Disya terdiam sejenak sembari meremas rok nya. "Gue boleh ga cium bibir lu." Ucap Disya.
DEG
"Sya, lu udah ga waras yah." Ucap Juna
"Juna." Sahut Disya yang masih menunduk kepalanya
Juna turun dari motor nya dan mendekati Disya, ia memegang kedua bahu Disya. Hingga mendorong nya tepat di pintu pagar Disya. Jantung Disya seketika berdetak kencang.
"J-juna, gue cum..."
Perkataan disya terpotong karena Juna menutup mulut nya menggunakan jari tengah nya. Ia mengangkat kepala Disya secara perlahan dan menatap kedua mata Disya.
"Sya, lu yakin minta ciuman dari gue? Lu ga nyesal ngasih ciuman pertama lu ke gue?" Tanya Juna
Disya dengan cepat menggeleng kan kepalanya, Juna hanya menanggapi dengan senyuman, ia membisikkan sesuatu di telinga Disya.
"Gue bakalan lakukan itu, gue harap lu ga nyesal sya."
DEG
Mendengar bisikan itu membuat tubuh Disya menegang, keringat dingin nya turun begitu saja. Juna sempat memberikan senyuman manis, ia pun memiringkan kepalanya dan menyentuh bibir Disya.
CUP
Disya bisa merasa bibir merah nya bersentuhan dengan bibir Juna, ada rasa nyaman sesat bagi nya. Jantung nya pun ikut bermain. Juna yang awal nya ingin menyentuh payudara Disya namun ia mengurungkan niatnya karena mendengar desahan Disya dengan cepat ia menghentikan ciuman itu dan menutup mulut Disya.
"Sya, lu Ngapain ngeluarin desahan lu hah." Tegur Juna panik
"Gue ga tau Juna, desahan gue keluar sendiri." Ucap Disya
Juna ingin sekali tertawa di depan disya namun melihat ekspresi Disya, ia hanya bisa menahan nya. Akhirnya Juna berpamitan dengan Disya, tetapi belum sempat Juna menaikkan motor nya Disya secara tiba-tiba memeluk tubuhnya.
"Juna, makasih yah buat malam ini, dan makasih juga udah mau ngasih hadiah yang gue mau. Tapi gue cuman mau minta sama lu, jangan kasihan tau sahabat gue, hanya kita berdua aj yang tau." Jelas Disya
"Siap cantik, tenang aj gue bakalan jaga rahasia kita." Ucap Juna
^^^^^^^^^^^^^
"Ra, ini kan masih pagi banget. Kenapa lu nyuruh kita berdua datang jam segini, mana nunggu di parkiran lagi." Tegur Disya
"Udah deh, lu ga usah ngeluh gitu. Gue cuman mau nunggu Gista. Kalo kita datang agak telat udah pasti ga ketemu dia." Jelas Citra.
"Tapi kan bisa ketemu di kelas, Cit." Ucap Keyla
"Gue tau kok, tapi kalian sendiri liat kan kalo Gista masih ga mau ketemu gue." Sahut Citra
Benar saja mereka datang ke sekolah pagi-pagi sekali, pagar sekolah saja belum terbuka. Namun Citra memaksa pak satpam untuk membuka kan pagar untuk mereka.
Di parkiran, Disya yang masih mengantuk ia lebih memilih tidur di dalam mobil Citra, sedang kan Citra dan Keyla berada di luar mobil sembari menunggu Gista datang.
Satu persatu siswa mulai berdatangan, begitu pun Fajri, Juna berserta Rangga. Ia bisa melihat Citra sedang berdiri di dekat mobil nya tepat nya di parkiran. Ia pun melaju motor nya dan memarkir nya di dekat mobil Citra.
"Widihhh, tumben nih udah datang sepagi ini." Tegur Rangga.
"Gue juga terpaksa ya, datang pagi buta" Ucap Keyla
"Kalian cuman berdua aja di sini." Tegur Juna
"Enggak kok, kita bertiga sama Disya." Ucap Citra.
"Terus, Disya dimana, udah di kelas duluan." Tanya nya sekali lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Break
Novela JuvenilPercintaan atau persahabatan? Mampukah seorang gadis mempertahankan persahabatan nya? Yang hampir hancur hanya karena kesalahpahaman. Dan. . . Mampukah ia juga mempertahankan Cinta nya? Yang di ambang oleh kematian. Mau tau gimana ceritanya? Yuk ma...