"buruan woyy ganti bajunya, kalo lama gue tinggal lu pada." Tegur Juna yang sudah tak sabar untuk terjun kedalam air
"Elahhh santai aja sama kita mah." Seru Gista
Selagi menunggu para gadis berganti pakaian, Rangga maupun Aldo ikut duduk disisi perahu sambil menatap kearah tepi pantai. Kini mereka hanya saling diam entah mereka juga bingung apa yang harus dibicarakan hingga sampai mereka mendengar suara yang begitu hebatnya ya tentu saja siapa lagi kalo bukan suara Disya dan Gista.
Melihat tingkah kedua gadis itu membuat Juna semakin pusing, sebab suara Disya yang begitu cempreng mampu membuat orang-orang yang ada di pantai juga memperhatikan mereka.
"Apa sih Sya fungsinya lu makai selendang yang ada dileher lu." Tegur Gista
"Emang kenapa! Bagi gue nih ya selendang ini nih pasti berguna tau."ketus Disya
"Tapikan bukannya itu malah bikin lu jadi lebih ribet ya." Ucap Gista seraya menarik kain yang ada dileher Disya
"Aawww,, sakitt begoo. Jangan lu tarik-tarik kaya begitu." Pekik Disya
"Aduhhh! lu berdua kenapa sih dari tadi ribut Mulu deh." Tegur Citra
"Gista noh, ya masa gue kagak boleh pake ini." Ucap Disya sambil menunjuk selendang yang ada dilehernya
"HEY! KITA PERGI DULUAN." Teriak Juna sembari melambaikan tangannya
Melihat perahu yang dinaiki oleh Juna sudah berangkat terlebih dahulu Citra berserta sahabatnya berlari menuju kearah perahu yang saat ini perlahan akan menjauh.
Disya yang tertinggal jauh dari teman-temannya ia pun melepaskan sendal yang ia kenakan dan berlari kencang hingga membuat Keyla terkejut sebab ia belum pernah melihat Disya berlari sekencang itu.
"JUNAAAA, BALIK KESINI GAK LU. KALO LU KAGAK BALIK KITA KAGAK JADI NIKAH." Teriak Disya
Juna tak mempedulikan itu ia malah asik bergoyang heboh diatas perahu itu, Aldo dan Rangga yang merasa malu memiliki sahabat seperti Juna. Hingga tanpa disadari tiba-tiba ada ombak yang begitu besar sehingga menerpa mereka yang di dalam perahu itu
Juna yang awalnya lagi asik bergoyang tak jelas seketika saat terkena ombak ia malah terjatuh dari perahu hingga membuat Disya dan yang lain tertawa melihat tingkah aneh Juna.
"Nah kan itu akibatnya karena lu gak mau dengarin gue." Ucap Disya
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Suasana senja dipantai memang lah sangat indah apalagi melihat ombak yang terus berkembang. Saat ini Citra sedang duduk ditepi pantai, hanya sendiri ia menatap kedepan sambil memegang kotak kecil yang diberi oleh Rangga pada malam dimana Fajri pergi meninggalkan mereka.
Ia pun membuka kotak itu dengan perlahan didalamnya ada sebuah gelang yang begitu cantik serta sebuah kertas putih. Citra tersenyum tipis melihat gelang yang diberikan oleh Fajri, Ia yang melihat selembar kertas putih lalu dengan cepat ia membuka kertas itu terlihat didalam kertas itu ada satu foto dimana foto itu ada dirinya bersama dengan Fajri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Break
Novela JuvenilPercintaan atau persahabatan? Mampukah seorang gadis mempertahankan persahabatan nya? Yang hampir hancur hanya karena kesalahpahaman. Dan. . . Mampukah ia juga mempertahankan Cinta nya? Yang di ambang oleh kematian. Mau tau gimana ceritanya? Yuk ma...