Chapter 2

402 41 10
                                    

3 Minggu Kemudian....

Selama beberapa Minggu ini Chuuya berada di rumah karena belum mendapat pekerjaan, tapi dia juga merasa senang karena bisa menemani dua malaikat kecilnya. Ia juga nampak sedikit rileks melihat kebahagiaan kedua anaknya.

Namun kedamaiannya sirna dalam hitungan detik saat melihat dua toples berisi susu bubuk sudah hampir habis. Ia panik mencari stok susu untuk kedua putrinya, dompet hanya berisi sedikit uang untuk dirinya dn jika ia belanja maka ia tak mampu membayar kebutuhan rumah.

Ia hanya mampu terdiam menatap toples yg hampir kosong. Ia hawatir dengan kedua anaknya yg akan kelaparan karen kemiskinan orang tuanya. Chuuya ingin pergi tp hari sudah malam dan meninggalkan mereka berdua adalah pilihan yg salah.

Disela lamunanya tangisan dari (name) menganggunya, Chuuya segera menghampirinya dan menggendongnya berusaha menenangkan bayi yg tengah menangis histeris.

"Shhh.... Sayang jangan menangis ak di sini.... Sudah sudah tenang ya." Chuuya terus menggoyangkan tubuhnya dan berjalan ke sana ke mari.

"Dia pasti lapar..." Batin Chuuya.

Terasa sanggat tega, saat Chuuya terpaksa harus memberi (name) air putih yg pasti tak akan membuatnya kenyang. Bayi mungil itu masih terus menangis dan sekarang Nana juga merengek minta susu padanya.

Chuuya hanya mampu menangis, ia kebingungan dengan keadaan saat ini. Hingga kertas kecil jatuh dari atas meja, ia teringat tawaran seorang wanita untuk bekerja di bar menjadi mucikari dan pembuat minuman di bar.

Karena mendesak, Chuuya segera menelphone nomor itu.

"Hallow, biar ku tebak, Chuuya kan?"

"I-iya..."

"Kau bisa datang besok."

"B-boleh ak minta bayaran ku hari ini? Ke dua putri ku kelaparan."

"Tentu saja, kirim no rekening mu dan akan segera ku transfer."

Chuuya sedikit lega saat tahu bahwa calon bosnya begitu murah hati terhadapnya.

💮💮💮

Pagi harinya Chuuya datang untuk melamar kerja di tempat wanita yg diketahui bernama Yume.

"Ak senang kau datang Nakahara San." Wanita itu menyambut hangat kedatangan Chuuya di kantornya.

"Nyonya ak mau bekerja tp dengan syarat." Ucap Chuuya.

Mati senyum Yume saat Chuuya mengajukan syarat padanya.
"Apa ?"

"Ak tdk mungkin meninggalkan mereka berdua di rumah, jadi ijinkan mereka untuk ikut."

"Baik tak masalah mereka akan ku beri tempat khusus untuk istirahat tentunya kau juga bisa bersama mereka saat istirahat."

"Kedua! Ak ingin jadi pembuat minum saja ak tak ingin menjadi mucikari."

"Ak tdk jamin itu, kau bisa tp ak tdk janji karena semua yg datang di sini akan tertarik melihat orang yg melayaninya. Berdoa saja kau dapat pria alpha kaya raya."

Chuuya hanya bisa menggigit bibir bawahnya, ia terpaksa dan harus terima resikonya.

.




.




.
TBC

Let me be with you | DaChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang