Citra.
Mereka semua ternganga melihat Fajri bahwa ia sedang menunggu Citra, apa ini? Bagaimana mana bisa ia menunggu Seseorang yang belum ia kenal.
Fajri pun berdiri dan mulai berjalan kearah Citra, citra yang mulai merasa risih, berjalan mundur kebelakang. Tapi, dengan cepat dia meraih tangan Citra.
Jantung citra sudah tidak bisa di kontrol lagi, pikirannya kacau. Ada apa dengan Fajri? Kenapa dia mendekati Citra dengan begitu saja. Keyla yang mulai tak nyaman dengan situasi ini pun, akhirnya maju ke depan.
"Heh! Lo anak baru udah mau main sana sini aj." Tegur Keyla.
"Tau nih, Lo kan belum tau Citra." Sahut Disya
Sedangkan di posisi Gista, ia hanya diam dan menyimak semuanya. Dirinya seperti pernah mengenal Fajri.
Fajri yang melihat tanggapan teman citra, hanya tersenyum saja, ia mulai memperhatikan citra lagi. Karena Citra sudah tidak tahan lagi, akhirnya ia mendorong tubuh Fajri dengan keras.
"Lo apa-apaan sih." Tegur nya
Fajri yang terkejut akan tingkah Citra itu pun hanya bisa tersenyum sinis, ia tak menyangka kalo Citra bisa seperti ini. Ia pun mulai berdiri dan mendekati Citra. Ia pun mulai berjalan dan membisikan di telinga Citra.
"Lo serisuan ga ingat sama gue. Rara".
Next🔥
See you 🍒
🧚 Naysila_kim 🧚
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Break
Roman pour AdolescentsPercintaan atau persahabatan? Mampukah seorang gadis mempertahankan persahabatan nya? Yang hampir hancur hanya karena kesalahpahaman. Dan. . . Mampukah ia juga mempertahankan Cinta nya? Yang di ambang oleh kematian. Mau tau gimana ceritanya? Yuk ma...