Chapter 13

273 38 6
                                    

Menganggur adalah hal yg membosankan bagi Chuuya, dia menganggur karena semua pekerjaan rumah sudah selesai dan tugas ibu juga selesai, dia sudah memandikan Nana dan memberi susu untuk (name) dia bersyukur (name) cepat sembuh.

Karena semua tugas selesai ia jadi bingung harus berbuat apa, mengawasi Nana? Sejak tadi gadis kecil itu duduk diam sambil bermain sesekali gadis itu bicara dengan teman imajinasinya.
Chuuya tdk pernah nafsu untuk menonton TV, ia lbh suka diam dan sekedar minum kopi.

Entah ada apa, tiba tiba Chuuya memikirkan wajah bodoh Dazai.
"Cih kenapa wajahnya hinggap di mataku!" Gerutunya.

Dia ingat sudah lama tdk minum, dulu dia sering minum dan membiarkan Nana dilantai sampai anak itu terbentur meja.
"Hahh kau mau mencelakai (name) juga!" Gerutunya lagi.

Menganggur membuat pikiran Chuuya melayang ke mana mana. Ia bahkan mengabaikan Nana yg sudah mulai menarik kain penutup meja.

"Hey!!" Chuuya memekik saat gelas hendak jatuh dari meja, membuat Nana terkejut dan hampir menangis jika Chuuya tak langsung mengangkat gadis kecil itu dan memeluknya.

"Jangan menarik benda yg tidak kau tahu Nana, jika ada barang berbahaya kau bisa terluka." Pesan Chuuya sembari mencium pipi Nana.

TOK....

TOK....

TOK....

Kali ini Chuuya benar benar muak dengan ketukan pintu yg di dengarnya, ia jadi berfikir untuk memasang bel rumah agar tak ada suara ketukan menjengkelkan.

"Tunggu ya Nana, jgn menarik benda benda asing." Chuuya menurunkan Nana ke atas karpet sedikit jauh dari meja.
Pria omega itu kemudian berjalan ke arah pintu rumah.

"SEKARANG AP-"

Tebakan Chuuya kali ini meleset, padahal dia sudah terlanjur berteriak dan yg ia terima hanyalah rasa malu.

Pria beriris safir itu melihat seorang wanita dengan kimono merah muda tengah tersenyum manis ke arahnya. Chuuya terpesona dengan cara wanita itu tersenyum, sanggat anggun.

"Nakahara Chuuya, iya kan?" Wanita itu bersuara sambil menutup payungnya.

"Am i-iya, maaf siapa sebenarnya nyonya ini?" Tanya Chuuya lirih.

"Hmm ak tdk setua itu nak, kau bisa panggil ak Anne San. Namaku Ozaki Koyou." Ucap Koyou. "Apa kau tdk mau menerimaku sebagai tamu untuk minum teh?" Tanya Koyou.

Chuuya yg semula hanya terbengong kemudian kembali sadar.
"A iya, silahkan masuk A-anee San."

Kesan pertama yg Koyou lihat saat masuk ke rumah Chuuya adalah kerapiannya, semua benda tersusun rapi dan bersih bahkan ada bau wangi yg tercium.

"Benar yg dikatakan Dazai, Chuuya adalah orang yg sempurna." Batin Koyou.

"Silahkan duduk, ak akan membuat teh." Chuuya menggendong Nana dan mendudukannya ditempat bermain yg aman agar gadis itu tidak berkeliaran akibat pintu yg terbuka.

Saat Chuuya ke dapur, Koyou berdiri dan berkeliling sedikit ia melihat (name) di ayunan bayi yg tengah tertidur pulas
Koyou merasa jiwa keibuannya ikut bangkit begitu melihat bayi yg tertidur di ayunannya.

"Kawaii.." Gumam Koyou sembari membelai kepala (name).

Sepertinya (name) terbangun akibat belaian itu, ia kemudian membuka mata dan menangis. Membuat koyou memudarkan senyumnya secara refleks koyou menggendong (name) dan berusaha menenangkannya.

"Ada apa sayang?" Terlihat Chuuya berlari dari arah dapur, namun berhenti saat melihat Koyou menggendong (name), pria omega itu segera meletakan teh dan menghampiri (name) yg bergerak gelisah saat berada di gendongan koyou.

"Shhh.... Shhh.... Tenanglah (name) tdk apa apa... Ak di sini." Ucap Chuuya setelah mengambil (name) dari Koyou. Chuuya segera berjalan ke sana ke mari untuk membuat (name) tenang.

"Pantas Dazai jatuh cinta padanya." Gumam Koyou.

"Maaf Nee San, anda bisa duduk dan minum tehnya ak harus mengganti popoknya dan membuatkan susu." Ucap Chuuya.

"Tdk apa Chuuya, pergilah ak akan menunggu, ak sanggat tahu dia membutuhkan mu." Jawab Koyou.

💮💮💮

"Kalau boleh ak tahu, siapa Anee san ini?" Tanya Chuuya.

"Aku datang ke sini atas insiatif ku sendiri, Dazai yg bercerita bahwa ia ingin agar kau secepatnya bekerja dengannya." Jawab Koyou.

"Maaf Anee San, ak belum bisa menjawab pertanyaan pria itu." Sahut Chuuya.

"Kau tak usah bekerja dengannya, jika kau mau kau bisa bekerja dengan ku." Ucap Koyou.

"So-soal itu..."

"Chuuya kau tak selamanya akan menganggur, pikirkan kedua putri mu mereka butuh makan, sekolah, dan kau juga membutuhkan banyak hal sebagai seorang ibu." Bujuk Koyou.

Apa yg dikatakan Koyou itu benar, Chuuya tak bisa menyangkalnya terlebih Nana sudah hampir berumur 3th dia harus punya teman dan ilmu.

"Ba-baiklah Anee San, tp ak hanya akan bekerja dengan mu." Jawab Chuuya.

"Ak lega, kau tak usah hawatir ak tahu ketakutan mu kau akan bekerja dengan ku dan langsung jadi asisten ku." Koyou meminum teh buatan Chuuya dan mengatakan bahwa manisnya pas.

"Oh ya, kau harus siap untuk pindah ya kau akan tinggal ditempat yg ku pilihkan." Ucap Koyou sebelum pergi dari rumah Chuuya. "Ahh satu hal, ak akan datang 3 hari lagi, persiapkan dirimu."

"Semoga kau tdk berubah pikiran Chuuya, mungkin dengan ini ak bs membantu Dazai."

.






.






.
TBC

Let me be with you | DaChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang