Prolog

957 56 33
                                    

"Hey Nana Chan!!"

Seorang wanita eh salah seorang pria dengan paras cantik tengah berlari mengejar anak berumur 2 th yg masih telanjang pria itu  berlari sembari menggendong bayinya. Pria dengan status omega itu bernama Nakahara Chuuya.

Entah karena anak itu nakal atau sedang menjahili Ayahnya (? Mama :v) namun perkataan orang tua tetaplah doa.

"Nanti kau jatuh, Berhenti di sana!"

Benar saja anak yg diketahui berjenis kelamin perempuan itu jatuh tersungkur akibat karpet yg sedikit tergulung.

Pria dengan status omega itu berhenti dan menarik nafas, ia kemudian berjalan menghampiri Nana.
"Ak sudah bilangkan, sekarang kau tau rasa!"

"Uwaahh ma...maa." Nana kemudian jatuh memeluknya sembari menangis.

"Dari mana kau belajar hal seperti itu hahh!!" Meski geram pria omega itu tetap membawa Nana seperti ia sedang menenteng barang ringan.

Tiba di kamar, dia segera mengunci pintu menaruh sang bayi di box bayinya dan mulai mengurusi Nana.

"Ak sudah bilang pada mu untuk tdk main main!"

Rupanya kekesalannya belum reda, ia meneruskan ngomelnya hingga anak itu kembali menangis sejadi jadinya.

"Hahh..... Ssttt jgn menangis lagi! Kita harus cepat karena ak harus bekerja."

Ya begitulah kesibukan paginya setiap hari, mengurus anaknya dan harus bersabar meski benang kesabarannya hanya sehelai saja.

Banyak orang yg memandang buruk terhadap dirinya, namun kenyataannya Chuuya adalah orang yg baik kedua anak itu memang lahir dari hubungan yg tdk baik namun Chuuya tetap merawat mereka dan menyayanginya.

Wajah ceria Chuuya selalu menutupi kesedihannya, di usia muda harus menjadi orang tua karena ulah ayah angkatnya yg selalu memperkosanya.
Setiap malam setiap mengingat kejadian itu Chuuya selalu menangis namun anak anak itu selalu bisa membuatnya lebih baik.

Dia juga sanggat berterimakasih pada sahabatnya karena telah membantunya melarikan diri meski nyawanya menjadi taruhannya.

"Semoga kau bahagia Hoshi."

💮💮💮

"Dazai Kun, cepat selesaikan masalah ini mafia tak akan bahagia jika punya bos seperti mu!" Seorang pria yg usianya kira kira lebih tua dari orang yg dipanggil Dazai itu tengah komplain padanya.

"Ahhh Mori San, anda sendiri yg memerangkap ku dlm status bos ak malaaaash." Keluhnya sembari menaruh kepalanya di meja.

"Jgn kekanak kanakan Dazai, kau bukan anak kecil." Kini seorang wanita cantik berkimono ikut bicara.

"Hahhh seandainya ak jadi bayi lagi." Monolog Dazai.

"Jika kau bayi, kau akan punya takdir yg tetap sama Dazai Kun."

"iyaaa iyaaa akan ku bereskan." Jawab Dazai.
Pria itu berjalan pergi sambil terus mengomel kesana kemari.

.

.

.
Next ?

Let me be with you | DaChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang