Let me be with you | DaChu

Chapter 31

Beberapa bulan kemudian >>

"Shuji dan Fuji"

Sekiranya itulah nama untuk kedua anak mereka yg semuanya berjenis kelamin laki laki.
Chuuya melahirkan mereka dengan operasi sekitar pukul 06.30 pagi tadi.

Kedua putranya lahir dengan sehat, Chuuya merasa sangat terharu bisa melewati masa masa sulit ini.
Ia melihat kedua putranya saling berebut kasih sayang dari Chuuya.

"Shhh..... Ak di sini sayang." Chuuya mencium kedua putranya.

"Dia sanggat tampan ya." Ujar Koyou saat menggendong shuji, Chuuya hanya terkekeh melihat Nee San yg begitu antusias.

"Di mana si bodoh itu?" Tanya Chuuya tiba tiba.

"Dia bilang mau mengambil barang tadi." Jawab Koyou.

💮💮💮

Sore harinya Chuuya sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya sudah stabil.

"Kira kira bagaimana reaksi mereka ?" Tanya Chuuya.

"Mungkin akan seru." Jawab Dazai.

Kurang lebih 10 menit di perjalanan kini mereka sudah tiba di rumah.

"Mama!" Seru Nana yg baru melihat ibunya itu kembali.

"Hi sayang."

Saat pertama kali melihat kedua adiknya Nana langsung gembira ia senang akhirnya memiliki adik walau punya (name) tp ia tetap senang.

"Waaaa lucu." Seru Nana.

Lain cerita dengan (name) gadis kecil itu hanya diam dan terus meminta perhatian dari Chuuya.

💮💮💮

"Mama!" (Name) menyeru saat melihat Chuuya di kamar sedang memberi susu untuk adiknya Shuji.
Tampak wajah sedih dari gadis yg baru berumur 2 th itu.

"Ya sayang ada apa?" Tanya Chuuya, begitu (name) tiba gadis itu langsung menarik baju yg dipakai Chuuya.

"Susu..." Rengeknya.

"Tunggu ya, adik mu juga masih minum susu." Jawab Chuuya.

"Susu..... Suusuuuuu!!!" Rengek (Name) sembari terus menghentikan kakinya.

"Sabar sayang." Ucap Chuuya.

"Huwaaaaaaaa.......... Hiks.... Hiks........."

Inilah yg Chuuya tebak sejak td, gadis inilah yg paling mirip dengannya sulit di atur dan apapun harus dituruti. Chuuya tak bisa apa apa selain mendiamkannya, ia masih berat dengan Shuji yg masih menyusu.

Merasa Chuuya abai padanya, tangisannya semakin kuat dan kini gadis kecil itu memukul kaki Chuuya, melampiaskan kekesalannya.

"Mama.... Mamaaaa!!!!"

"(Name) Chan ayo kita buat susu bersama." Tiba tiba Dazai datang dan mengajak (name) membuat susu.
Namun gadis kecil itu tak terpengaruh, ia ingin Chuuya yg melakukannya, ia butuh ibunya.

"Sabar nak, sedikit lagi." Ucap Chuuya.
(Name) masih trs menangis, memaksa agar Chuuya cepat membuatkan apa yg dia mau.

"Anak pintar ayo dengan papa saja ya." Bujuk Dazai.

"Ticak mau!!!" Tolaknya.

Dazai terpaksa menggendong (name) karena terus menangis dan menjerit, Dazai tkt kedua anaknya terganggu.

"Mama!!!" Teriak (Name) saat ia di taruh di kamar dan di kunci oleh si dazai.
Gadis kecil itu memukul pintu sembari terus menangis.

Chuuya yg susah selesai menyusui kedua putranya merasa heran kenapa ia mendengar tangisan (name) karena ia fikir Dazai akan menenangkannya.

Chuuya segera bangkit dan keluar kamar, ia mencari sumber tangisan dan menemukan tangisan itu ada di kamar. Saat Chuuya hendak membuka pintu, ia panik karena pintu terkunci.

"Astaga!" Chuuya terus menggerakkan gagang pintu. "Dazai mana kau?! Dazai!" Panggil Chuuya panik.
Ia berjalan menuju tangga mencari si bodoh Dazai.

"Dazai apa kau yg mengunci pintu?" Tanya Chuuya begitu ia tiba di depan Dazai.

"Um.." jawabnya singkat.

"Brengsek!!! Mana kunci kamar itu hah?!" Marah Chuuya.

Dazai hanya menunjukan kuncinya dan langsung di sambar oleh Chuuya, ia kesal dengan Dazai.

Cklek...

"(Name)..." Chuuya datang dan menggendong gadis kecil itu yg masih menangis.

"Shhh...... Shh... Sayang....." Chuuya terus menepuk pelan punggungnya.

"Mama.... Hiks....."
Chuuya terus berusaha menenangkan (name) yg masih menangis ketakutan.

💮💮💮

"Kau keterlaluan Dazai!" Marah Chuuya.

"Soal apa?"

"Kenapa kau mengunci (name) kasian dia?!"

"Kasian? Itu adalah sifat buruk mu Chuuya, kau terlalu memanjakannya sehingga dia jadi anak nakal."

Chuuya tersinggung dengan apa yg di ucapkan Dazai, ia baru tahu sifat kejam Dazai yg sesungguhnya setelah sekian lama bersama.

"Bukan begitu caranya, kau hanya akan membuatnya trauma." Kesal Chuuya, ia pergi dari hadapan Dazai.

.

.

.
TBC