Chapter 1

583 47 0
                                    

Bukan hal mudah bagi semua orang mengurus dua anak sendirian, sempat rasanya Chuuya ingin membuang mereka namun tangis dari bayinya selalu mengusik hatinya.

Hal yg paling membuat Chuuya kesal adalah saat bayinya menangis saat larut malam dan ia harus bekerja keras untuk menenangkannya dan saat Nana rewel dan meminta macam macam akibatnya gadis itu sering menjadi pelampiasan emosinya walaupun Chuuya tak memukulnya namun suara kerasnya mampu membuat Nana menangis.

Lalu sekarang ia harus bekerja sembari membawa kedua anaknya, bosnya sendiri tdk keberatan tp terkadang staf atau orang lain merasa kesal pada Chuuya.

Seperti saat ini kenakalan Nana membuat bayi yg baru di lahirkan beberapa bulan yg lalu menangis dengan kerasnya menganggu orang orang yg datang untuk makan dan menganggu Chuuya bekerja.

"Sssttt jangan menangis (name) sayang..." Chuuya menepuk nepuk punggung bayinya sembari terus menenangkannya tak lupa ia memberi susu untuknya dan membuatnya terlelap.

"Huwaaa......" Sekarang giliran Nana yg menangis karena jeweran dari Chuuya.

"Dasar anak nakal! Ak sudah bilang jangan menganggu adik mu kau ini menganggu ku juga!"

Nana hanya bisa terisak saat Chuuya memarahinya, ia tau bahwa Chuuya jarang memarahinya sampai menjewernya karena itu ia hanya bisa terisak dan tak mau menambah marah mamanya (?)

💮💮💮

"DIPECAT?" Chuuya sanggat syok saat tahu dia diberhentikan oleh bosnya.
"Tapi kenapa?" Lanjutnya berusaha mendapat jawaban.

"Kau itu terlalu brisik Chuuya terutama kedua anak mu itu, kalian menganggu ketenangan cafe ku." Terang sang bos.

"Tolong pak, tolong jangan pecat saya cuma tempat bapak satu satunya harapan hidup untuk kami." Mohon Chuuya sembari berlutut.

"POKOKNYA KAMU DIPECAT DAN SEKARANG PERGI DARI SINI!" Usir sang bos.

Dengan berat hati, dengan air mata Chuuya pergi dari ruangan bosnya. Ia sedih dan bingung apa yg harus dilakukannya setelah ini.

Chuuya berhenti di suatu taman sembari duduk dan menangis memancing tangis untuk (name). Mungkin ikatan batin yg kuat membuat (name) ikut menangis. Sedangkan Nana hanya diam menatap Chuuya sembari merasakan usapan dirambutnya.

"Hey! Apa yg terjadi dengan mu?" Tiba tiba seseorang bertanya pada Chuuya menganggu suasana sedihnya.

Chuuya langsung menghapus air matanya dan menenangkan bayinya.
"Tidak aada apa apa." Jawab Chuuya.

"Ku rasa kau habis dipecat, bagaimana jika bekerja dengan ku saja." Tawarnya.

"Kerja apa ?"
Keterpaksaanlah yg membuat Chuuya tertarik dengan tawaran wanita itu.

"Ini kartu nama ku.." Wanita itu menyerahkan kartu namanya.

"Kau bisa menjadi pembuat minum dibar ku dan mucikari jika kau mau, tubuhmu sanggat indah."

Chuuya melotot saat wanita itu menawarinya hal yg tak terduga di benaknya.
"Nyonya tdk kah kau lihat dua anak ini." Chuuya menatap kedua anaknya

"Ak tahu, mereka juga butuh makan. Jika kau berubah pikiran hubungi saja ak." Ucap wanita itu sembari berjalan pergi.

.


.


TBC

Let me be with you | DaChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang