Chapter 3

369 43 4
                                    

Setiap menjelang malam, Chuuya sudah bersiap siap untuk berangkat kerja. Karena sekarang masih pukul 6 sore ia jadi punya waktu untuk mengurusi Nana yg sedang susah makan dan terkadang sanggat emosional.

"Jika kau tdk makan, kau akan sakit Nana." Ucap Chuuya sembari menyodorkan sesendok nasi padanya.

"Ticak mau!" Tolaknya, gadis berumur 2th itu trs mengelak setiap sendok hendak mencapai bibirnya.

Chuuya sering membaca buku tentang mengurus anak, hal seperti ini wajar dan dia harus ekstra sabar.
"Baik jika kau menolak makan, kau tdk di ijinkan tdr bersama ku kau akan tdr di lantai." Ancam Chuuya meski dengan nada biasa tp itulah ancaman yg sesuai untuk gadis nakal.

Chuuya hanya menaikan sebelah alisnya saat melihat wajah sedih Nana, gadis itu menghamburkan tangisnya di depan Chuuya. Sedangkan si rambut jingga hanya tersenyum melihatnya, gemas rasanya melihat gadis itu menangis.

"Sekarang pilih mau makan atau tdr bersama kecoa?"

Pukulan dari tangan mungil di iringi tangisan sukses menambah kegemasan Chuuya terhadap gadis kecilnya.

"Huwaaa .... Huwaaa... Mama!"

"Ak tdk ingat punya seperti mu." Goda Chuuya dan menambah tangisan gadis kecilnya sedangkan Chuuya sudah tertawa geli.

Nana lelah menangis hingga ia tak bisa bernafas dengan baik dan ingus meleleh dari hidungnya, gadis kecil itu hanya duduk diam dan sesekali sesenggukan.

"Bagaimana apa kau mau makan atau tdk ?" Chuuya bertanya sembari menahan geli akibat tingkah putrinya, satu anggukan sudah menyelesaikan masalah.

"Nah ini baru gadis kecil ku yg pintar." Puji Chuuya sembari menyuapi Nana.

💮💮💮

Chuuya tdk tega menyuruh Nana berjalan, karena itu ia menggendong Nana sedangkan (name) ia letakan di kereta bayi.
Ia cukup bersyukur kedua putrinya tdk rewel jadi tdk terlalu menjadi pusat perhatian orang orang di kereta, ia juga bersyukur tak perlu meneriaki orang orang karena kereta tak terlalu ramai.

Butuh 2-3jm perjalanan untuk tiba di tempat kerjanya, tentu itu karena chuuya berjalan kaki dan tak memesan taxi, ia ingin menghemat uang agar bila kedua malaikatnya tu sakit ia bisa segera membawanya dokter.

"Selamat datang, Nakahara San." Seorang pelayan wanita menyambutnya begitu melihat pria bermata safir itu tiba di sana, ya meski mereka baru akrab itu karena teman barunya ini sanggat cerewet karena itu Chuuya mudah akrab dengannya.

"Ahh iya Mia Chan." Gadis itu langsung tersenyum dengan wajah manisnya.

"Eh lihat siapa ini, hai Nana Chan apa kau jadi anak baik hari ini?" Tanya Mia.

Nana langsung menyembunyikan wajahnya di bahu Chuuya, ia sanggat pemalu dan merasa asing dengan semua orang.

Chuuya hanya terkikik melihat Nana hari ini, entah kenapa dia begitu menggemaskan biasanya (name) lah yg akan selalu membuat Chuuya gemas terlebih pipi tembemnya dan caranya berkomunikasi padanya benar benar menggemaskan, namun hari ini (name) lebih banyak tdr karena Chuuya selalu membuatnya kenyang.

Chuuya kemudian membawa kedua putrinya ke ruangan yg di siapkan oleh Yume bosnya. Bosnya itu juga memberikan kedua putrinya pengasuh namanya adalah Ai, gadis itu masih berusia 17th tp sanggat pandai menjaga bayi.

"Jadi kau yg akan menjaga kedua putri ku ?" Tanya Chuuya.

"Iya.." jawab Ai sembari menunduk hormat.

Setelah Chuuya merebahkan (name) kemudian ia berpesan pada Nana.
"Dengar gadis kecil ku, jadilah anak yg baik selama ak kerja ya." Pesan Chuuya.

Nana merasa tak ingin Chuuya pergi karena itulah ia memeluknya erat erat, tapi sang mama selalu bisa meyakinkannya hingga ia mau untuk ditinggal.

"Tolong jaga Nana, dia hrs sudah tdr jam 9 ya." Pesan Chuuya pada Ai.

💮💮💮

Malam ini bar tdk terlalu ramai namun banyak orang yg pulang pergi seiring malam semakin larut, sejak tadi Chuuya sudah gelisah ia tkt ada orang yg ingin menyetubuhinya dan ia tkt jika kedua putrinya rewel di sana.

"Nakahara San, satu wine lagi." Teriak Mia.

"Ba-baik."

"Nakahara San, ada 3 orang yg datang!" Teriak Mia.

Saat Chuuya membawa beberapa minuman, ia melihat 3 orang pria dengan pakaian rapi. Chuuya mendadak gugup ia hawatir bahwa salah satu dari mereka ingin menyetubuhinya.

"Silahkan tuan." Ucap Chuuya sembari menaruh beberapa minuman di atas meja bar.

💮💮💮

Tepat jam 5 pagi, Chuuya sudah menyelesaikan pekerjaannya. Ia segera menuju ke kamar di mana kedua putrinya berada memastikan mereka masih tdr kemudian mengemasi beberapa barang dan menggendong (name) lalu meletakan Nana di kereta bayinya.

"Hahh syukurlah...." Batin Chuuya.

Gliatan kecil di rasakan oleh Chuuya yg berasal dari (name) yg tertidur di gendongannya sepertinya angin dingin pagi membuat gadis mungil itu terganggu alhasil ia mengenakan baju hangatnya dan menyembunyikan (name) di dalamnya.

"Kita pulang ya.." Ucap Chuuya.

.


.

.
TBC

Let me be with you | DaChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang