Gista yang merasa dirinya di bohongin oleh Citra hanya diam dan tak memandang wajah Citra, ia langsung kembali ketempat duduknya. Tak lama Keyla pun datang, Ia pun menghampiri teman-temannya
"Lo dari mana aj key?" Tanya Citra.
"Kan udah gue bilang Cit, kalo Keyla ada di perpustakaan sama Dita, ya kan key!" Sambar Gista.
Keyla yang mendengar ucapan Gista hanya mengerutkan keningnya, ada apa dengan Gista. Mengapa ia berkata seperti itu? Keyla hanya mengangguk saja, Disya yang melihat keduanya pun langsung mengalihkan perhatian mereka.
"Heh, Lo pada kenapa jadi saling tatap gitu. Cit ayok cepat makan rotinya. Entar malah bel bunyi lagi." Tegur Disya.
Citra pun mengangguk dan mengambil sebungkus roti itu, Fajri yang baru saja masuk ke kelas langsung mendapatkan tatapan tajam dari Gista. Namun Fajri hanya cuek saja, Sekilas ia sedikit melirik ke arah Citra.
Belum sempat Citra memakan roti itu, tiba-tiba kepala nya terasa berat dan pusing, karena tak bisa menahan lagi ia pun jatuh tepat dimana Fajri lewat.
Dengan cepat Fajri pun memegang bahu Citra, "Rara, bangun, Lo kenapa?" Tegur Fajri cemas.
"Ehh, ga usah banyak tanya. Cepat bawa Citra ke UKS sekarang." Tegur Keyla.
Fajri dengan cepat mengendong tubuh Citra. Mereka semua berlari ke UKS, tapi tidak dengan Gista. Ia yang masih terdiam sekejap, seperti sedang memikirkan sesuatu.
Disya yang melihat nya menegurnya, " Gis, Lo kenapa diam aj buruan itu Citra udah di bawa ke UKS." Tegur Disya.
Gista pun tersadar dari lamunannya. Ia pun bergegas menuju ke UKS, sesampainya di sana Fajri yang kelihatan sangat khawatir. Ia terus memanggil nama Citra.
Ternyata Citra hanya kecapean, dan itu membuat tubuhnya tak stabil. Mereka semua menghela nafas, Rangga yang mengetahui kalo Citra sedang berada di UkS, ia langsung datang.
"Ra, Lo ga papa kan? Lo kenapa bisa Kaya gini? Pagi tadi Lo ga makan ya? Terus gimana keadaan Lo?" Tanya Rangga.
"Wooyy, bisa ga Lo nanya itu satu-satu. Lo kaya mau wawancarai Citra tau ga." Tegur Disya.
Citra hanya tersenyum, "Gue ga papa kok ga, Lo tenang aj!" Sahutnya.
Fajri yang melihat kedekatan mereka ia merasa iri. Mengapa ini harus terjadi apa dirinya?. Jujur ia cemburu. Seharusnya ia yang berada di posisi itu, dan bukan Rangga.
Karena bel tanda masuk telah berbunyi, Keyla pun memutuskan untuk mereka semua masuk ke kelas.
"Bel udah bunyi, mending Lo pada masuk kelas gih. Biar gue aj yang jagain citra." Tegur Keyla.
"Tapi, key kita ju.." perkataan disya di Potong oleh Gista. "Oke, ayok sya." Ucapnya dan menarik paksa Disya.
Keyla yang melihat Rangga masih berdiri di tempat, ia pun memberi kode kepada Aldo dan Jojo. Mereka pun mengerti.
"Rangga, kita ke kelas dulu, biar kan Citra istirahat sebentar." Tegur Juna
"Enggak jo, gue mau tetap di sini." Jawab Rangga.
"Rangga, please deh Lo ke kelas aj. Biar gue aj yang jaga." Bentak keyla.
Rangga pun setuju dan pergi dari situ, sekarang tinggal Fajri Ia juga sama tak mau pergi dan tetap ingin menjaga Citra. Keyla sebenarnya mengerti dengan perasaan Fajri. Ia tau kalo Fajri sekarang sedang khawatir.
"Faj, Lo juga ke kelas gih." Tegur Keyla.
"Tapi gu.."
"Udah gue bilang kan biar gue aj." Bentak keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Break
Ficção AdolescentePercintaan atau persahabatan? Mampukah seorang gadis mempertahankan persahabatan nya? Yang hampir hancur hanya karena kesalahpahaman. Dan. . . Mampukah ia juga mempertahankan Cinta nya? Yang di ambang oleh kematian. Mau tau gimana ceritanya? Yuk ma...