Let me be with you | DaChu

Chapter 25

Bangun tdr dan kau sudah berada di mobil kira kira apa yg kau rasakan? Bingung, ya sudah pasti dan itulah yg dirasakan Chuuya saat ini.
Saat ini ia sedang berada di mobil yg bergerak entah ke mana. Chuuya melirik ke samping dan dia dapatkan jawabannya.

"HEY BANGSAD APA APAAN KAU MAU KE MANA KITA INI HAAA?!!!" Teriak Chuuya.

"Ooo kau sudah bangun ya, tentu kita akan menikah." Jawab Dazai dengan santainya.

"HAAAAAAA JANGAN BERCANDA BEGOK!" Teriaknya lagi.

"Hahahaha iya iya ak bercanda, kita hanya akan pergi ke tempat yg ku rahasiakan." Jawab Chuuya.

"Ke mana hah?!"

"Sudah diam saja."

💮💮💮

Dazai membawa Chuuya ke suatu tempat, tepatnya di sebuah taman di ujung kota.
Chuuya hanya bisa mengikuti pria itu dan sesekali mengomeli Dazai.

Mereka berhenti di tengah taman dan Dazai menyuruh Chuuya untuk duduk menunggunya.

"Chuuya ....." Dazai berlutut di depan Chuuya dan mengenggam tangannya.

Tingkah bodoh Dazai memang sedikit mengusik Chuuya namun karena ketulusan dari tatapan Dazai, Chuuya diam dan menunggu apa yg mau dikatakan Dazai padanya.

"Chuuya ak tahu ini terlalu awal tp sejak pertama melihat mu, ak merasa jatuh cinta padamu dan ak tak mau kau dimiliki siapapun selain ak, karena itulah NAKAHARA CHUUYA MAU KAH KAU MENIKAH DENGAN KU?"

Dazai membuka cincin dengan permata biru safir di hadapan Chuuya, pria berambut pirang itu tak mampu berkata apapun ia hanya dia membisu sembari menatap Dazai.

"Chuuya ?"

Tak ada yg tahu perasaannya tak ada yg mengerti isi hatinya namun satu hal yg diyakini oleh Dazai bahwa Chuuya pasti menerima cintanya.

"Chuuya jika ada seseorang yg datang pada mu dan langsung mengungkapkan perasaannya, ibu mohon tolong terima dia ibu yakin dia adalah cinta sejati mu."

Chuuya teringat akan pesan ibunya, Chuuya juga merasa selama ini Dazai adalah yg ia cari. Ia mencintai putrinya itu sudah cukup bagi Chuuya.

"Baiklah Dazai, ak menerima cinta mu dan permintaan mu. Ak setuju kita menikah." Chuuya sedikit merona saat mengatakan itu dan memilih untuk mengalihkan pandangannya.

Dazai sudah tersenyum penuh kebahagiaan, ia labgsung memeluk tubuh Chuuya dan mengucapkan terima kasih pada pria pendek itu.

Dazai tak bisa lagi berfikir waras ia hanya bisa tertawa bahagia bahkan sampai menggendong Chuuya dan membawanya berputar putar.
Sedangkan Chuuya hanya memasang wajah datar.

"Ada yg lbh kekanak kanakan ketimbang Nana."

💮💮💮

Keesokan paginya, berita tentang Chuuya yg menerima cinta Dazai sudah menyebar sampai ke telinga para mafia yg lain bahkan Koyou maupun Mori pun sudah mendengar kabar tersebut.

"Secepat ini ya." Koyou tiba tiba bicara saat memasuki ruangan milik Dazai. Pria itu tersenyum bahagia karena apa yg ia dambakan akan menjadi nyata.

"Kapan kau akan menikah Dazai Kun?" Tanya Mori.

"Secepatnya." Jawab Dazai penuh kebahagiaan.

"Eeee apa anada yakin Dazai Sama?" Tanya Hanami.

"Kenapa tdk, ak sudah menemukan idamanku kok."

Di sisi lain, Chuuya malah gelisah ia akan menikah dengan si bodoh itu. Ia gelisah soal kedua putrinya ia tkt tak bisa berbagi cinta dan tkt jika dia punya anak lagi dan tdk bisa merawat kedua permata hatinya.

"Mama.... Nana mau pipis." Adu Nana.

"Bukankah Nana sudah besar dan tak mau ditemani ?" Tanya Chuuya.

"Hiks .. mama....." Rengek Nana.

"Baiklah baik."

"Ak harus membuat syarat perjanjian dg si bodoh itu." Batin Chuuya.

.

.

.
TBC